SuaraJabar.id - Banyak wisatawan yang berkunjung ke Bandung Raya di libur panjang akhir Oktober ini ingin menikmati sejuknya udara di Kawasan Lembang.
Tak ayal, jalan menuju Lembang macet parah Kamis (30/10/2020) kemarin. Mulai dari jalur utama Jalan Setiabudi, hingga jalur alternatif Punclut, Dago Bengkok dan Kolonel Masturi dipadati kendaraan wisatawan yang akan menuju Lembang.
Sebenarnya tak perlu ke Lembang untuk sekedar menikmati keindahan alam dan sejuknya udara Bandung Utara. Tak terlalu jauh dari pusat Kota Bandung, terdapat Taman Hutan Raya (Tahura) Djuanda.
Anda bisa menjangkau Tahura Djuanda dari Jalan Ir.H. Djuanda. Arahkan kendaraan menuju utara. Selepas Terminal Dago, banyak penunjuk jalan yang akan mengarahkan Anda ke Tahura Djuanda.
Baca Juga: Wisatawan Serbu Gunungkidul, Jalur Utama Jogja-Wonosari Macet Berjam-jam
Sekedar menikmati dingin dan sejuknya udara Bandung Utara sambil menyeruput kopi, bisa dilakukan di kawasan ini. Terdapat beberapa kedai kopi yang menyajikan kopi arabika Jawa Barat di sekitaran pintu masuk.
Jika cuaca cerah, anda juga bisa mengeksplorasi rapatnya vegetasi pepohonan di kawasan ini.
Di Tahura Djuanda juga terdapat dua gua bersejarah. Keduanya yaitu Gua Belanda dan Gua Jepang.
Suarajabar.id sempat berbincang bersama Kepala Badan Layanan Umum Daerah, Unit Pelaksana Teknis Dinas (BLUD-UPTD) Tahura Djuanda Bandung, Lianda Lubis.
Ia mengungkapkan bahwa pihaknya sangat menjaga ketat protokol kesehatan di tempat wisata yang dikelola dengan membatasi warga dari zona merah untuk tidak berwisata ke Tahura.
Baca Juga: Pilu, Selamatkan Anak, Supriadi Berkorban Nyawa di Pantai Cibuaya Sukabumi
Selain itu, bagi wisatawan yang dalam kondisi kurang sehat juga tidak diperkenankan untuk masuk.
“Sampai saat ini, orang Jakarta masih dilarang masuk ke Tahura. Masih hanya untuk yang dari Jabar, kecuali (wisatawan Jakarta) yang sudah dua minggu di sini. Secara umum, wisatawan dari zona merah atau daerah dengan kasus tinggi itu masih dilarang,” ungkapnya melalui sambungan telepon, Kamis (29/10/2020).
“Tahura untuk sementara ini masih untuk warga dari zona yang tidak berbahaya, karena pengunjung lainnya juga kan ingin aman,” imbuhnya.
Tahura menjadi pilihan berlibur yang murah bersama keluarga, karena biaya masuk yang terbilang cukup murah yakni hanya Rp 10.000 ditambah biaya asuransi sebesar Rp 2.000.
Nantinya pengunjung akan mendapat gelang berwarna warni sebagai tanda dengan biaya deposit Rp 3000, nantinya setelah keluar gelang tersebut dikembalikan lalu pengunjung akan mendapat uang deposit tersebut. Selain itu, pihak pengelola juga tidak membatasi usia yang bagi wisatawan yang ingin berkunjung.
Bagi masyarakat yang ingin membawa orang tua untuk berwisata di Tahura, fasilitas seperti kursi roda disiapkan dari pengelola. Selain itu, bagi pengunjung yang membutuhkan tour guide, juga akan disediakan dengan free biaya. Jadi anda tidak perlu khawatir.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Pilihan HP Samsung Murah Harga Rp1 Jutaan: RAM 6 GB, Performa Terbaik
- 6 Mobil Matic Bekas di Bawah Rp 40 Juta: Cocok untuk Pemula dan Ramah di Kantong
- Keluarkan Rp7 Juta untuk Tebus Ijazah Eks Satpam, Wamenaker Noel: Perusahaan Membangkang Negara
- 8 Rekomendasi HP Harga Rp1 Jutaan Spesifikasi Tinggi: Layar AMOLED, Kamera 50 MP!
- 5 Mobil Keluarga Terbaik yang Kuat Tanjakan, Segini Beda Harga Bekas vs Baru
Pilihan
-
Bayern Munich Perkasa di Piala Dunia Antarklub: Bantai Auckland City 10-0
-
Daftar Rekomendasi Mobil Bekas Favorit Keluarga, Kabin Lapang Harga di Bawah Rp80 Juta
-
6 Mobil Bekas Kabin Luas Bukan Toyota, Harga di Bawah Rp80 Juta Pas Buat Keluarga!
-
3 Mobil Toyota Bekas di Bawah Rp80 Juta: Kabin Lapang, Hemat Bensin dan Perawatan
-
Catatan Liputan Suara.com di Jepang: Keajaiban Tas, Uang dan Paspor Hilang Kembali ke Pemilik
Terkini
-
Harga Mulai 3 Jutaan, iQOO Z10 Tawarkan Spek Premium dengan Desain Stylish
-
Perjalanan Haji Terakhir Apang, Warga Garut Itu Berpulang di Tanah Suci
-
Susah Dapat Kerja? Platform Digital Inovatif Ini Siap Bantu Warga Jabar
-
Terkuak! Dokter Terduga Pemerkosa Pasien Punya Fantasi Seksual Menyimpang
-
Sidang Korupsi Hibah NPCI Jabar: Hasil Audit Perkara Kevin Fabiano Dinilai Cacat Hukum