SuaraJabar.id - Kecaman demi kecaman terus disuarakan oleh berbagai elemen masyarakat terkait pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron, yang dianggap menghina Islam.
Di Bandung, sekelompok masyarakat yang bernamakan Paguyuban Pengawal NKRI melakukan aksi demonstrasi anti-Prancis menyikapi tindakan Macron yang mereka anggap menghina Nabi Muhammad.
Aksi demo itu dilakukan di Jalan Dipenogoro, tepatnya depan Kantor Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, Gedung Sate, Senin (2/11/2020).
Dari pantauan Suarajabar.id, aksi ini diikuti para pemuda serta sekelompok ibu-ibu yang menggunakan baju berwarna hitam dan putih. Mereka membawa spanduk yang berisi tulisan kecaman atas pernyataan Macron.
Baca Juga: Jokowi dan Presiden Prancis Bakal Didemo, Hindari Kawasan Ini
"Kita harus mencintai Nabi, lebih dari mencintai diri sendiri," kata salah seorang orator, yang tengah berorasi di depan massa aksi.
Ditemui di aksi demo, kordinator aksi, Dany Ramdhani mengatakan dalam aksinya hari ini, PPNKRI ingin menyerukan untuk memboikot produk-produk yang berasal dari Prancis.
Selain itu, mereka ingin meminta perhatian OKI, Uni Eropa, dan dunia internasional, untuk menyeret Macron, ke Mahkamah Internasional agar dapat diadili atas pernyataannya yang menimbulkan kebencian.
"Kita juga minta kepada pemerintah Indonesia, untuk memutus hubungan diplomatik dengan mengusir Duta Besar Prancis, serta menarik Duta Besar Indonesia untuk Prancis," katanya.
Aksi demo ini, dijaga oleh jajaran pihak kepolisian. Namun begitu, aksi demo tidak sampai mengganggu arus lalu lintas. Hal itu terlihat dengan tidak dilakukannya penutupan jalan oleh pihak kepolisian di depan Gedung Sate.
Baca Juga: Fadli Zon Ajak Boikot Air Mineral Prancis, Produk Makanan Juga
Kontributor : Cesar Yudistira
Berita Terkait
-
Kementerian PPPA Dukung Sederhanakan Wisuda dan Study Tour: Jangan Bebani Orang Tua
-
Apa Risiko Vasektomi? Dibantah KDM Jadi Syarat Bansos di Jawa Barat: Kami Dorong KB!
-
KPAI Dampingi Program Bela Negara di Barak Militer Jawa Barat, 272 Siswa Telah Ikut Pelatihan
-
Kementerian PPPA Ajak Publik Kawal Pelaksanaan Pelatihan Siswa di Barak Militer
-
Bukan 6 Bulan, Siswa Jabar Hanya 30 Hari di Barak Militer: Ini Daftar Materi yang Diajarkan
Tag
Terpopuler
- Selamat Tinggal, Elkan Baggott Pergi
- 5 Rekomendasi HP Gaming Rp1 Jutaan: Kamera Oke, RAM Besar Baterai Awet
- Selamat Tinggal Miliano Jonathans, Orang dalam PSSI Bongkar Fakta Ini
- Blak-blakan Zarof Ricar Sering Main Kasus, Ungkap Sosok Hakim Agung Pemberi Akses Perkara
- Mengenal Siti Purwanti, Ibu Maxime Bouttier yang Meninggal di Rumah Luna Maya
Pilihan
-
Prabowo Bakal Terbitkan Perpres Tambahan Anggaran MBG Senilai Rp 50 Triliun
-
Pedagang Menjerit! Harga Kelapa Parut di Solo Naik 100 Persen
-
Modal Asing Cabut Rp 50,72 Triliun dari Pasar Saham RI
-
Gerebek Tengah Malam di Klaten, Polisi Amankan Remaja Asyik Main Kartu
-
Polres Boyolali Tangkap Pengeroyok Nenek yang Ketahuan Mencuri Bawang
Terkini
-
Selamat Berlibur! Jangan Lupa Klaim Saldo DANA Kaget Hari Ini
-
SMPN 6 Lombok Utara Peroleh Infrastruktur Digital BRI, Wujud Dukungan Bagi Wilayah 3T
-
Nenek Asyiah Malang Akhirnya Pulang Dan Dibebaskan Biaya Rumah Sakit
-
Tolak Bantuan Dedi Mulyadi, Ayah Pengangguran 11 Anak Tak Mau Vasektomi
-
Paket Data Kamu Habis? Segera Klaim Saldo DANA Kaget Hari Ini