Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Selasa, 17 November 2020 | 14:03 WIB
Bandara Internasional Jawa Barat alias BIJB Kertajati resmi melayani penerbangan reguler pada Mei 2018. [Suara.com/Dian Kusuma Hapsari]

SuaraJabar.id - Sejumlah Badan Usaha Milik Daerah Jawa Barat akan membangun hotel bintang tiga, bintang lima dan fasilitas meetings, incentives, conferences and exhibitions (MICE) di kawasan Bandar Udara Internasional Kertajati, di Kabupaten Majalengka.

Rencana pembangunan sejumlah fasilitas itu diwujudkan melalui perjanjian kerja sama yang ditandatangani oleh PT Jasa dan Kepariwisataan Jabar atau Jaswita, PT Bandar Udara Internasional Jawa Barat dan Bank BJB.

Penandatanganan kerja sama dilakukan dalam event West Java Investment Summit 2020 yang digelar di Hotel Savoy Bidakara Kota Bandung dan disaksikan langsung oleh Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil dan tamu undangan yang hadir di lokasi, serta undangan lain yang mengikuti acara melalui aplikasi zoom.

Dalam penandatanganan kerja sama ini, Jaswita Jabar, BIJB dan BJB berkomitmen untuk membangun sarana pendukung bandara yaitu hotel bintang tiga, dengan nilai investasi sebesar Rp661,9 miliar.

Baca Juga: Pengamat Kasih Jempol Kapolri Copot Kapolda Metro Jaya dan Jawa Barat

Direktur Utama PT Jasa dan Kepariwisataan Jabar Deni Nurdyana Hadimin mengatakan, penandatanganan kerja sama itu merupakan salah satu komitmen Jaswita Jabar untuk turut berkontribusi dalam pembangunan infrastruktur, khususnya yang terkait dengan industri kepariwisataan di Jawa Barat.

"Pembangunan hotel bintang tiga di kawasan Bandar Udara Internasional Jawa Barat itu sudah menjadi komitmen Jaswita Jabar sejak lama," katanya Selasa (17/11/2020).

Sementara penandatanganan kerja samanya dengan BIJB itu juga sejalan dengan tema dan semangat yang ingin dibangun oleh event West Java Investment Summit 2020 yaitu, Invest in West Java for better future: life, work and play.

Deni mengatakan dalam kerja sama tersebut, disepakati BIJB akan menyediakan peruntukan lahan untuk hotel bintang tiga, bintang lima dan fasilitas MICE yang akan dibangun, sementara Jaswita Jabar menjadi pelaksana pembangunan dengan dukungan pembiayaan dari Bank Jabar Banten (BJB) serta investor swasta.

West Java Investment Summit (WJIS) 2020 merupakan agenda Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat bekerja sama dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jabar dan pada tahun ini merupakan penyelenggaraan yang kedua.

Baca Juga: Langgar Penegakan Protokol Kesehatan, Kapolri Copot 2 Kapolda Sekaligus

Pada hari pertama WJIS 2020, sebanyak lima Memorandum of Understanding (MoU) atau Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara pihak yang melaksanakan siap diteken dengan nilai investasi sekitar Rp4,10 triliun atau sekitar 293 juta dolar AS.

Selain Jaswita Jabar dan BIJB, perusahaan lain yang terlibat dalam acara ini, di antaranya adalah PT Jasa Sarana dan Aspen and Docta Proprietary Limited, PT Gobel Internasional, PT Sarana Multi Infrastruktur, juga PT Indonesia Infrastructure Finance.

Adapun tahun ini, WJIS mengusung tema "Invest in West Java for Better Future, Live, Work, and Play" dengan tagline "Think Investment, Think West Java". Fokus promosi di WJIS 2020 adalah pengembangan kawasan industri baru yakni Rebana Metropolitan yang sekaligus di-launching di hari pertama WJIS 2020.

Sejumlah pihak turut terlibat dalam WJIS 2020 yakni Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, Bank bjb, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jabar, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jabar.

Selain itu, ada juga Biro Pemerintahan dan Kerja Sama Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Jabar, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Dinas Indag) Jabar, Biro Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan Investasi Setda Jabar, Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Jabar, dan Humas Jabar. [Antara]

Load More