Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Jum'at, 06 November 2020 | 17:59 WIB
Ilustrasi pengeroyokan. [ANTARA]

SuaraJabar.id - Perkembangan pengungkapan kematian Sanu Sandani (17) di Jalan Ir H Djuanda, Kota Bandung, Minggu (1/11/2020) lalu terus bergulis. Kali ini, polisi mengamankan 3 CCTV di lokasi kejadian.

Kapolsek Coblong Kompol Hendra Virmanto, mengatakan saat ini polisi telah mengamankan 3 CCTV yang berada di sekitar lokasi kejadian pengeroyokan yang menyebabkan hilangnya nyawa korban.

"Belum (diketahui jumlah pelaku). Tapi kami lagi buka CCTV di sekitar lokasi kejadian," ujarnya ketika dikonfirmasi, Jumat (6/11/2020).

Tak hanya itu, polisi juga telah memintai keterangan dari 11 orang saksi untuk mengungkap kasus tersebut.

Baca Juga: Upah Minimum Kota Bandung 2021 Naik? Ini Penjelasan Oded

"CCTV sudah diambil dari tiga tempat. Pokoknya kita ambil CCTV dari tiga tempat," katanya.

Diberitakan sebelumnya, seorang remaja ditemukan tewas di tepi Jalan Ir H Djuanda (Dago), Kota Bandung, Jawa Barat, tepatnya di depan pagar sebuah rumah Nomor 308 berseberangan dengan Masjid Raya Al Ihsan atau Darul Hikam, Minggu (1/11/2020).

Kejadian tersebut berawal ketika korban bersama teman-temannya sedang minum alkohol di rumah salah satu saksi. Kemudian, korban dan teman-temannya main ke kawasan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, hingga pukul 24.00 WIB.

Setelah dari Lembang, lalu mereka pergi ke arah Dago atas. Namun, saat tiba di daerah Dago atas, tepatnya di dekat Hotel Sheraton, ada beberapa anak muda yang sedang nongkrong. Sekelompok anak muda itu mengendarai motor.

Saat saksi dan korban melihat anak-anak muda nongkrong tersebut, mereka memutar balik arah kendaraan. Namun anak-anak muda yang diduga pelaku tersebut mengejar korban dan teman-temannya.

Baca Juga: Polisi Periksa 11 Saksi Terkait Aksi Brutal Kelompok Bermotor di Jalan Dago

Load More