SuaraJabar.id - Curug Cikaso baru-baru ini viral di jejaring media sosial, terutama Instagram. Keindahan air terjun di curug ini disebut mujarab menghilangkan stres dan penat.
Curug Cikaso terletak di di Kecamatan Cibitung Kabupaten Sukabumi Jawa Barat. Di libur Nataru ini, Curug Cikaso menjadi salah satu destinasi favorit wisatawan.
Tak heran, curug ini memiliki air terjun yang cukup tinggi dan deras. Telaga di bawahnya berwarna biru. Kombinasi keduanya sangat sempurna untuk dijadikan objek foto.
Curug ini juga viral karena mahal dengan banyak retribusi dengan beragam alasan, berbanding terbalik dengan sejumlah fasilitas yang rusak dan tak terurus.
Baca Juga: TikTokers Sandy Saputra Mendadak Viral, Lantaran jadi BA Sekolahnya!
Lalu apa penjelasan dari pengelolah destinasi wisata yang berada di Kampung Ciniti Desa dan Kecamatan Cibitung tentang mahal, kumuh dan tak terurus? Pemerintah daerah sudah memberlakukan retribusi resmi untuk wisatawan sejak 2011.
Sesuai retribusi, masyarakat yang ingin mengunjungi tempat wisata itu harus merogoh kocek lumayan dalam. Rp3 ribu per orang, dan biaya parkir sesuai kendaraan yang dibawa, motor Rp7 ribu, mobil Rp15 ribu, bus besar Rp 35 ribu.
Ini belum termasuk jika wisatawan ingin mencapai curug lewat jalur sungai, menggunakan jasa perahu. Sayang dengan ragam retribusi itu pengelolaan curug Cikaso tidak maksimal.
Tak ada fasilitas penunjang wisatawa baru yang dibangun. Bahkan fasilitas umum untuk wisatawan yang ada tak dirawat sehingga kondisinya rusak parah, tidak bisa digunakan.
Koodinator Curug Cikaso, Gozali mengatakan fasilitas yang dibangung oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Sukabumi adalah Jogging track 450 meter, gazebo tiga unit, toilet (MCK) dan signet.
Baca Juga: Libur Nataru, Jangan Lupa Merawat Mobil Agar Ready Kapan Saja
"Satu unit Gazebo dan MCK dibangun pada tahun 2011 dan sudah rusak parah tidak bisa digunakan, dua unit gazebo, jogging track dan signet dibangun pada tahun 2017 akhir," bebernya.
Hingga saat ini tidak ada perbaikan dari fasilitas yang rusak, walaupun retribusi terus diberlakukan pada para pengunjung.
"Karena sudah rusak jadi para pengunjung menggunakan WC dan Mushola milik warga. Dan itu pengunjung bayar seikhlasnya kepada pemilik rumah," tandasnya
Berita Terkait
-
3 Lowongan Kerja Pabrik Sukabumi, Cermati di Sini!
-
Tragis! Niat Sembunyi karena Bolos Pengajian Rutin, 4 Santri di Sukabumi Tewas Tertimpa Tanggul Longsor
-
Mulai Lakukan Pengecekan, Kemenhub Temukan Ratusan Bus Tak Layak Jalan Buat Libur Nataru
-
Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru Mulai Bisa Dipesan Hari Ini
-
Kisah Sadbor TikToker Viral Gegara Joget Ayam, Dulu Pernah Jadi Tukang Jahit di Jakarta
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Uji Tabrak Gagal Raih Bintang, Standar Keamanan Citroen C3 Aircross Mengkhawatirkan
-
Erick Thohir Sebut Aturan Kredit Pembiayaan Rumah Ribet, Target Prabowo Dibawa-bawa
-
Hore! Harga Tiket Pesawat Domestik Turun 10% Sepanjang Libur Nataru
-
Broto Wijayanto, Inspirator di Balik Inklusivitas Komunitas Bawayang
-
Bye-Bye Jari Bertinta! 5 Tips Cepat Bersihkan Jari Setelah Nyoblos
Terkini
-
Sabet 73,5 Persen Suara, Rudy-Ade Deklarasikan Kemenangan di Pilkada Kabupaten Bogor
-
Unggul Versi Hitung Cepat, Aep: Ini Kemenangan Masyarakat Karawang
-
Kantongi 378 Suara, Rudy Susmanto-Ade Ruhandi Menang Telak di TPS Prabowo
-
Dedi Mulyadi Menang Telak di TPS Prabowo
-
Usai Nyoblos di TPS Kota Bekasi, Ahmad Syaikhu Berharap Pilkada 2024 Berjalan Lancar