SuaraJabar.id - Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani) bakal menjadi Smart Military University. Yayasan Kartika Eka Paksi (YKEP) yang menaungi Unjani menggelontorkan dana hingga Rp1,5 triliun untuk mewujudkan program ini.
Pembangunan ini sendiri diinisiasi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa. Ia menginginkan pembangunan Unjani menjadi Smart Military University.
Rektor Unjani Hikmahanto Juwana menerangkan, konsep Smart Military Campus yang digagas KSAD akan terwujud dalam kurun waktu 4 tahun.
"Nantinya Unjani merupakan kampus yang memiliki nilai lebih karena ada unsur pendidikan kemiliterannya," kata Hikmahanto di sela Kick Off Meeting New Unjani di Aula Gedung Jenderal TNI Mulyono, Fisip Unjani, Kamis (7/1/2021).
Selain insfrastruktur yang modern berbasis teknologi, ke depan anggota TNI atau perwira yang ingin menempuh pendidikan di Unjani akan mudah mengakses pendidikan dengan pola pembelajaran jarak jauh
Menurutnya, keberadaan sejumlah program studi di Unjani bukan hanya dinikmati mahasiswa keluarga AD dan umum, tapi juga ke prajurit AD. Sebagai institusi pendidikan dari TNI AD, Unjani harus bisa bekontribusi kepada peningkatan personel AD.
"Kolaborasi ini diharapkan bisa menjadikan Unjani sebagai kampus bagian dari TNI AD yang bisa meluluskan mahasiswa berprestasi," ungkapnya.
Di tempat sama, Ketua Yayasan Kartika Eka Paksi (YKEP) Tatang Sulaiman menjelaskan, YKEP akan melakukan penataan kawasan kampus seluas 17 hektare dan pembangunan yang dilaksanakan oleh BUMN PT Wijaya Karya (Persero) Tbk ditargetkan selesai dalam waktu 4 tahun.
"Tindaklanjuti MoU yang sudah dilakukan Pak KSAD (Jenderal TNI Andika Perkasa) untuk membangun Unjani, sekarang kami dari YKEP, Rektor, dan WIKA bertemu. Untuk merancang pembangunan yang ditargetkan selesai dalam empat tahun," sebutnya.
Baca Juga: 2 Korban Tewas Kecelakaan Maut di Tol Purbaleunyi Dibawa ke RS Santosa
Tatang mengemukakan, pembangunan yang dilakukan mencakup sarana dan prasarana gedung rektorat, fasilitas keperluan kuliah, sarana pendukung lainnya, hingga dormitory atau asrama mahasiswa.
"Itu semua untuk mendukung digital campus berbasis E-City sehingga Unjani bisa menjadi kampus berskala internasional,"ujar dia.
Jika rampung, nantinya akan berimbas kepada performance jumlah mahasiswa. Saat ini baru sekitar 20.000 maka ketika Smart Military University berbasis digital campus diharapkan bisa menampung 40.000 mahasiswa melalui pembelajaran jarak jauh.
"Biaya pembangunan sekitar Rp1,5 triliun, nantinya akan ada gate pintu masuk langsung dari Tol Purbaleunyi ke kampus Unjani," jelasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Lereng Gunung Sinapeul Longsor, 100 KK di Arjasari Dievakuasi Darurat Malam Ini
-
Bukan Sekadar Ijazah, Rektor Baru IPB Dr. Alim Setiawan Siapkan Mahasiswa Jadi Global Leader
-
4 Spot Wisata Karawang Paling Kalcer dan Estetik Buat Healing Akhir Tahun Anti Boncos
-
3 Fakta Mengerikan di Balik 'Rudal Kayu' Banjir Bandang Sumatera Menurut Pakar IPB
-
Banjir Sumatera Bukan Murni Bencana Alam, Pakar IPB Sebut 'Pesan Kematian' dari Pembalakan Liar