SuaraJabar.id - Ancaman bahaya bencana tanah longsor di jalur wisata selatan Garut lintas Talegong dan Cisewu saat musim hujan meningkat. Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Garut, Jawa Barat mengimbau pengguna jalan untuk waspada saat melewati jalur itu.
"Mengimbau kepada pengguna jalan Cisewu, Talegong, Pangalengan harap berhati-hati dan waspada," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Garut Tubagus Agus Sopyan di Garut, Minggu (27/12/2020).
Ia menuturkan jalur Cisewu dan Talegong merupakan lintas selatan Jabar menghubungkan Kabupaten Garut dengan Bandung yang selama ini selalu terjadi tanah longsor saat musim hujan.
Jika turun hujan lebat di daerah itu, kata dia, sebaiknya menghindari titik-titik yang memiliki potensi bencana tanah longsor agar tidak menjadi korban dari bencana itu.
Baca Juga: ABG Fans Habib Bahar Ngaku Terima Pesan Grup WhatsApp Datangi Polres-polres
"Kalau hujan lebat harap menghindar dari potensi-potensi longsor," katanya.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Garut AKP Asep Nugraha menambahkan pengendara diimbau untuk selalu berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan saat melewati jalur selatan yang memiliki titik potensi longsor saat musim hujan.
Jalur selatan Garut, kata dia, memiliki medan jalan pegunungan yang terdapat jurang dan tebing sehingga harus lebih hati-hati saat melewatinya.
"Pengendara yang melewati kawasan pegunungan untuk berhati-hati, terutama saat hujan," katanya.
Jalur selatan lintas Talegong dan Cisewu merupakan jalur menghubungkan sejumlah objek wisata pantai di Kabupaten Garut.
Baca Juga: Pentolan Fans Habib Bahar Garut Tertangkap Bawa Pisau di Polres Jaksel
Sejak musim hujan beberapa kali terjadi bencana tanah longsor melanda Kecamatan Talegong, dan Kecamatan Cisewu.
Bahkan bencana longsor di daerah itu pernah merusak pemukiman rumah penduduk, dan juga menutup badan jalan provinsi sehingga arus kendaraan dari dua arah tidak bisa melewati jalur tersebut. [Antara]
Berita Terkait
-
Pospay: Dorongan Baru untuk UMKM Garut Menuju Digitalisasi
-
Ini Keseruan Gelaran Suara UMKM Pasar Lokal 2024 di Kota Garut
-
Lokasi Sesar Garsela di Mana? Sejarah Mencatat Jadi yang Teraktif di Jabar
-
Gempa 4.4 Magnitudo Guncang Sukabumi, Getarannya Terasa ke Bogor Hingga Garut
-
Pak Polisi Tunggang Langgang Saat Gempa Bandung Terjadi
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
-
4 Rekomendasi HP Gaming Murah Rp 2 jutaan Memori Besar Performa Handal, Terbaik November 2024
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
Terkini
-
Pilgub Jabar: Menang Versi Hitung Cepat, Dedi Mulyadi Turun ke Sawah
-
Bawaslu Kota Tasikmalaya Telusuri Dugaan Praktik Politik Uang
-
Bawa Pulang Poin dari Markas Port FC, Persib Masih Punya Kans ke 16 Besar AFC Champions League II
-
Sempat Terhenti Gara-gara Warga Coblos Dua Kali, Pemungutan Suara di TPS 09 Karawang Dilanjutkan
-
KPU Jabar Ungkap Lima Daerah Berpotensi Alami Sengketa Pilkada 2024, Salah Satunya Depok