SuaraJabar.id - Wakil Sekretaris Umum FPI, Aziz Yanuar mengungkapkan kondisi anak dan cucu pentolan FPI Rizieq Shihab kemungkinan menimbulkan trauma lantaran ikut dalam rombongan yang mengalami insiden penembakan di Tol Jakarta-Cikampek beberapa waktu lalu. Namun trauma tersebut dianggap hal wajar.
Pernyataan Aziz tersebut disampaikan usai dikonfirmasi soal kedatangan Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi atau Kak Seto ke kediaman Rizieq di Petamburan III, Jakarta Pusat baru-baru ini.
"Iya mungkin ada (traumatik) dan itu wajar," kata Aziz saat dihubungi Suara.com, Rabu (16/12/2020).
Kendati begitu, Aziz tak mengetahui secara pasti apakah anak dan cucu Rizieq sempat melihat bentrokan terjadi atau tidak. Pasalnya, Rizieq belum pernah memberitahu.
"Pasca kejadian di KM 50 Habib Rizieq belum cerita (soal kondisi anak cucunya)," ujarnya.
Sementara itu, terkait dengan kunjungan Kak Seto temui anak dan cucu Rizieq, Aziz mengaku belum mendapat laporan terkait isi maupun hasil kunjungan tersebut.
"Kalau itu (kunjungan Kak Seto), nanti kami cek dulu ya," tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, Ketua Umum LPAI Seto Mulyadi alias Kak Seto menjenguk anak cucu pentolan FPI Rizieq Shihab di kediamannya di Petamburan, Jakarta Pusat.
Kedatangan Kak Seto untuk memantau kondisi anak-anak yang ikut dalam rombongan yang mengalami insiden penembakan di Tol Jakarta-Cikampek beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Diteror Simpatisan Rizieq, Hotman Paris: Ratusan DM dan Telepon Tiap Hari
Kak Seto mengatakan sempat terkejut saat mengetahui rombongan tersebut turut diikuti anak-anak hingga bayi.
"Kalau tidak salah ada 12 anak dan bayi (dalam rombongan). Jadi kami merasa sangat terpanggil untuk melihat kondisi dari anak-anak, bagaimana keadaannya," kata Kak Seto dikutip dari siaran kanal YouTube FrontTV, Rabu (16/12).
Kak Seto mengakui mengkhawatirkan adanya guncangan psikologis hingga traumatik pada anak-anak yang ikut dalam rombongan itu.
Ia bersama tim LPAI akan melakukan pemantauan secara berkala terhadap kondisi psikologis anak-anak.
"Kami ingin melihat bagaimana kondisi anak-anak yang ikut bersama dalam rombongan. Kami memantau saat ini dan mungkin beberapa kali juga akan kami lihat kembali," ujarnya.
Menurutnya, anak-anak membutuhkan perlindungan khusus, terlebih mereka turut hadir dalam suasana mencekam insiden penembakan yang menewaskan enam anggota FPI.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pemain Keturunan yang Menunggu Diperkenalkan PSSI usai Mauro Zijlstra
- 'Ogah Ikut Makan Uang Haram!' Viral Pasha Ungu Mundur dari DPR, Benarkah?
- Usai Kena OTT KPK, Beredar Foto Immanuel Ebenezer Terbaring Dengan Alat Bantu Medis
- Terbukti Tak Ada Hubungan, Kenapa Ridwan Kamil Dulu Kirim Uang Bulanan ke Lisa Mariana?
- Eks Feyenoord Ini Pilih Timnas Indonesia, Padahal Bisa Selevel dengan Arjen Robben
Pilihan
-
Persib Bandung Siap Hadapi PSIM, Bojan Hodak: Persiapan Kami Bagus
-
5 Fakta Kekalahan Memalukan Manchester City dari Spurs: Rekor 850 Gol Tottenham
-
Rapper Melly Mike Tiba di Riau, Siap Guncang Penutupan Pacu Jalur 2025
-
Hasil Super League: 10 Pemain Persija Jakarta Tahan Malut United 1-1 di JIS
-
7 Rekomendasi HP 2 Jutaan dengan Spesifikasi Premium Pilihan Terbaik Agustus 2025
Terkini
-
500 Polisi Amankan Laga Persib Bandung Vs PSIM Yogyakarta
-
7 Item Kece yang Wajib Dibeli Saat Promo New Balance
-
Lewat Program GEMPITA Lestari bersama UI, Bank Mandiri Perkuat Literasi Keuangan
-
Duel Parang Maut di Jasinga: WS Tewas dengan Luka 20 Cm Tembus Paru-paru, AF Jadi Tersangka
-
Kematian WS: Dari Ejekan di Lapangan Bola Jasinga, Berakhir Maut di Ujung Parang