SuaraJabar.id - Badan Bantuan Hukum dan Advokasi DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kabupaten Bandung telah mengantongi identitas terduga pelaku perusakan alat peraga kampanye (APK) Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Bandung no urut 2, Yena Iskandar Ma'soem-Atep.
Usai APK Yena-Atep dirusak dan ditulisi PKI, kader PDIP Perjuangan di Kabupaten Bandung langsung melakukan investigasi. Mereka pun telah mengantongi sejumlah nama yang dicurigai sebagai pelaku.
Namun, Kepala Badan Bantuan Hukum dan Advokasi DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bandung Rian Irawan mengatakan, pihaknya tidak bisa mengambil tindakan sendiri.
"Kalau investigasi teman-teman di ranting sudah ada beberapa orang yang dicurigai. Tapi tidak bisa justifikasi kan kalau dia pelakunya," ujar Rian kepada Suarajabar.id, Kamis (19/11/2020).
Rian memaparkan, siang ini pihaknya akan melaporkan hal ini ke Bawaslu Kabupaten Bandung.
Menurutnya, aksi vandalisme ini sangat merugikan partai dan pasangan calon yang mereka usungdi Pilkada Kabupaten Bandung ini. Ia berharap Bawaslu dapat menyelidiki dan menemukan pelakunya.
"Kalau kita lihat pembusukan, dalam kontestasi pilkada lawan akan menghalalkan segala cara untuk kemudian mencitrakan bahwa PDIP ini partai komunis, bukan partai yang nasionalis. Itu yang kemudian tujuan mereka ke arah sana. Agar simpatisan dan masyarakat antipati terhadap PDIP," kata dia.
Sebelumnya Calon Bupati dan Wakil Bupati Bandung no urut 2, Yena Iskandar Ma'soem-Atep menjadi sasaran aksi vandalisme. Spanduk yang terpasang di di Jalan Sapan, RW 05, Desa Cipagalo, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung dirusak dan dicoret dengan tulisan PKI.
Tulisan PKI dicoretkan pelaku vandalisme tepat di foto Politikus PDIP, Chrysencia Gita Sylviana yang ada di APK tersebut.
Baca Juga: 20 Ribu Masker Gratis di Acara Rizieq, PDIP: Jangan Asal, Itu Uang Rakyat!
“Kejadiannya diketahui sekira jam 10.00 wib tanggal 17 November 2020 oleh Ketua Pimpinan Anak Cabang PDI Perjuangan Bojongsoang dan Ketua Ranting Cipagalo,” kata Rian.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- 5 Sepatu Nineten Terbaik untuk Lari, Harga Terjangkau Mulai Rp300 Ribu
Pilihan
-
4 Fakta Radiasi Cs-137 PT PMT Cikande: Pemilik Diduga WNA Kabur ke Luar Negeri?
-
Harga Emas Melonjak! Antam Tembus Level Rp 2.622.000 di Pegadaian, UBS Ikut Naik
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
Terkini
-
Desa Penghasil Pajak di Jawa Barat Jadi Prioritas Dedi Mulyadi
-
Untuk Anak Indonesia di Pelosok, EIGER Kirim Ribuan Tas Sekolah dari Mentawai sampai Halmahera
-
CCTV Ungkap Misteri Remaja Tewas di Cibinong, Diduga Korban Tawuran
-
Beton Readymix WSBP Berperan Besar dalam Menyukseskan Infrastruktur Transportasi Jawa Barat
-
Wakil Kepala Toko Alfamart Jadi Otak Pembunuhan dan Pemerkosaan Karyawati