SuaraJabar.id - Kamera pengawas alias CCTV di Jalan tol Jakarta - Cikampek KM 50 diklaim sedang dalam perbaikan, ketika terjadi peristiwa berdarah dugaan penyerangan laskar khusus simpatisan Habib Rizieq Shihab terhadap anggota polisi, Senin (7/12/2020).
Sementara di lini masa media sosial Twitter, tagar CCTV memuncaki topik terpopuler, Senin sore.
Berdasar pantauan Suara.com, Senin sekitar pukul 15.37 WIB ada 14 ribu lebih warganet yang menggunakan kata kunci CCTV.
"CCTV di Tol jangan tiba-tiba mati atau rusak!," kicau salah satu akun Twitter @17agustus98.
"Kita tunggu bukti cctv ! Tapi main orang-orang kotor biasanya segala bukti kuatnya dihilangin dari awal dulu wkwkwk," kicau pemilik akun Twitter @calonpakkades.
Suara.com telah mencoba menulusuri peristiwa berdarah sekitar pukul 00.30 WIB di KM 50 Tol Jakarta - Cikampek melalui laman Mobile CCTV milik PT Jasa Marga.
Namun, pada laman tersebut tidak ditemukan akses untuk melihat rekaman CCTV di KM 50 Tol Jakarta - Cikampek.
Tak henti di situ, Suara.com kemudian mencoba menghubungi call center PT Jasa Marga melalui kontak 14080.
"Untuk KM 50 CCTV Mobile memang tidak ada ya Pak. Saat ini belum tersedia Pak, memang untuk aksesnya terbatas," kata petugas call center Diah.
Baca Juga: PA 212 Sebut Laskar FPI Ditembak Mati Polisi Berjuang di Jalan Allah
Sementara itu, Diah menjelaskan bahwa CCTV Mobile di KM 49 Tol Jakarta - Cikampek kekinian juga tidak bisa diakses lantaran sedang dalam perbaikan atau maintenance.
"Untuk informasi KM 49 memang saat ini informasinya sedang dalam perbaikan," jelas Diah.
Sementara itu, Diah mengemukakan bahwasanya di setiap KM di Tol Jakarta - Cikampek selalu dilengkapi dengan CCTV. Meski, tak semuanya dapat diakses melalui Mobile CCTV.
Adapun, Diah mengklaim tidak mengetahui terkait ada atau tidaknya laporan terkait peristiwa berdarah yang terjadi di KM 50 Tol Jakarta - Cikampek pada pukul 00.30 dini hari tadi.
"Mohon maaf untuk informasi saya sendiri shiftnya di siang hari, jadi untuk kejadian malam kurang mengetahui," katanya.
Dikonfirmasi terpisah, Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru juga enggan berkomentar terkait peristiwa berdarah tersebut. Dia menyerahkan sepenuhnya kepada aparat kepolisian.
Tag
Berita Terkait
-
PA 212 Sebut Laskar FPI Ditembak Mati Polisi Berjuang di Jalan Allah
-
Protes Polisi Tembak Mati 6 Laskar FPI, PA 212: Mereka Tak Punya Senjata
-
Pengawal Rizieq Tewas Ditembak Polisi, DPR Minta Tim Investigasi Dibentuk
-
Mati di Tangan Polisi, 6 Laskar FPI Masih Belia, Lugu, Tak Paham Politik
-
Usai Bentrok Bersenjata, FPI Sembunyikan Rizieq Shihab demi Keamanan
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Cirebon Darurat! Banjir Rendam 22 Desa, Lebih dari 6.500 Warga Terdampak
-
Rute Eksotis Jakarta-Cianjur Batal Dilayani KA Jaka Lalana, Ternyata Ini Penyebabnya
-
Iwan Suryawan Minta Pejabat Jabar Gugurkan Cuti Massal Nataru, Prioritaskan Siaga Cuaca Ekstrem
-
Pemberdayaan Perempuan Jadi Kunci BRI untuk Menaikkelaskan UMKM
-
Bye-bye Macet Limbangan! Target Tuntas Tol Cigatas Tembus Garut-Tasik 2027