SuaraJabar.id - Polisi mengamankan seorang pria warga Jakarta yang diduga telah menyebarkan foto dan video bugil mantan pacarnya ke jejaring media sosial.
Pria itu diamankan Satreskrim Polresta Tasikmalaya bersama Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kabupaten Tasikmalaya. Ia ditangkap di SPBU Cipanas, Kecamatan Kadipaten Kabupaten Tasikmalaya, Selasa (1/12/2020).
Satreskrim Polresta Tasikmalaya mengamankan seorang pria warga Jakarta yang diduga sebagai pelaku penyebar foto dan video bugil mantan pacarnya ke media sosial. Pria tersebut ditangkap di SPBU Cipanas, Kecamatan Kadipaten Kabupaten Tasikmalaya, Selasa (1/12/2020).
Polisi berseragam preman bersama KPAID Kabupaten Tasikmalaya menyergap pelaku yang menggunakan sepeda motor. Polisi pun langsung menggelandangnya ke Mapolresta Tasikmalaya untuk dimintai keterangan.
Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya Ato Rinanto mengatakan, kasus ini sebenarnya sudah dilaporkan ke pihak kepolisian pada September 2020 lalu. Namun, pelaku ini sulit dilacak hingga sempat kehilangan jejaknya.
"Korban berupaya memancing pelaku agar bisa ditemui. Namun, pelaku begitu sulit untuk diajak bertemu, bahkan sempat kabur meninggalkan jejak," ujar Ato, Rabu (2/11/2020).
Menurut Ato, selama 3 bulan pihaknya bersama korban dan kepolisian berupaya untuk mencari jejak terduga pelaku, hingga akhirnya korban berhasil mendapatkan kontak terduga pelaku dan kembali berkomunikasi.
"Setelah tersambung, korban kemudian mengajak pelaku untuk bertemu dan korban pun pergi ke Jakarta. Di sana korban kemudian mengajak pelaku ke Tasikmalaya. Saat itu korban terus berkomunikasi dengan kami dan diputuskan untuk dijebak di daerah SPBU Cipanas," ucap Ato.
Ia menuturkan, terduga pelaku berinisial AF nekat menyebarkan foto dan video tak senonoh mantan pacarnya yang merupakan seorang janda, warga Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, ke media sosial lantaran sakit hati usai diputuskan korban.
Baca Juga: Nekat! Seorang Janda Kepergok Bawa Pria Brondong ke Rumah
Terduga pelaku juga menyebarkannya melalui pesan WhatsApp ke anak korban, teman-teman sekolah anak korban, hingga ke gurunya. Anak korban pun mengalami trauma cukup berat.
"Jadi pelaku ini sakit hati lantaran jalinan asmaranya diputuskan oleh korban, sehingga menyebarkan foto dan video bugil korban ke media sosial bahkan ke anak korban," ungkapnya.
Ato menjelaskan, hubungan korban dengan pelaku ini terjadi saat korban bekerja di Jakarta selama satu tahun. Selama menjalin hubungan, korban dan pelaku pernah berhubungan badan.
Namun, setelah putus pelaku kerap menghubungi korban melalui video call dan meminta korban untuk berbuat tak senonoh.
"Korban tidak menduga jika video call tersebut direkam oleh korban dan tahu setelah tersebar di media sosial Facebook," tutur Ato.
Saat ini pelaku masih menjalani pemeriksaan oleh penyidik satreskrim Polresta Tasikmalaya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Membelah 24 Adegan Sadis: Kronologi Mantan Polisi Habisi Pacar, dari Jemput Mesra Hingga Kabur
-
Mantan Polisi Peragakan 24 Adegan Sadis Bakar Pacar di Kamar Kos Indramayu
-
Tragedi Gas Bocor di Cianjur: Usai Ganti Tabung Langsung Nyalakan Kompor, Satu Keluarga Terbakar
-
Dedi Mulyadi 'Naksir' RSUD Kota Bogor, Dedie Rachim Beri Lampu Hijau Bersyarat
-
Kursi Tribrata 1 Digoyang, Isu Pergantian Kapolri Jadi Sinyal Kuat Tekanan Politik untuk Listyo