SuaraJabar.id - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, meminta peserta Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 tidak melakukan kegiatan deklarasi klaim kemenangan memperoleh suara terbanyak sampai ada keputusan resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tasikmalaya.
"Bawaslu minta tidak melakukan deklarasi untuk menjaga agar masyarakat tenang," kata Ketua Bawaslu Kabupaten Tasikmalaya Dodi Juanda saat jumpa pers di Tasikmalaya, Rabu (9/12/2020) malam.
Ia menuturkan imbauan tidak deklarasi itu untuk menjaga masyarakat agar tetap tenang, aman, dan tertib dalam situasi yang saat ini masih dalam rekapitulasi penghitungan suara oleh KPU Tasikmalaya.
"Terkait jangan dulu mendeklarasikan ini sesuai arahan Bawaslu RI, mari kita sama-sama menjaga dulu," katanya.
Ia mengajak pasangan calon bupati/wakil bupati, tim sukses, simpatisan maupun masyarakat untuk bisa menahan diri menunggu hasil yang akan disampaikan secara resmi oleh KPU Tasikmalaya.
Selain menjaga situasi pilkada tetap tenang, kata dia, upaya larangan itu untuk mencegah kerumunan orang yang dikhawatirkan terjadi penularan COVID-19.
"Mengimbau jangan sampai kerumunan orang, banyak berkumpul kemudian tidak melakukan jarak sesuai protokol kesehatan, berbahaya," katanya.
Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tasikmalaya periode 2020-2025 diikuti empat pasangan calon yakni pasangan nomor urut 1 Azies Rismaya Mahpud-Haris Sanjaya, pasangan nomor urut 2 Ade Sugianto (petahana Bupati Tasikmalaya)-Cecep Nurul Yakin, pasangan nomor urut 3 Cep Zamzam Dzulfikar Nur-Padil Karsoma, dan pasangan nomor urut 4 Iwan Saputra-Iip Miftahul Faoz.
KPU Tasikmalaya masih melakukan penghitungan suara yang diumumkan melalui monitor di kantor KPU setempat dengan perolehan sementara paslon nomor urut dua memperoleh suara unggul, kemudian nomor urut 4 memperoleh suara di urutan kedua.
Baca Juga: Bus Jamaah Pengajian Masjid At-Tohirin Terperosok ke Jurang di Tasikmalaya
Calon bupati nomor urut 4 sempat mengumpulkan massa pendukungnya dan mengumpulkan wartawan untuk menyampaikan pesan terkait klaim perolehan suaranya yang unggul daripada pasangan lain.
Selain itu, kerumunan orang juga terjadi di Sekretariat DPC PDI Perjuangan Tasikmalaya sebagai partai yang mengusung pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Tasikmalaya nomor urut 2. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! Akhir Pahit Mees Hilgers di FC Twente
- 'Ogah Ikut Makan Uang Haram!' Viral Pasha Ungu Mundur dari DPR, Benarkah?
- Satu Kata Misteri dari Pengacara Pratama Arhan Usai Sidang Cerai dengan Azizah Salsha
- Eks Feyenoord Ini Pilih Timnas Indonesia, Padahal Bisa Selevel dengan Arjen Robben
- Uya Kuya Klarifikasi Video Joget 'Dikira Rp3 Juta per Hari itu Gede'
Pilihan
-
PSSI Umumkan Penganti Ole Romeny, Berpeluang Debut di FIFA Matchday September
-
Miris! Nasib Mees Hilgers Setali Tiga Uang dengan Alexander Isak dan Ademola Lookman
-
Isyarat Dirtek Baru PSSI, Timnas Indonesia Lupakan Total Football dan Tiki-Taka
-
Horor! Stasiun Tanah Abang Bergetar, Netizen Langsung Nyariin Nafa Urbach
-
PHK Massal Tokopedia: Hampir Semua Divisi Kena, Nasib Ratusan Karyawan di Tangan 'China'
Terkini
-
Terdakwa Korupsi Gugat Balik Pemkot, Ini 5 Fakta Panas di Balik Drama Bandung Zoo
-
Babak Baru Sengketa Bandung Zoo: Terdakwa Korupsi Balik Gugat Wali Kota dan Pemkot Bandung!
-
Ngeri! Teknologi AI Disalahgunakan, Foto Puluhan Siswi di Cirebon Diedit Jadi Konten Asusila
-
Drama Penangkapan DPO di Bogor: Pintu Didobrak, Maling Bersenpi Ditemukan Meringkuk di Lemari Dapur
-
Bojan Hodak Kecewa Penyelesaian Akhir Anak Asuhnya