Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Senin, 02 November 2020 | 11:12 WIB
Massa aksi Bela Islam di Bandung melakukan aksi menginjak foto Presiden Prancis, Senin (2/11/2020).

SuaraJabar.id - Kecaman demi kecaman terus disuarakan oleh berbagai elemen masyarakat terkait pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron, yang dianggap menghina Islam.

Di Bandung, sekelompok masyarakat yang bernamakan Paguyuban Pengawal NKRI melakukan aksi demonstrasi anti-Prancis menyikapi tindakan Macron yang mereka anggap menghina Nabi Muhammad.

Aksi demo itu dilakukan di Jalan Dipenogoro, tepatnya depan Kantor Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, Gedung Sate, Senin (2/11/2020).

Dari pantauan Suarajabar.id, aksi ini diikuti para pemuda serta sekelompok ibu-ibu yang menggunakan baju berwarna hitam dan putih. Mereka membawa spanduk yang berisi tulisan kecaman atas pernyataan Macron.

Baca Juga: Jokowi dan Presiden Prancis Bakal Didemo, Hindari Kawasan Ini

"Kita harus mencintai Nabi, lebih dari mencintai diri sendiri," kata salah seorang orator, yang tengah berorasi di depan massa aksi.

Ditemui di aksi demo, kordinator aksi, Dany Ramdhani mengatakan dalam aksinya hari ini, PPNKRI ingin menyerukan untuk memboikot produk-produk yang berasal dari Prancis.

Selain itu, mereka ingin meminta perhatian OKI, Uni Eropa, dan dunia internasional, untuk menyeret Macron, ke Mahkamah Internasional agar dapat diadili atas pernyataannya yang menimbulkan kebencian.

"Kita juga minta kepada pemerintah Indonesia, untuk memutus hubungan diplomatik dengan mengusir Duta Besar Prancis, serta menarik Duta Besar Indonesia untuk Prancis," katanya.

Aksi demo ini, dijaga oleh jajaran pihak kepolisian. Namun begitu, aksi demo tidak sampai mengganggu arus lalu lintas. Hal itu terlihat dengan tidak dilakukannya penutupan jalan oleh pihak kepolisian di depan Gedung Sate.

Baca Juga: Fadli Zon Ajak Boikot Air Mineral Prancis, Produk Makanan Juga

Kontributor : Cesar Yudistira

Load More