SuaraJabar.id - Seorang petani penggarap lahan eks Hak Guna Usaha (HGU) di di Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi dianiaya hingga mengalami sesak nafas dan harus mengalami perawatan medis baru-baru ini.
Menanggapi hal tersebut, Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Badri Suhendi mengecam oknum pelaku penganiayaan terhadap Sukarna (45 tahun), petani sekaligus Ketua RT di Kampung Nangela RT 04/08 Desa Jampang Tengah, Kecamatan Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi.
"Saya sangat menyayangkan dan sangat prihatin atas kejadian itu. Saya mengecam kepada pelaku penganiyaan terhadap petani," ujar Badri kepada Sukabumiupdate.com-jaringan Suara.com, Minggu (15/11/2020).
"Saya berharap kepada pihak yang berwajib dalam hal ini pihak kepolisian untuk segera mengusut tuntas dan menangkap pelaku penganiayaan terhadap petani di Jampang Tengah," sambungnya.
Dengan adanya kejadian tersebut, Badri mengimbau kepada masyarakat dan Serikat Petani Indonesia (SPI) agar tidak terpancing dan tidak melakukan tindakan di luar aturan hukum yang berlaku.
"Kita serahkan kepada pihak yang berwajib untuk mengusut pelakunya dan diberi hukuman yang setimpal dengan atas apa yang telah diperbuatnya," terang Badri.
Badri juga meminta Pemerintah Kabupaten Sukabumi, dalam hal ini dinas terkait, agar segera melakukan langkah yang diperlukan dalam menyikapi peristiwa tersebut.
"Kami di jajaran dewan akan segera menyikapi atas tanah HGU itu. Kita akan lihat perizinannya masih berlaku atau tidak, kalau sudah habis maka kita lihat mereka ada upaya untuk memperpanjang atau tidak," jelasnya.
"Kemudian kita akan lihat juga di tanah HGU tersebut sudah sesuai tidak dengan perizinan yang dimiliki, seperti tanaman yang ditanam, kemudian kewajiban pemilik HGU untuk memberi perhatian kepada warga sekitarnya sudah dilakukan atau belum," tandasnya.
Baca Juga: Begal Tembak Kaki Korban, Warga: Jangan Pacaran di Tempat Gelap!
Sebelumnya, Sukarna (45 tahun) petani juga Ketua RT di Kampung Nangela RT 04/08 Desa Jampang Tengah, Kecamatan Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi menjadi korban penganiayaan pada Jumat malam (14/11/2020). Sukarna bahkan sempat dirawat di Puskesmas Jampang Tengah karena mengalami sesak nafas akibat penganiayaan tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Mobil Terbaik untuk Lansia: Fitur Canggih, Keamanan dan Kenyamanan Optimal
- 10 Mobil Mini Bekas 50 Jutaan untuk Anak Muda, Sporty dan Mudah Dikendarai
- 5 Tablet RAM 8 GB Paling Murah yang Cocok untuk Multitasking dan Berbagai Kebutuhan
- 6 Motor Paling Nyaman untuk Boncengan, Cocok buat Jalan Jauh Maupun Harian
- Jesus Casas dan Timur Kapadze Terancam Didepak dari Bursa Pelatih Timnas Indonesia
Pilihan
-
OJK Lapor Bunga Kredit Perbankan Sudah Turun, Cek Rinciannya
-
Profil PT Abadi Lestari Indonesia (RLCO): Saham IPO, Keuangan, dan Prospek Bisnis
-
Profil Hans Patuwo, CEO Baru GOTO Pengganti Patrick Walujo
-
Potret Victor Hartono Bos Como 1907 Bawa 52 Orang ke Italia Nonton Juventus
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
Terkini
-
Pelaku Pembunuhan Alvaro Sempat Ikut Antar Nenek Korban Cari Orang Pintar hingga ke Karawang
-
5 Fakta Polemik APBD Jabar: Bangun Gapura Ahistoris Miliaran, Lupakan Infrastruktur Kritis?
-
Transformasi BRIVolution Reignite, BRI Genjot Segmen Konsumer, Bullion, dan Auto Loan
-
Bukan Kasundaan? Candi Bentar di Gedung Sate Dituding Ahistoris dan Simbol Dangkal Identitas Jabar
-
BRI: KIK EBA Syariah BRI-MI JLB Diharapkan Mampu Akselerasi Pertumbuhan Keuangan Syariah Indonesia