Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Minggu, 01 November 2020 | 22:35 WIB
Gempa Magnitudo 4 Bandung Selatan, Minggu (1/11/2020) malam. [BMKG]

SuaraJabar.id - Gempa bumi menggunjang kawasan Bandung Selatan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Minggu (1/11/2020) pukul 21.34 WIB.

Dari keterangan BMKG, gempa tersebut merupakan gempa bumi tektonik. Hasil analisa BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi ini berkekuatan Magnitudo 4.0.

Episenter atau pusat gempa terletak pada koordinat 7.20 LS dan 107.60 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 21 km Tenggara Kabupaten Bandung pada kedalaman 5 kilometer.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Garsela," tulis BMKG dalam keterangan tertulisnya.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca BMKG Minggu 1 November: Depok dan Kota Bogor Hujan Sedang

Dampak gempabumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (Shakemap) BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, gempa bumi ini dirasakan di wilayah Kecamatan Pangalengan dengan Skala Intensitas III MMI.

Ini berarti getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk yang melintas.

Kemudian di Kecamatan Ciparay, Majalaya dan Baleendah dengan Skala Intensitas II MMI ata getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

Serta di Kecamatan Parompong tingkat I MMI. Yakni getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang.

Namun hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini: Siang 4 Wilayah DKI Hujan Ringan-Sedang

Deni Abdullah, warga Pangalengan, Kabupaten Bandung mengatakan, ia merasakan dinding rumahnya bergetar ketika gempa terjadi.

Ia mengaku merasakan gempa terjadi sebanyak satu kali. Namun orang di sekitar rumahnya ada yang merasakan gempa terjadi hingga tiga kali.

Meski getarannya cukup kuat, Deni mengatakan gempa malam ini tidak menimbulkan kepanikan di kalangan warga.

"B (biasa) aja," ujar Deni melalui pesan singkat.

Hingga pukul 22.00 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).

"Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," lanjutnya.

Load More