SuaraJabar.id - Proses penyuntikan vaksin Covid-19 Sinovac tahap pertama di Kota Bandung telah dimulai sejak Kamis, (14/1/2021) lalu.
Penyuntikan ini diprioritaskan kepada tenaga kesehatan (Nakes). Namun hingga saat ini tercatat sebanyak 44 Nakes tidak hadir sesuai jadwal yang telah ditentukan.
Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana meminta nakes yang terdaftar sebegai penerima vaksin bisa hadir sesuai dengan jadwal.
Ia berharap alasan ketidak hadiran nakes memang karena benar berhalangan oleh tugas atau masalah kesehatannya.
“Vaksinisasi sudah dimulai sejak 14 Januari, kemudian tenaga kesehatan disemua fasilitas kesehatan, tapi ternyata saya baca di media ada tenaga kesehatan yang tidak hadir juga, mudah-mudahan ketidakhadirannya ini hanya karena yang bersangkutan sakit, atau tugas lain,” ungkap Yana di Balai Kota Bandung, Selasa (19/1/2021).
“Ada 40 sekian (44 tidak datang) tapi mudah-mudahan ke depan semua memenuhilah,” imbuhnya.
Menurut Yana, vaksinasi harus dipahami bukan untuk menjaga diri sendiri, tetapi untuk melindungi masyarakat lainnya. Nakes menjadi garda terdepan dalam pelayanan kepada masyarakat untuk memerangi pandemi.
“Karena begini, vaksinasi ini bukan untuk diri sendiri, itu yang harus dipahami oleh masyarakat, vaksinasi ini untuk melindungi kita semua dengan semakin banyak orang divaksinasi akan terjadi kekebalan kelompok, ini yang akan memproteksi orang-orang yang tidak bisa divaksinasi,” ungkapnya.
Berdasar pada data Dinas Kesehatan Kota Bandung, hingga Senin (18/1/2021) kemarin, tercatat sudah ada 2.449 tenaga kesehatan yang menerima suntikan pertama vaksin Sinovac dari target 25 ribu nakes yang akan disuntik vaksin pada tahap pertama.
Baca Juga: Sepi Pengunjung, Panti Pijat di Bandung Ini Tambah Jasa Open BO
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Ahyani Raksanagara mengungkapkan pihaknya tidak mengetahui secara pasti alasan mengapa 44 nakes tersebut tidak hadir sesuai jadwal.
Nantinya, 44 nakes tersebut akan dibuatkan jadwal baru untuk mendapat penyuntikkan vaksin.
"Alasannya tidak diketahui karena tidak hadir di fasilitas kesehatan, iya (akan dijadwalkan kembali)," ungkapnya kepada Suara.com.
Kontributor : Emi La Palau
Berita Terkait
Terpopuler
- Operasi Zebra 2025 di Sumut Dimulai Besok, Ini Daftar Pelanggaran yang Disasar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Mobil Keluarga Bekas Paling Dicari 2025, Murah dengan Performa Mumpuni
- 5 Mobil Sedan Bekas Pajak Murah dan Irit BBM untuk Mahasiswa
- 5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
Pilihan
-
Aksi Jatuh Bareng: Rupiah dan Mata Uang Asia Kompak Terkoreksi
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
Terkini
-
DJ Cantik Sukabumi Dilecehkan, Sempat Turunkan Volume dan Dipecat Sepihak
-
7 Fakta Mencengangkan Kasus Pengantin Pesanan WNI Asal Sukabumi
-
Dramatis! Kronologi WNI Asal Sukabumi Jadi Korban Pengantin Pesanan di China
-
Waduh! WNI Asal Sukabumi Jadi Korban Pengantin Pesanan di China
-
Komisioner Kompolnas Buka Suara Terkait Larangan Polisi Aktif Menjabat di Organisasi Sipil