Scroll untuk membaca artikel
Reza Gunadha | Siswanto
Selasa, 10 November 2020 | 14:32 WIB
Habib Rizieq Shihab (HRS) menyapa massa yang menjemputnya di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (10/11/2020). [ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal]

SuaraJabar.id - Euforia penyambuatan kedatangan imam besar FPI Habib Rizieq Shihab mulai dari Bandara Soekarno - Hatta hingga markas besarnya di Jakarta Pusat, Selasa (10/11/2020) diklaim sebagai terbesar di dunia. 

"Itu luar biasa, fenomena yang begitu luar biasa, spektakuler, mungkin dalam sejarah penjemputan ini terbesar dunia," kata Wakil Sekretaris Jenderal Persaudaraan Alumni 212 Novel Bamukmin kepada Suara.com.

Novel ikut dalam menyambut Rizieq di Bandara dan ketika sedang dihubungi Suara.com, dia sedang dalam perjalanan menuju Petamburan.

Novel mewakili panitia penyambutan Habib Rizieq meminta maaf kepada masyarakat yang terganggu aktivitasnya oleh adanya konsentrasi pendukung Habib Rizieq di berbagai tempat, terutama di akses menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Baca Juga: Panitia Penjemput Habib Rizieq Minta Maaf Bikin Jalan Tol Bandara Lumpuh

Akibat kemacetan di jalur menuju bandara, sejumlah maskapai menjadwal ulang penerbangan karena sebagian calon penumpang terlambat datang. Jalur dari Slipi ke arah Tanah Abang dan sebaliknya juga ditutup untuk sementara siang ini.

Novel menggambarkan jumlah pendukung yang menyambut kedatangan Habib Rizieq lebih banyak dari massa yang menyambut pemimpin spiritual Iran Ayatollah Khomeini di Bandara Teheran pada 1979 ketika pulang ke Iran dari pengasingan di Paris, Prancis.

Novel mengatakan demikian karena sebelumnya Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD menyebut, "Rizieq Shihab itu bukan Khomeini. Kalau Khomeini mau pulang dari Paris seluruh rakyatnya mau menyambut karena Khomeini orang suci."

Masyarakat yang menyambut Habib Rizieq, kata Novel, mayoritas pendukung aksi damai tahun 2016 atau yang dikenal Aksi Bela Islam atau aksi 212.

Menurut Novel, jumlah massa dalam aksi 212 ketika itu mencapai lebih dari 13 juta orang dan yang menyambut Habib Rizieq hari ini dia perkirakan mencapai separuhnya. "Mayoritas penduduk Indonesia cinta ke beliau."

Baca Juga: Tengku Ejek Orang yang Kecilkan Jumlah Pengikut Rizieq: Pakai Kaca Pembesar

Novel menggambarkan bagaimana pendukung menyambut kedatangan Rizieq, "banyak yang histeris, nangis, luar biasa."

Ketika diminta membandingkan dengan penyambutan terhadap Presiden Joko Widodo, menurut Novel, "penyambutan terhadap Presiden masih jauh, enggak ada apa-apanya."

Dia menggambarkan sosok Rizieq sebagai panutan umat dan seorang imam besar, dan merakyat. "Nggak mau pakai protokol. Nggak ada batas sama sekali dengan masyarakat," katanya.

Di Petamburan, kata Novel, Rizieq disambut dengan tradisi Betawi. "HRS datang sudah berikan energi postiif bagi bangsa ini," kata dia.

Load More