SuaraJabar.id - Korps tenaga kesehatan (nakes) sebagai garda terdepan perang melawan Covid-19 kembali berduka. Kali ini, seorang nakes yang bertugas di Rumah Sakit Daerah Gunung Jati Kota Cirebon akhirnya menghembuskan nafas terakhir ketika menjalani perawatan akibat terkena Covid-19.
Nakes RSUD Gunung Jati tersebut bernama tatang koswara. Ia merupakan Kepala Ruangan Penata Anastesi. Ia menghembuskan nafas terakhirnya, Minggu (1/10/2020).
Kabar duka meninggalnya Tatang beredar di status media sosial beberapa pegawai RSD Gunung Jati.
Dalam statusnya tertulis, "RSD Gunung Jati berduka, Kepala Ruangan Penata Anastesi, Tatang Koswara meninggal dunia".
Baca Juga: Mungkinkah Terinfeksi Flu dan Covid-19 di Waktu yang Sama? Ini Kata Dokter
Almarhum merupakan tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19 dari klaster rumah sakit ruang operasi (O-K) yang terkonfirmasi pada akhir Oktober lalu.
"Almarhum Positif Covid-19 dari Klaster ruang Operasi (O-K) pada bulan Oktober kemarin, dan sempat menjalani isolasi di RSD Gunung Jati Cirebon," kata Sekretaris Daerah Kota Cirebon, Agus Mulyadi. Minggu (01/11/2020).
Selain Almarhum Tatang, lanjut Agus terdapat beberapa Tenaga Kesehatan di sejumlah RSD Cirebon yang terkonfirmasi Positif Covid-19. Mereka seluruhnya telah menjalani perawatan intensif di ruang isolasi RSD Gunung Jati.
"Ada beberapa Nakes yang masih menjalani isolasi, ada yang menjalani isolasi mandiri, bahkan ada juga yang dirujuk ke Rumah Sakit Persahabatan," katanya.
Dengan adanya kabar tersebut, ia cukup kaget karena sangat mengenal sosok almarhum dan pernah menjadi Wakil Direktur Umum Keuangan RSUD Gunung Jati Kota Cirebon.
Baca Juga: Infeksi Covid-19 Tak Kunjung Sembuh, Benarkah karena Long Covid?
"Kami mewakili pemerintah Kota Cirebon, mengucapkan duka cita sedalam dalamnya tenaga kesehatan sudah gugur terkonfirmasi Covid-19," katanya.
Hal senada disampaikan Wakil Wali Kota Cirebon Eti Herawati, ia mengucapkan duka cita yang sedalam-dalamnya terhadap keluarga yang ditinggalkannya. Almarhum merupakan pahlawan yang tidak kenal lelah dalam menangani pasien Covid-19.
"Perjuangan seluruh Tenaga Kesehatan di Rumah Sakit patut diapresiasi dan harus mendapat penghormatan setinggi tingginya," katanya.
Kontributor : Abdul Rohman
Berita Terkait
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
-
Kartu Prakerja Catat Prestasi Signifikan Hingga Dapat Puja-puji Dunia
-
Dharma Pongrekun Sebut Penyebab Tanah Abang Sepi Akibat Pandemi Covid-19
-
Kawal Masyarakat Indonesia Selama Pandemi Covid-19, 10 Tahun Jokowi Catat Kemajuan Pesat Bidang Telemedicine
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
Sikap Politik PWNU di Pilkada Jabar: Gubernur Terpilih Wajib Kuatkan Persatuan Umat
-
Dapat Bonus Logam Mulia 1 Gram, Yuk Ikuti KPR BRI Property Expo 2024
-
Apakah Samsung A35 Tahan Air dan Spesifikasinya
-
Transformasi Digital BRIAPI Sukses Membawa BRI Raih Pengakuan Global
-
Local Media Community 2024 Roadshow Class Tasikmalaya: Media Lokal Perlu Diversifikasi Sumber Pendapatan