Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Kamis, 24 Desember 2020 | 10:03 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan Yaqut Cholil Quomas atau Gus Yaqut (kanan) sebagai Menteri Agama (Menag) di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (22/12/2020). [Foto: Biro Pers Setpres]

SuaraJabar.id - Beredar foto mirip Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas atau yang akrab disapa Gus Yaqut tengah memeluk seoran perempuan dari belakang. 

Ade Armando angkat bicara mengenai foto ini. Ia mengatakan, foto hasil rekayasa ini disebarkan oleh pihak-pihak yang tidak senang  Gus Yaqut diangkat jadi menteri agama oleh Presiden Jokowi.

Dosen Universitas Indonesia ini menyebut sosok penyebar foto  Menag Gus Yaqut adalah sosok kadrun. Tak jelas kadrun yang dimaksud Ade Armando. Hal itu diungkap Ade Armando dalam akun Twitternya, Kamis (24/12/2020).

"Kadrun rupanya marah sekali Gus Yaqut diangkat jadi menteri agama. Maka beredarlah foto sang Menteri Agama seolah-olah sedang memeluk perempuan. Very low...," tulis Ade Armando.

Baca Juga: Setelah Jadi Menag, Gus Yaqut Harus Berani Tinggalkan Bayang-bayang Partai

Beredar di media sosial, sebuah foto yang memperlihatkan wajah pria diduga Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut, Menteri Agama pengganti Fachrul Razi, sedang memeluk seorang wanita.

Foto mirip Menag Gus Yaqut

Sebelumnya, beredar di media sosial, sebuah foto yang memperlihatkan wajah pria diduga Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut, Menteri Agama pengganti Fachrul Razi, sedang memeluk seorang wanita.

Foto tersebut dibagikan oleh pengelola akun Facebook Mulyono Ali ke grup KERAH BATIK (kendal bergairah debat politik), 30 Oktober 2020.

Dalam foto itu, terdapat wajah dari tokoh GP Ansor, Yaqut Cholil Qoumas, yang baru saja dipilih presiden menjabat sebagai Menteri Agama.

Berikut narasi yang ditulis oleh pemilik akun Facebook Mulyono Alit:

Baca Juga: Gus Yaqut: Jadikan Agama Sebagai Inspirasi, Bukan Aspirasi

"Duta Syahwat Oleh Kader NU.. bisa pesan fatwa Halal soal syahwat ke NU.. bisa COD & Order.. yg ptg pembayaran harus cash Mggunakan amplop coklat."

Load More