SuaraJabar.id - Wahyu Tjiptaningsih terpilih sebagai Wakil Bupati Cirebon masa jabatan 2019-2024 dalam Pemilihan Pejabat Wntar Waktu (PAW) Calon Wakil Bupati (Wabup) Cirebon sisa masa jabatan tahun 2019-2024 yang digelar di ruang Adhimata Paripurna DPRD Kabupaten Cirebon, Rabu (02/12/2020).
Seperti diketahui, Wahyu Tjiptaningsih merupakan istri dari mantan Bupati Cirebon, Sunjaya Purwadi Sastra. Sunjaya terpilih bersama wakilnya, Imron Rosyadi untuk memimpin Kabupaten Cirebon pada periode 2019-2024.
Belum lama menjabat, Sunjaya diberhentikan dengan tidak hormat karena terjerat kasus korupsi.
Wakil Sunjaya saat itu, Imron Rosyadi kemudian dilantik sebagai Bupati Cirebon pada 1 Oktober 2019. Sejak dilantik hingga saat ini, Imron bekerja sendirian karena tidak memiliki wakil bupati.
Baca Juga: Gara-gara Ini, Mangga Gedong Gincu Cirebon Gagal Tembus Pasar Jepang
Baru hari ini DPRD Kabupaten Cirebon menggelar pemilihan Wakil Bupati Cirebonn.
Jumlah anggota DPRD Kabupaten Cirebon yang hadir dalam rapat paripurna pemilihan tersebut sebanyak 47 orang, dua orang anggota tidak hadir.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Cirebon Imron tidak hadir. Tidak hanya itu, Sekda Kabupaten Cirebon juga tidak terlihat ada di lokasi pemungutan suara. Keduanya dilaporkan tidak hadir dalam kegiatan tersebut.
Wahyu Tjiptaningsih sisa masa jabatan 2019-2024 mendapat suara sebanyak 36 suara. Ia mengalahkan Cunadi mendapatkan satu suara.
Usai terpilih, Wahyu Tjiptaningsih mengucapkan terima kasih kepada Ketua Umum dan Ketua DPD PDI perjuangan yang telah merekomendasikan dan memberikan kepercayaan kepada dirinya untuk maju mengikuti pemilihan.
Baca Juga: Terkonfirmasi Positif Covid-19, Wali Kota Cirebon Sampaikan Pesan Ini
"Saya siap sebagai kader partai Perjuangan yang mengusung saya, dan saya akan menjaga nama naik PDI Perjuangan, agar PDI perjuangan kembali berjaya lagi," katanya.
Saat disinggung kabar Sunjaya Purwadisastra, dirinya mengaku mendapat dukungan dari suami untuk mencalonkan diri sebagai Wakil Bupati Cirebon sisa masa jabatan tahun 2019-2024.
"Alhamdulillah selama ini saya mendapat dukungan dan doa dari suami, orang tua dan anak-anak, untuk bisa mengabdi ke masyarakat Kabupaten Cirebon," katanya.
Dirinya pun berjanji, setelah menduduki kursi Wakil Bupati Cirebon, akan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Kabupaten Cirebon.
"Kami akan konsen dan memperhatikan masyarakat Kabupaten Cirebon yang membutuhkan pelayanan," katanya.
Kontributor : Abdul Rohman
Berita Terkait
-
Grebeg Syawal Hingga Ziarah, Mengungkap 5 Tradisi Lebaran Istimewa di Cirebon
-
Tingginya Perceraian di Cirebon, Menteri Arifah Khawatirkan Luka Sosial bagi Perempuan dan Anak
-
Pemudik Motor Jalur Pantura, Silakan Beristirahat di Lesehan Enduro
-
Jelajah Cirebon Sambil Ngabuburit: 10 Destinasi Wajib Kunjungi Saat Ramadan!
-
Perkuat Digitalisasi, RS Dadi Keluarga Ciamis Gunakan NeuCentrIX Cirebon
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Pantang Kalah! Ini Potensi Bencana Timnas Indonesia U-17 Jika Kalah Lawan Yaman
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaik April 2025
-
Kurs Rupiah Selangkah Lagi Rp17.000 per Dolar AS, Donald Trump Biang Keroknya
-
Libur Lebaran Usai, Harga Emas Antam Merosot Rp23.000 Jadi Rp1.758.000/Gram
-
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Yaman, Link Live Streaming dan Prediksi Susunan Pemain
Terkini
-
Cari Titik Temu, Bupati Bogor Ajak Duduk Bersama Bahas Isu Viral Kades Minta THR
-
BRI Terapkan Prinsip ESG untuk Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang Bertanggung Jawab
-
BRI Berikan Tips Keamanan Digital: Waspada Kejahatan Siber Saat Idulfitri 1446 H
-
Program BRI Menanam Grow & Green: Meningkatkan Ekosistem dan Kapasitas Masyarakat Lokal
-
Dedi Mulyadi Skakmat PTPN: Kenapa Tanah Negara Disewakan, Perkebunannya Mana?