Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Senin, 07 Desember 2020 | 18:34 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menunjukan lengannya yang telah di suntikan vaksin, di Puskesmas Garuda, Bandung, Jawa Barat, Senin (14/9/2020). [ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi]

SuaraJabar.id - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengimbau para pendukung dan simpatisan Habib Rizieq Shihab untuk tidak datang langsung ke Mapolda Jabar jika Habib Rizieq Shihab diperiksa kelak.

Menurut Kang Emil sapaan Ridwan Kamil, di tengah penyebaran virus yang masih terus terjadi, masyarakat harus sama-sama disiplin menjaga protokol kesehatan yakni tidak berkerumun dalam hal apa pun.

“Sama himbauanya jangan berkerumun itu saja, ada berkerumun di lapangan jangan, berkerumun nikahan jangan, berkerumun mengantar orang jangan juga, jadi definisinya bukan soal ada yang diperiksa terus mengawal, pokoknya jangan bikin kerumunan itu saja,” ungkap Kang Emil dalam konferensi pers daring, Senin (7/12/2020).

“Terjemahkan jangan bikin kerumunan itu kepada semua kegiatan-kegiatan yang ada di masyarakat termasuk kalau ada pemeriksaan hukum, jangan bikin kerumunan membawa simpatisan atau lainnya nanti jadi perkara lagi dan kita berharap Jabar selalu kondusif,” imbuhnya.

Baca Juga: Tak Terima 6 Laskar DItembak, PA 212: Pejuang FPI Tak Punya Senjata

Orang nomor satu di Jawa Barat itu menyerahkan dan mempercayakan semua proses penegakan terkait pelanggaran protokol kesehatan kepada aparat penegak hukum. Ia berharap kondusifitas bisa terus terjaga di Jawa Barat.

“Dari kami, kami sangat mempercayai institusi kepolisian, semua SOP semua prosedur itu sudah dihitung ditimbang dengan baik, tugas adalah menjaga kondusifitas,” ungkapnya.

Menurutnya jika kerumunan masih tetap ada maka akan ada penambahan kasus baru kembali. Pihaknya akan berfokus pada penangan dari sisi epidemiologi, namun kondusifitas harus terus dijaga. Pihaknya menyerahkan sepenuhnya pada pihak kepolisian.

“Saya pun dimintai keterangan, saya secukupnya saja, jadi makin ada kerumunan makin ada kasus lagi, jadi saya kira kita ini negara hukum, hukum itu ada prosesur, ikuti prosedur dengan baik supaya kita fokus pada penangan epidemiologinya,” ungkapnya.

“Karena itu juga masuk wilayah kasusnya dikendalikan di Kapolda Metro,” imbuhnya.

Baca Juga: Penampakan Mobil Polisi Diklaim Ditembaki Pengawal Rizieq, Kaca Berlubang

Sebelumnya Senin dini hari tadi, terjadi bentrok antar polisi dengan pendukung pentolan FPI Rizieq Shihab di jalan tol Jakarta-Cikampek, kilometer 50 yang menyebabkan 6 orang simpatisan meninggal dunia. Pihak kepolisian menduga penyerangan berkaitan dengan rencana polisi memeriksa Rizieq Shihab hari ini.

Kontributor : Emi La Palau

Load More