SuaraJabar.id - Di awal tahun 2000-an Barcelona mengambil keputusan penting yang pada akhirnya mengantar Lionel Messi sebagai pemain terbaik di dunia saat ini, yaitu menolak Cristiano Ronaldo.
Ronaldinho adalah guru yang hebat untuk Lionel Messi. Bintang asal Brasil itu mengasuh pemain Argentina itu sejak usia muda di Barcelona, dan kapten klub saat ini berkembang pesat di bawah asuhannya.
Terbentuknya mental dan kepiawaian Messi dalam mengolah si kulit bundar mungkin tidak akan terjadi seandainya Joan Laporta, Presiden Barcelona saat itu, mengikuti kata hatinya untuk merekrut Cristiano Ronaldo dari Manchester United.
"Kami baru saja akan mendatangkan Ronaldinho dan Rafa Marquez," kata Laporta dalam obrolan dengan akun Twitter, Iniestazo.
"Orang-orang Marquez mengusulkan Cristiano Ronaldo kepada kami. Dia ada di Sporting Clube saat itu," tulisnya lagi seperti dimuat Marca.
"Salah satu agennya mengatakan bahwa mereka memiliki pemain yang mereka jual ke [Manchester] United seharga 19 juta, tapi mereka akan menjualnya kepada kami seharga 17 juta."
"Tapi kami sudah berinvestasi pada Ronaldinho saat itu."
"Cristiano bermain lebih melebar daripada di tengah. Kami pikir kami tertutup, jadi kami menolaknya dan saya tidak menyesalinya."
Sepak bola modern mungkin akan sangat berbeda seandainya Laporta merekrut Cristiano.
Baca Juga: Cedera, Messi Absen Perkuat Barcelona di Semifinal Piala Super Spanyol?
Serbet Bersejarah Berusia 2 Dekade, Mengenang Kontrak Messi di Barcelona
Pada 14 Desember 2000, Lionel Messi menandatangani kontrak pertamanya dengan Barcelona. Ketika itu dia masih berusia 12 tahun.
Berbeda dengan kontrak resmi yang berlaku di masyarakat selama ini, kontrak pertama Messi saat itu dituliskan di atas serbet di kafetaria Club de Tennis Pompeia.
Ketika itu Barcelona yang sangat yakin dengan 'aura magis' Messi kecil bergegas mengikatnya agar tidak caplok klub-klub lain yang tengah mengintai.
Sekretaris teknis Barcelona Carles Rexach hadir dalam pertemuan itu bersama Josep Maria Minguella. Sementara dari pihak Messi diwakili oleh Horacio Gaggioli.
"Di hadapan Tuan Minguella dan Horacio, Carles Rexach, sekretaris teknis FC Barcelona, sebuah komitmen dibuat di bawah tanggung jawabnya," bunyi tulisan di atas serbet yang menjadi kontrak pertama Messi.
"Meskipun ada beberapa pendapat yang menentang untuk menandatangani (kontrak) pemain Lionel Messi ketika menerima jumlah yang disepakati."
Orang yang paling vokal menentang kedatangan Messi ketika itu adalah Joan Laporta, yang saat itu menjabat sebagai presiden klub.
Ketika itu, Laporta dikabarkan tidak mau mengeluarkan uang yang cukup besar untuk memboyong anak berusia 12 tahun.
Namun, Rexach menentang dan bersikeras untuk memboyongnya. Tanpa lampu hijau dari Laporta, setelah Gaggioli memperingatkan adanya minat dari klub lain terhadap Messi.
Itulah alasan kenapa kontrak pertama Messi dengan Barcelona dituangkan di atas serbet sebuah kafetaria.
Gaggioli sendiri masih memiliki serbet bersejarah tersebut. Serbet itu disimpan dengan aman di bank Kredit Andorra.
Gaggioli sendiri saat ini masih menggeluti profesinya sebagai agen. Salah satu pemain yang ditanganinya saat ini adalah Marco Asensio.
Gaggioli telah menerima sejumlah tawaran besar untuk menjual dokumen tersebut, tetapi dia hanya akan mempertimbangkan untuk meminjamkannya ke museum FC Barcelona.
“Saya pikir itu harus ada, di tempat yang terhormat bersama Messi Ballon d'Or karena serbet itu mengubah sejarah kontemporer klub,” akunya kepada Infobae.
Berita Terkait
-
Marcus Rashford Gagal Cetak Gol ke Gawang Kosong, Pemain Barcelona Sampai Nyengir
-
Klub Milik Pengusaha Indonesia Dihajar Barcelona di Joan Gamper Trophy 2025
-
Manchester United vs Arsenal: Menanti Adu Ketajaman Benjamin Sesko vs Viktor Gyokeres
-
Maaf Liverpool, Manchester United Masih Pegang Rekor Juara Community Shield Terbanyak!
-
Siapa Henk ten Cate? Eks Pelatih Lionel Messi, Kini Jadi Calon Dirtek PSSI
Terpopuler
- 45 Kode Redeem FF Terbaru 8 Agustus: Klaim Pain Tendo, Diamond, dan SG2
- Eks BIN: Ada Rapat Tertutup Bahas Proklamasi Negara Riau Merdeka
- Siapa Pembuat Film Animasi Merah Putih One For All yang Tuai Kontroversi?
- Saat Kibarkan One Piece Dianggap Ancaman, Warung Madura Ini Viral Jadi 'Musuh Dunia'
- 47 Kode Redeem FF Max Terbaru 8 Agustus: Dapatkan Skin Itachi dan Parafal
Pilihan
-
Jelang HUT RI! Emiten Tekstil RI Deklarasi Angkat Bendera Putih dengan Tutup Pabrik
-
Update Pemain Abroad: Nathan Tjoe-A-On Debut Pahit, Eliano Menang, Mees Hilgers Hilang
-
Pilih Nomor 21, Jay Idzes Ikuti Jejak Pemain Gagal Liverpool di Sassuolo
-
Christian Adinata Juara Thailand International Series 2025: Comeback Epik Sang Tunggal Putra
-
PSG Tendang Gianluigi Donnarumma, Manchester United Siap Tangkap
Terkini
-
Cerita dari Stasiun Cilebut: Terjebak dalam Gelap, Pasrah di Tengah Hujan dan Lautan Manusia
-
Rice Cooker Digital vs Manual: Duel Klasik di Dapur, Mana Lebih Awet dan Layak Beli?
-
Kabar Buruk! 18.187 Warga Bogor Kehilangan BPJS Gratis, Ini Penyebab dan Solusinya
-
Ramai Guru dan Siswa Mundur, Bagaimana Kondisi Sekolah Rakyat?
-
Duka di Pemprov Jabar: Kadisnakertrans Teppy Wawan Wafat Usai Main Pingpong Rayakan 17 Agustus