SuaraJabar.id - Varian baru virus corona yang menyebar cepat di Inggris membawa mutasi. Ini artinya anak-anak bisa rentan terinfeksi seperti halnya orang dewasa, tidak seperti jenis virus sebelumnya.
Para ilmuwan dari New and Emerging Respiratory Virus Threats Advisory Group (NERVTAG), yang sedang menelusuri varian tersebut mengungkapkan virus dengan cepat menjadi varian dominan di bagian selatan Inggris, dan segera bisa melakukan hal serupa di seluruh wilayah.
"Kini kami merasa sangat yakin bahwa varian ini memiliki keunggulan transmisi atas varian virus lainnya yang saat ini berada di Inggris," kata profesor penyakit menular di Universitas Oxford sekaligus kepala NERVTAG, Peter Horby dikutip dari Antara, Selasa (22/12/2020).
"Ada petunjuk bahwa virus itu memiliki kecenderungan yang lebih tinggi untuk menginfeksi anak-anak," kata Neil Ferguson, profesor sekaligus ahli epidemiologi di Imperial College London dan juga anggota NERVTAG.
"Kami belum menetapkan kausalitas apa pun mengenai itu, namun kami dapat melihatnya melalui data. Kami akan perlu mengumpulkan lebih banyak data untuk melihat bagaimana tindak tanduknya ke depan," lanjut Ferguson.
Kemunculan varian SARS-CoV-2 yang bermutasi, yang dikatakan para ilmuwan hingga 70 persen lebih menular daripada jenis virus yang ada di Inggris, mengharuskan sejumlah negara menutup perbatasan mereka dengan Inggris dan mendorong sebagian besar wilayah Inggris untuk menerapkan pembatasan ketat selama Natal.
Profesor NERVTAG lainnya yang juga seorang spesialis virologi di Imperial College London, Wendy Barclay, mengungkapkan bahwa salah satu mutasi dari varian baru adalah perubahan cara memasuki sel manusia, yang kemungkinan artinya "bahwa anak-anak, mungkin, sama-sama rentan terhadap virus ini seperti halnya orang dewasa."
"Oleh sebab itu, mengingat pola perpaduan mereka, maka anda akan melihat lebih banyak anak-anak terinfeksi," kata Barclay.
Baca Juga: 8 Fakta Menarik Usai Chelsea Bantai West Ham, The Blues Raja Sepak Pojok
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
PPP Jabar Ungkap Drama Muktamar X, Dukungan Penuh untuk Agus Suparmanto
-
31 Kepala Sekolah di Cianjur Dicopot, Wakil Rakyat Turun Tangan Usut Polemik Masa Jabatan
-
Hore! Retribusi Berlapis Pintu Masuk Cibodas Resmi Dihapus, Wisatawan Kini Cuma Bayar Sekali
-
Menggeliat di Tanah Priangan: Kopi Excelsa Sumedang ke Panggung Dunia
-
Keajaiban di Sidoarjo: Tim SAR Selamatkan 3 Santri dari Reruntuhan Ponpes!