SuaraJabar.id - Komnas HAM telah mendapatkan informasi dari Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk Subakti Syukur terkait CCTV di lokasi bentrokan antara aparat kepolisian dan Laskar FPI yang menewaskan 6 orang. Subakti dimintai keterangan selama kurang lebih 2 jam.
Berdasarkan pantauan Suara.com di Kantor Komnas HAM, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (14/12/2020), Subakti dan Ketua Penyelidikan kasus tewasnya 6 laskar, Choirul Anam keluar dari ruang pertemuan sekira pukul 11.46 WIB.
Subakti dimintai keterangan oleh Komnas HAM sejak pukul 10.00 WIB. Choirul Anam menjelaskan, bahwa Komnas HAM dalam pertemuan tersebut diberikan banyak penjelasan dan informasi berkaitan dengan perkara yang sedang ditangani.
"Pak Dirut utamanya sendiri pak Syukur datang beliau sangat membantu. Tadi di dalam kami diberikan banyak informasi dan ini merupakan salah satu bentuk kerja sama yang baik, keterbukaan yan baik," kata Choirul di lokasi.
Baca Juga: Dipanggil Komnas HAM soal CCTV, Dirut Jasa Marga Bungkam
"Dan nanti ada beberapa follow up yang kami sepakati bersama untuk menunjukan bahwa kita semua punya kepentingan bersama untuk menunjukan proses akuntabilitas informasi," sambungnya.
Sementara itu, Dirut Jasa Marga, Subakti mengatakan, bahwa pihaknya terbuka menyampaikan keterangan apa pun terkait apa yang terjadi di Jalan Tol. Asalkan, kata dia semua harus ada standar operasionalnya dan tak bisa semua disampaikan ke publik.
Terkait dengan CCTV yang disebut mati di KM 50 TKP bentrokan aparat dengan laskar FPI, pihaknya juga mengaku menyampaikan secara terbuka kepada Komnas HAM.
"Kegiatan kita semuanya kita sampaikan secara ada prosedurnya, baik itu di KM 50 maupun titik lain," tutur Subakti.
Lebih lanjut, setelah memberikan sejumlah keterangan kepada awak media, Dirut Jasa Marga tersebut langsung meninggalkan gedung Komnas HAM.
Baca Juga: Penuhi Panggilan Komnas HAM, Dirut Jasa Marga Pilih Bungkam Ketemu Wartawan
Selain Jasa Marga, Komnas HAM juga menunggu kedatangan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran pada pukul 13.00 WIB untuk dimintai keterangannya.
Berita Terkait
-
Jasa Marga Catat 2,1 Juta Kendaraan Kembali ke Jabotabek
-
PT JMTO Bantah Abu Janda Jadi Komisaris, Kementerian BUMN Bungkam
-
Abu Janda Diisukan Jadi Komisaris Jasamarga Tollroad Operator, Benarkah?
-
Antisipasi Macet: Jasa Marga Terapkan Contraflow di Tol Jagorawi Arah Pucak
-
Tol di Sumatera, Kalimantan, dan Bali Dipadati Kendaraan! Ini Pemicunya
Terpopuler
- Timnas Indonesia U-17 Siaga! Media Asing: Ada yang Janggal dari Pemain Korut
- Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
- Kode Redeem FF Belum Digunakan April 2025, Cek Daftar dan Langsung Klaim Item Gratis
- Kiper Belanda Soroti Ragnar Oratmangoen Cs Pilih Timnas Indonesia: Lucu Sekali Mereka
- 4 Produk Wardah untuk Usia 40 Tahun Ke Atas Mengandung Antiaging, Harga Mulai Rp 50 Ribuan
Pilihan
-
Kiprah La Nyalla Mattalitti Saat Geger Geden PSSI Kini Rumahnya Digeledah KPK
-
Markas Pemain Korut U-17: Yang Tersembunyi di Balik Klub 4.25 SC?
-
Profil dan Kekayaan Abdul Halim Iskandar, Saudara Cak Imin yang Diduga Terlibat Korupsi
-
Strategi Investasi BPKH Gagal Tercapai, Kurang Rp704 Miliar dari Target di 2024
-
IHSG Masih Tunjukkan Taring dengan Menguat di Perdagangan Selasa Pagi
Terkini
-
Bersinergi dengan BPKH dan Kemenag, BRI Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2025
-
Direktur Utama BRI Hery Gunardi Jadi Ketum PERBANAS 20242028, Punya Berbagai Karir Cemerlang
-
Keberlanjutan Kinerja Jangka Panjang, BRI Siapkan Dana Rp3 triliun untuk Buyback Saham
-
Berkat BRI, Pengusaha Kue Tien Cakes and Cookies Capai Omzet Puluhan Juta
-
Berdaya Saing Global, UMKM Songket Binaan BRI Sukses Tembus Pasar Internasional