SuaraJabar.id - Mobil listrik atau kendaraan terelektifikasi banyak ragamnya. Mulai Battery Eelectric Vehicle (BEV) sampai Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV). Ada pula yang menggunakan sel hidrogen dan disebut sebagai Fuel Cell Electric Vehicle (FCEV). Disebut terakhir itulah yang menjadi sumber pasokan tenaga All-New Toyota Mirai.
Kemarin (9/12/2020), produk ini meluncur dari Motomachi Plant, milik Toyota Motor Corporation (TMC). All-New Toyota Mirai lahir dari konsep pengembangan "EDGE for a Fun Future". Kata "edge" dibuat kapital, karena singkatan dari Emotional Distinctive Genius Enjoyable.
Dipetik kanal otomotif Suara.com, jejaring SuaraJabar.id dari rilis Toyota Global, Yoshikazu Tanaka, Chief Engineer MS Product Planning ZF Toyota mengungkapkan, "Saya ingin konsumen menyatakan "Saya pilih Mirai karena hanya inilah yang dibutuhkan"."
Pendahulunya, Toyota Mirai, adalah FCEV revolusioner dan pelopor global dalam produksi massal. dalam perjalanannya, sel bahan bakar terus ditingkatkan, dan perusahaan menampung masukan dari konsumen seperti kapasitas jok diperbesar, hingga daya jelajah mesti bisa lebih jauh lagi.
Nilai-nilai inilah yang membuat Toyota mantap menentukan target untuk All-New Mirai. Yaitu, sebuah mobil premium yang bakal membuat konsumen merasa tepat menjatuhkan pilihan dengan membelinya.
Adapun sistem kerja mesin bebas polusi ini adalah mengandalkan sistem sel bahan bakar atau Fuel Cell (FC) hidrogen seperti teknologi yang dikembangkan pada truk dan bus FCEV.
Sedangkan konsep pengembangan "EDGE for a Fun Future", artinya All-New Toyota Mirai dikembangkan dengan tujuan menciptakan kendaraan penuh daya tarik, dengan individualitas edgy, serta kepedulian akan lingkungan di masa mendatang.
Sebagai catatan, di saat darurat seperti bencana alam dan pemadaman listrik, All-New Toyota Mirai juga bisa dialihfungsikan sebagai sumber daya. Durasinya cukup panjang, sekitar empat hari.
Cara pemakaiannya bisa menggunakan external DC electric power supply system, cukup dicolok dari area di bawah moncong mobil. Suplai maksimum adalah 9kW. Atau menggunakan emergency electric power supply dengan pasokan daya AC 100V, 1500 W. Bisa disalurkan via kabin di socket yang tersedia.
Baca Juga: Soal Mobil Listrik, Suzuki Sudah Pernah Mengenalkan MPV Hybrid Ini
Produk All-New Toyota Mirai memiliki banderol termurah di kelas G , yaitu 7.100.000 yen. Dan termahal di kelas Executive Package senilai 8.050.000 yen.
Berita Terkait
-
Bukan Milenial atau Gen Z, Ternyata Generasi Ini yang Paling Siap Adopsi Mobil Listrik
-
Sinopsis Film The Shadow's Edge, Aksi Menegangkan Jun SEVENTEEN dan Jackie Chan
-
Era Mobil Listrik Melambat, Konsumen Asia Ramai-Ramai Beralih ke Hybrid
-
Mobil Listrik BYD Atto 1 vs Wuling Air Ev: Sama-Sama Mungil, Mana yang Lebih Worth It?
-
Apa Perbedaan BYD Atto 1 dan 3? Adu Harga, Baterai, hingga Fitur Keselamatan
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
Terkini
-
IHR-Merdeka Cup 2025, Penonton Bakal Nikmati Kejuaraan Berkuda di Track Tepi Pantai Pangandaran
-
Dari Kurir Jadi Juragan! Dua Warga Bandung Raup Omzet Ratusan Juta
-
KRL Lumpuh Total Dihantam Gempa Bekasi: 5 Fakta Menegangkan di Balik Normalisasi Cepat
-
Cerita di Balik Layar Pemulihan KRL Usai Gempa Bekasi: Hujan Deras Tak Hentikan Kami
-
Warisan Proyek Mangkrak di Meja Dedi Mulyadi, Sanggupkah Akhiri Kutukan 10 Tahun TPPAS Lulut Nambo?