Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Jum'at, 08 Januari 2021 | 14:10 WIB
ILUSTRASI. Aksi heroik dilakukan seorang dokter di India. Dia berhasil menyelamatkan seorang pasien Covid-19 yang hendak bunuh diri di Rumah Sakit Perguruan Tinggi Kedokteran Netaji Subhash Chandra Bose, India. [Instagram / @jabalpur_social]

SuaraJabar.id - Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya menyoroti adanya pasien positif Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri tidak disiplin protokol kesehatan. Ia menyebut, pasien isolasi mandiri itu bahkan ada yang berkeliaran.

Herdiat menengarai, adanya pasien isolasi mandiri yang berkeliaran ini merupakan salah satu penyebab terus naiknya angka positif Covid-19 di Ciamis.

Data terakhir mencatat, jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Ciamis berjumlah 1.229 orang.

"Kejadian itulah yang menjadi perhatian kita semua untuk terus meningkatkan pengawasan terhadap para pasien terkonfirmasi positif yang melaksanakan isolasi mandiri," kata dia melalui keterangan resmi, Kamis (7/1/2021).

Baca Juga: Gawat! ICU RS Corona di Jakarta Diprediksi Penuh pada 1 Februari

Dari total keseluruhan pasien itu, pasien yang masih aktif positif sebanyak 536 orang, sembuh 645 orang, dan 48 orang meninggal dunia. Dari 536 orang yang masih aktif, hanya 58 orang yang dirawat di rumah sakit.

“Sementara 478 orang menjalani isolasi mandiri,” kata dia.

Herdiat menambahkan, saat ini Kabuaten Ciamis masih berstatus zona oranye (risiko sedang) penyebaran Covid-19. Karena itu, menurut dia, Ciamis tak perlu menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Kendati demikian, pihaknya akan memperketat penerapan protokol kesehatan di lapangan untuk menghentikan penyebaran pandemi Covid-19. Terutama, dalam pengawasan pasien yang menjalani isolasi mandiri agar tidak berkeliaran.

“Bahkan sampai tingkat desa untuk ketersedian tempat bagi isolasi mandiri dengan pemantauannya sesuai dengan arahan dari Gubernur," kata dia.

Baca Juga: Sir Patrick Duga Mantan Pasien Covid-19 Kebal dari Varian Baru Virus Corona

Load More