SuaraJabar.id - Kenaikan harga kacang kedelai membuat sejumlah produsen dan penjual tahu dan tempe di Jawa Barat kewalahan. Mereka melakukan beberapa cara aga bisa terus berproduksi.
Di Indramayu, produsen tahu dan tempe tak berani menaikan harga. Persaingan ketat antar produsen menjadi alasan..
Padahal, harga kacang kedelai impor kini berkisar Rp9.200 per kilogram, bahkan lebih. Biasanya, harga kacang kedelai berkisar Rp6.700-Rp7.000 per kilogram.
"Persaingannya ketat, jadi enggak mungkin kita naikkan harga tempe," ujar salah seorang produsen tempe di Kabupaten Indramayu, Kusnari, dilansir Ayobandung.com, Senin (4/1/2021).
Baca Juga: 38 Jalan di Kota Tasikmalaya Ini Ditutup saat Malam Tahun Baru 2021
Untuk mengakali kondisi itu, dia pun terpaksa mengurangi ukuran tempe dengan harga sama dengan sebelumnya.
Kenaikan harga kacang kedelai kali ini disebutnya sebagai yang tertinggi, bahkan yang pertama selama dia melakoni pembuatan tempe. Kendati demikian, dia tetap memproduksi tempe tanpa aksi mogok seperti dilakukan produsen tempe di daerah lain.
"Kalau mogok, nanti (produsen) yang lain ambil alih (menguasai pasar). Mending enggak usah aksi," ujarnya.
Setiap hari, Kusnari memproduksi 1 kuintal kacang kedelai menjadi tempe. Seraya tetap memproduksi, dia dan produsen tempe lainnya berharap perhatian pemerintah pada isu ini.
Terlebih, lanjutnya, pandemi belum usai sehingga situasi ini makin menyulitkan. Mereka tak bisa menghentikan kegiatan ekonomi begitu saja sebab kehidupan harus terus berjalan.
Baca Juga: Tasikmalaya Diteror Geng Motor, Plt Wali Kota Minta TNI Turun Tangan
Kalau berhenti produksi, ya kami bisa enggak makan," ungkapnya.
Kenaikan harga kedelai juga berimbas pada langkanya tahu dan tempe di Pasar tradisional Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya. Selain langka, harganya pun mengalami kenaikan hingga 20%.
Berdasarkan pantauan Ayotasik.com-jejaring Suara.com, di pasar Singaparna, Senin (4/1/2021), keberadaan tahu dan tempe mulai sulit ditemukan. Banyak pedagang tahu dan tempe yang tidak berjualan.
"Teu aya pak anu icalan tahu mah, da tikamari oge tos teu aya. Saurna harga kedelaina naek jadi seueur pabrik anu teu produksi (Tidak ada yang jualan tahu, dari kemarin juga sudah tidak ada. Katanya harga kedelainya naik jadi banyak pabrik yang tidak produksi), " ucap Iyus (38) salah satu pedagang.
Setelah sekitar 40 menit berkeliling, Ayotasik.com akhirnya menemukan penjual tempe dan tahu yang masih berjualan tepatnya di depan pasar ikan. Namun ternyata, harga yang dibandrol cukup tinggi karena mengikuti harga kedelai.
Teti (45) penjual tahu tempe mengatakan, harga saat ini mengalami kenaikan. Sebelumnya ia menjual harga tahu setiap bungkus berisi 10 potong dengan harga Rp5.000, namun saat ini terpaksa dijual dengan harga Rp7.000 per bungkus.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 5 Rekomendasi Mobil Tangguh Mulai Rp16 Jutaan: Tampilan Gagah dan Mesin Badak
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Tipe SUV Juni 2025: Harga di Bawah 80 Juta, Segini Pajaknya
- 36 Kode Redeem FF Max Terbaru 5 Juni: Klaim Ribuan Diamond dan Skin Senjata Apik
- 6 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Tranexamic Acid: Atasi Flek Hitam & Jaga Skin Barrier!
Pilihan
-
Indonesia Jadi Tuan Rumah Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026, Apa Untungnya?
-
Daster Bukan Simbol Kemalasan: Membaca Ulang Makna Pakaian Perempuan
-
Daftar 5 Sepatu Olahraga Pilihan Dokter Tirta, Brand Lokal Kualitas Internasional
-
10 Mobil Bekas Punya Kabin Luas: Harga di Bawah Rp100 Juta, Muat Banyak Keluarga
-
Daftar 5 Pinjol Resmi OJK Bunga Rendah, Solusi Dana Cepat Tanpa Takut Ditipu!
Terkini
-
Sidang Korupsi Hibah NPCI Jabar: Hasil Audit Perkara Kevin Fabiano Dinilai Cacat Hukum
-
Terdapat 5 Link DANA Kaget Khusus untuk Warga Jabar, Klaim Sekarang Auto Cuan
-
Siap-siap! Lalu Lintas Tol Jabodetabek Meningkat Drastis
-
Indonesia Punya Harapan Baru Atasi Sampah, Ini Alasannya
-
Ridwan Kamil Segera Diperiksa KPK Terkait Dugaan Korupsi Bank BJB