Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Rabu, 20 Januari 2021 | 09:47 WIB
ILUSTRASI. Polisi merilis penangkapan preman beserta barang bukti yang diamankan.


Terpilih Kades, Dadih Lakukan Reformasi Birokrasi Desa

Setelah terpilih dan ditetapkan sebagai Kades, Dadih Leo pun mulai bekerja. Gebrakan pertamanya yakni melakukan reformasi birokrasi dan pembenahan pelayanan. Ia mengikis habis praktek pungli yang terjadi puluhan tahun di pelayanan desa baik dalam pengurusan KTP, KK, maupun kependudukan lainnya.

"Pertama saya kikis habis pungli. Haram tanda tangan saya dipakai untuk meminta uang kepada warga. Saya tekankan itu kepada aparatur desa," ujar Dadih.

Selain reformasi birokrasi dan perbaikan pelayanan dasar masyarakat, lanjut Dadih, ia juga melakukan perombakan di tubuh aparatur desa. Ia mengkombinasikan antara tenaga generasi muda dan tua.

Baca Juga: Gara-gara Iseng, Remaja Ini Tewas Tertimpa Tembok WC

Bahkan, dalam posisi stategis seperti BUMdes, ia tempaktkan generasi muda dengan harapan bisa berinovasi dan menciptakan hal baru yang berujung pada peningkatan ekonomi maayarakat.

"Saya juga tekankan disiplin kepada aparatur desa. Kami bekerja serius tapi santai jadi tidak kaku," ucap Dadih.

Di masa kepemimpinannya sekarang, lanjut Dadih, ia ingin menorehkan kebaikan d itengah masyarakat. Paling tidak dengan kebijakan yang ia buat akan menjadi ladang pahala untuk bekal nanti di akhirat.

"Hidup saya dulu hitam, saya sadar akan mati makanya sekarang mencoba memberikan kebaikan meskipun melalui sebuah kebijakan," ujar Dadih

Baca Juga: Kisah Dadih Leo: Bosan Keluar Masuk Penjara, Insaf dan jadi Kepala Desa

Load More