Scroll untuk membaca artikel
Farah Nabilla
Senin, 18 Januari 2021 | 11:41 WIB
Pedagang marah saat razia PPKM [TikTok/@tepokjidat]

SuaraJabar.id - Video seorang pedagang kuliner malam berdebat dengan petugas viral di sosial media. Ia protes dengan aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Akibat aturan itu, tempat usahanya didatangi sejumlah petugas yang mengimbau untuk menutup warung makan itu pukul 20.00 WIB.

Dalam video yang diunggah akun TikTok @tepokjidat, tampak seorang pria bertopi yang diduga merupakan pemilik warung makan tengah memprotes petugas yang akan menutup warungnya.

Ia menunjukkan kepada para petugas bahwa protokol kesehatan sudah diberlakukan di warungnya.

Baca Juga: Tempat Wisata di Garut Bakal Lebih Cantik Usai PPKM Jawa-Bali

"Ini Pak udah jaga jarak Pak, sudah jelas. Ini space-nya sudah jelas," katanya sambil menunjuk tempat duduk para pelanggan.

Namun petugas tetap mengimbau agar warungnya ditutup.

"Maskudnya bagaimana Bapak, maunya bagaimana Pak?" tanya pria itu.

"Jam 8 Sudah tutup aturannya, tahu enggak?" jawab petugas.

Mendengar jawaban itu, pria bertopi tadi mulai tersulut emosi.

Baca Juga: Bontang Jadi Daerah Terbanyak Kasus Covid-19 di Kaltim pada Hari Minggu Ini

"Bapak kenapa jadi nyolot begitu? Jangan begitu Pak," ujarnya.

Petugas lain kemudian menunjukkan sebuah surat yang diduga berisi poin-poin aturan PPKM.

"Baca nomor tiga!" perintahnya.

Seorang perempuan yng diduga juga merupakan pemilik warung itu kemudian menengahi mereka. Ia mencegah pria itu agar tak semakin tersulut emosi.

"Iya udah Pak, udah. Makasih, tutup," kata perempuan itu.

Namun, pria tadi tetap bersikukuh agar para petugas tak menutup warungnya.

"Harusnya jangan begitu dong. Pemerintah juga harusnya memahami. Bapak dapat gaji, dapat tunjangan dari pemerintah. Saya apa?" tanya dia.

"Jawab dong!" teriaknya lagi.

Perempuan tersebut kembali menegaskan bahwa mereka akan menuruti perintah menutup warung setelah para pelanggannya selesai makan.

"Pak Maaf mau ditutup, abis ini ditutup. Masih banyak yang makan," kata perempuan itu.

Pria tadi kembali menyuarakan protesnya. Ia bahkan menyebut-nyebut nama Bupati Cianjur, Herman Suherman.

"Saya dapat apa dong kompensasinya kalau ditutup? Jawab dong! Pak Herman saya dukung, mana dia kebijakannya Pak Herman Suherman tu?" katanya.

Petugas kemudian berjalan menuju tempat para pelanggan yang seang makan. Namun pria bertopi tadi langsung mengejar para petugas dan mencegah mereka mengganggu para pelanggannya.

"Jangan ganggu customer saya Pak. Customer saya lagi makan!" teriaknya.

Video itu lantas menuai beragam reaksi dari warganet. Tak sedikit warganet yang merasa bahwa yang dilakukan pria memprotes kebijakan menutup warung itu adalah hal yang wajar.

Simak videonya DI SINI.

"Jangan ganggu customer saya Pak! Customer saya lagi makan. Merinding gue bos, lu jadi panutan gue bro. Siapa yang setuju sikap si akang patut diapresiasi," tulis @Randi*****.

"Negara lain menjamin rakyatnya saat lockdown. Indonesia? Bansos aja belom merata malah dikorupsi," sindir @Aniip*****.

"Setuju! Pemerintah kalau mau nyuruh-nyuruh tutup usaha orang harus kasih kompensasi! Gue usaha sendiri kecil-kecil dan harus ditutup! Anda pikir saya makan angin!" protes @Oppa*****.

Load More