Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Selasa, 19 Januari 2021 | 15:53 WIB
ILUSTRASI. Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyaksikan Aril Noah disuntik Vaksin Covid-19 di RSKIA Kota Bandung, Kamis (14/1/2021). [Suara.com/Emi La Palau]

SuaraJabar.id - Proses penyuntikan vaksin Covid-19 Sinovac tahap pertama di Kota Bandung telah dimulai sejak Kamis, (14/1/2021) lalu.

Penyuntikan ini diprioritaskan kepada tenaga kesehatan (Nakes). Namun hingga saat ini tercatat sebanyak 44 Nakes tidak hadir sesuai jadwal yang telah ditentukan.

Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana meminta nakes yang terdaftar sebegai penerima vaksin bisa hadir sesuai dengan jadwal.

Ia berharap alasan ketidak hadiran nakes memang karena benar berhalangan oleh tugas atau masalah kesehatannya.

Baca Juga: Sepi Pengunjung, Panti Pijat di Bandung Ini Tambah Jasa Open BO

“Vaksinisasi sudah dimulai sejak 14 Januari, kemudian tenaga kesehatan disemua fasilitas kesehatan, tapi ternyata saya baca di media ada tenaga kesehatan yang tidak hadir juga, mudah-mudahan ketidakhadirannya ini hanya karena yang bersangkutan sakit, atau tugas lain,” ungkap Yana di Balai Kota Bandung, Selasa (19/1/2021).

“Ada 40 sekian (44 tidak datang) tapi mudah-mudahan ke depan semua memenuhilah,” imbuhnya.

Menurut Yana, vaksinasi harus dipahami bukan untuk menjaga diri sendiri, tetapi untuk melindungi masyarakat lainnya. Nakes menjadi garda terdepan dalam pelayanan kepada masyarakat untuk memerangi pandemi.

“Karena begini, vaksinasi ini bukan untuk diri sendiri, itu yang harus dipahami oleh masyarakat, vaksinasi ini untuk melindungi kita semua dengan semakin banyak orang divaksinasi akan terjadi kekebalan kelompok, ini yang akan memproteksi orang-orang yang tidak bisa divaksinasi,” ungkapnya.

Berdasar pada data Dinas Kesehatan Kota Bandung, hingga Senin (18/1/2021) kemarin, tercatat sudah ada 2.449 tenaga kesehatan yang menerima suntikan pertama vaksin Sinovac dari target 25 ribu nakes yang akan disuntik vaksin pada tahap pertama.

Baca Juga: Di RS Kota Bandung, Sisa Tempat Tidur untuk Pasien Covid-19 Cuma 122 Bed

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Ahyani Raksanagara mengungkapkan pihaknya tidak mengetahui secara pasti alasan mengapa 44 nakes tersebut tidak hadir sesuai jadwal.

Nantinya, 44 nakes tersebut akan dibuatkan jadwal baru untuk mendapat penyuntikkan vaksin.

"Alasannya tidak diketahui karena tidak hadir di fasilitas kesehatan, iya (akan dijadwalkan kembali)," ungkapnya kepada Suara.com.

Kontributor : Emi La Palau

Load More