SuaraJabar.id - Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bandung Barat (KBB) Heri Partomo mengatakan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meminta keterangan seputar penyaluran bansos pada penangangan pandemi Covid-19 tahun 2020 saat ia dimintai keterangan oleh Penyelidik KPK beberapa waktu lalu.
Heri menambahkan, selain Bupati Aa Umbara Sutisna dan dirinya, pejabat lain juga kebagian dimintai keterangan oleh Tim Penyelidik KPK.
Menurutnya, penyelidik KPK meminta keterangan Sekretaris Daerah dan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) KBB.
"Kalau Dinas Sosial tentu ditanya terkait bantuan sosial. Kalau Keuangan, ya terkait dengan keuangan. Pak Sekda ya terkait kebijakan Pak Sekda," kata Heri dilansir Ayobandung.com-jaringan Suara.com, Selasa (17/11/2020).
Baca Juga: ICW Ungkap Ada Pungli Bansos Covid-19 di Jakarta
Pemeriksaan keterangan terhadap Heri dilakukan KPK hanya dari pagi hingga siang. Berbeda dengan Bupati Aa Umbara yang diperiksa KPK hingga malam di Kantor BPK Provinsi Jawa Barat.
"Sesuai prosedur saja kita sampaikan apa yang kita bidangi dari mulai refocusing anggaran, di pandemi Covid-19 keterlibatan Dinsos itu bagaimana. Hanya ditanya aja terkait prosesnya. Kita sampaikan, kita sudah pendampingan dari Kejari dan itu sudah sesuai aturan," katanya.
Disinggung terkait kasus apa yang membuat Aa Umbara diperiksa KPK, Heri mengaku belum tahu. KPK juga tidak menjelaskan Heri dimintai keterangan dalam kasus apa.
"Mengarah ke mana kasusnya saya tidak tahu. Ya kita jelaskan saja prosesnya sesuai ketentuan yang sudah ada. Lebihnya saya tidak tahu," ujar Heri.
Heri menambahkan, pada bansos Covid-19 tahun 2020 Dinsos telah menyalurkan ratusan ribu paket sembako dengan pagu anggaran Rp300 ribu per paketnya.
Baca Juga: Jokowi Marah-marah Dengar Carut Marut Pembagian Bansos COVID-19
"Jumlah bantuan yang sudah diberikan sebanyak 163.385 paket sembako seharga Rp300.000 per paket. Jumlah anggaran yang digunakan lebih dari Rp49 miliar," katanya.
Berita Terkait
-
Rekam Jejak Riza Nasrul Falah, Ketua Bawaslu Bandung Barat Ngaku Khilaf Diciduk Pesta Sabu: Awalnya Mau Beli Galon!
-
Koleksi Tanah Raffi Ahmad di Bandung Barat, Pernah Dukung Jeje Govinda Jadi Bupati
-
'Perang Bintang' Pilkada Bandung Barat, Jeje Govinda Tumbangkan Hengky Kurniawan dan Gilang Dirga
-
Tampilkan Musisi Lintas Generasi, Begini Kemeriahan Jazz Gunung Burangrang
-
KPK Geledah Sejumlah Lokasi Di Jabodetabek Terkait Kasus Korupsi Bansos Presiden
Terpopuler
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Robby Abbas Pernah Jual Artis Terkenal Senilai Rp400 Juta, Inisial TB dan Tinggal di Bali
- Profil Ditho Sitompul Anak Hotma Sitompul: Pendidikan, Karier, dan Keluarga
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- Ini Alasan Hotma Sitompul Dimakamkan dengan Upacara Militer
Pilihan
-
Liga Inggris: Kalahkan Ipswich Town, Arsenal Selamatkan MU dari Degradasi
-
Djenahro Nunumete Pemain Keturunan Indonesia Mirip Lionel Messi: Lincah Berkaki Kidal
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Layar AMOLED Terbaik April 2025
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V50 Lite 4G vs vivo V50 Lite 5G, Serupa Tapi Tak Sama!
-
PT LIB Wajib Tahu! Tangan Dingin Eks Barcelona Bangkitkan Liga Kamboja
Terkini
-
Cianjur Rawan Predator Anak! Ada 17 Kasus Pencabulan dan Pemerkosaan
-
UMKM Perhiasan Batu Alam Jangkau Pasar Internasional Berkat BRI
-
Kasus Korupsi Dana Hibah NPCI Jabar Diduga Rekayasa, Terungkap di Persidangan
-
Prestasi Mendunia dan Membanggakan: BRI Raih Euromoney Private Banking Awards 2025 di London
-
Kain Tenun Ulos Kebanggaan Indonesia Sukses Tembus Pasar Amerika Serikat Berkat Klasterkuhidupku BRI