SuaraJabar.id - Publik di Kabupaten Bandung dikagetkan dengan sebuah gambar yang berisi grafik hasil survei Pilkada Kabupaten Bandung 2020. Yang membuat publik kaget, gambar tersebut memuat tulisan rahasia.
Dokumen hasil survei tersebut mendadak terkirim di sejumlah grup aplikasi WhatsApp dan sosial media.
Dokumen pemaparan hasil survei yang bocor itu diduga merupakan survei terakhir yang dibuat oleh lembaga survei Poldata Konsultan.
Hasil dari survei terakhir menjelang pencoblosan Pilkada Kabupaten Bandung itu salah satunya terkait tingkat elektabilitas yang tercantum, yakni paslon Nia–Usman sebesar 40,91% yang ditunjukan dalam angka dan grafik batang berwarna kuning, sementara elektabilitas Yena–Atep sebesar 10,93% yang ditunjukan dalam angka dan grafik batang berwarna merah.
Baca Juga: Bandung Masuk Zona Merah, Ridwan Kamil Imbau Wisatawan Tak Liburan
Sementara angka elektabilitas Dadang–Sahrul sebesar 35,03% yang ditunjukan dalam angka dan grafik batang berwarna hijau.
Selain itu, terdapat angka 13,13% di atas grafik batang berwarna putih yang menunjukan jumlah pemilih yang belum menentukan pilihan (undecided voters).
Ketika dikonfirmasi melalui telepon, Direktur Eksekutif Poldata Indonesia Konsultan Arif Fajar Budiman membenarkan hasil tersebut. Namun dirinya menyatakan heran mengapa informasi tersebut bisa beredar ke publik. Menurutnya, informasi tersebut hanya disampaikan pada sejumlah orang tertentu saja.
"Data tersebut benar. Survei tersebut dilaksanakan untuk tujuan kajian ilmu. Oleh karena itu dibuat dengan sebenar-benarnya tanpa rekayasa apa pun. Saya heran mengapa itu bisa bocor ke publik," ujar Fajar, Kamis (3/12/2020) malam.
Fajar sendiri tidak berkomentar banyak terkait kenapa dokumen sepenting itu bisa bocor ke publik. Kendati demikian, dirinya masih melakukan penelusuran penyebab dokumen tersebut bisa tersebar di grup-grup WhatsApp warga Kabupaten Bandung.
Baca Juga: Videonya Viral, Begini Kondisi Bocah yang Terlindas Mobil di SPBU
Berita Terkait
-
Santai Meski Keok sama Pramono, RK soal Sigi Litbang Kompas: Survei Itu Bukan Penentu Takdir!
-
Ali Syakieb Lulusan Mana? Malah Sibuk Lihat Langit-langit Saat Debat Pilkada Lawan Sahrul Gunawan
-
Tampilkan Musisi Lintas Generasi, Begini Kemeriahan Jazz Gunung Burangrang
-
Jadwal SIM Keliling Kabupaten Bandung 2024 dan Lokasinya Mulai Senin sampai Minggu
-
Diguncang Gempa, Sejumlah Bangunan di Kabupaten Bandung Rusak
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Rooms Inc d'Botanica Bandung Ikut Semarakkan Program Akhir Tahun Artotel Wanderlust Bertajuk "Serenata Akhir Tahun"
-
Miris! Pelajar SMA Cianjur Jadi Kurir Narkoba Internasional, Raup Untung Puluhan Juta
-
Lari Sambil Donasi, OPPO Run 2024 Kumpulkan Dana untuk Pemberdayaan Disabilitas
-
Sikap Politik PWNU di Pilkada Jabar: Gubernur Terpilih Wajib Kuatkan Persatuan Umat
-
Dapat Bonus Logam Mulia 1 Gram, Yuk Ikuti KPR BRI Property Expo 2024