SuaraJabar.id - Diki Jenggo, seorang pria berusia 40 tahun yang pernah bekerja sebagai petugas kebersihan di Rumah Singgah Sampah Cipanas ini membuat masyarakat di Cianjur geger.
Pasalnya, ia sudah dua kali dikabarkan meninggal dunia. Namun Rabu (20/1/2021) kemarin, warga menemukan Jenggo dalam kondisi masih hidup.
Jenggo pertama kali dinyatakan meninggal dunia pada 2017 lalu. Banyak saksi yang melihat ia benar-benar meninggal dunia saat itu.
Tapi anehnya, pada 2018 warga kembali melihat Jenggo berkeliaran di Cipanas.
Baca Juga: Video Viral! Pengendara Motor di Cianjur Dibacok hingga Tangannya Putus
Setelah itu pada 2019, Diki kembali dikabarkan meninggal dunia. Tapi ternyata Diki ditemukan dalam keadaan hidup pada Rabu (20/1/2021) di Kampung Balakang, Desa Sindanglaya, Kecamatan Cipanas. Diki ditemukan dalam keadaan tak berdaya.
Cerita tentang kematian Diki diungkapkan Koordinator Rumah Singgah Sampah Cipanas, Dede Ikhsan.
Dede mengatakan Diki terakhir bekerja sebagai petugas kebersihan di Rumah Singgah Sampah Cipanas pada tahun 2016. Menurut Dede, pada akhir tahun 2016 itu, Diki dideteksi menderita ODGJ.
"Saya masih ingat betul, Diki Jenggo bekerja menjadi petugas kebersihan di Rumah Singgah Sampah Cipanas hingga 2016 akhir," ujar Dede, Kamis (21/1/2021).
Dede Ikhsan atau yang biasa disapa Ading itu mengatakan, Diki Jenggo merupakan warga asli Kampung Balakang, Desa Sindanglaya, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur.
Baca Juga: Viral Detik-Detik Pohon Tumbang Remukkan 2 Mobil di Cianjur, 3 Orang Luka
Namun almarhum ayahnya di masa hidupnya menikah lagi dengan orang Cikendi Cikalongkulon, sehingga Diki tinggal sendirian.
"Waktu itu, tahun 2017 lalu, saya berikan saran kepada Diki untuk istirahat atau tidak bekerja sementara di rumah singgah sampah karena kondisi kejiwaannya. Di tahun 2017 juga saya nikahkan sama perempuan asal Kampung Pasir Cina, Kecamatan Pacet," kata dia.
Dari hasil pernikahannya, Diki Jenggo memiliki satu orang anak. Tapi, kata Ading, setelah menikah kurang lebih 1 tahun lamanya tidak ada komunikasi. Yang ada Ading mendapat kabar jika Diki telah meninggal dunia di rumah istrinya itu di Kampung Pasir Cina.
"Di tahun 2017 akhir, Diki dikabarkan meninggal dunia. Setelah saya cek bersama sopir ambulance Desa Sindanglaya, H Oman, memang benar sudah meninggal dunia karena pada saat ditemukan kondisi kepala sudah membusuk. Bahkan sudah banyak belatung dari mata dan telinga," kata Ading.
Tak ingin ada kesalahpahaman di keluarganya, mayat Diki saat itu diantarkan ke rumah ayahnya di Cikendi, Cikalongkulon. Lalu Ading pun langsung pulang ke Cipanas.
"Setahun kemudian, tepatnya di tahun 2018. Saya pun kaget ternyata Diki masih terlihat berkeliaran di Cipanas. Mungkin karena kejiwaannya belum sembuh, saya berinisiatif membawanya berobat kejiwaan. Sempat sembuh tapi, kambuh lagi," ujarnya.
Ading mengatakan, karena kondisi kejiwaannya masih terganggu. Diki pun kembali ditemukan tergeletak (meninggal dunia) di pinggir jalan di wilayah Kecamatan Cikalongkulon.
"Informasinya Diki meninggal dunia di Cikalongkulon, itu di tahun 2019 kemarin," katanya.
Yang lebih mengherankan lagi, kata Ading pada Rabu (20/1/2021), Diki Jenggo ditemukan warga tergeletak lagi di Kampung Balakang, Desa Sindanglaya, Kecamatan Cipanas. Tempat penemuan Diki, tak jauh dari rumah ketua RT setempat.
"Saya kaget, pada saat melihat postingan di WAG, kok sepertinya Diki Jenggo. Ternyata setelah saya telusuri benar adanya," kata Ading.
Ading mengaku jika Diki Jenggo kondisi tubuhnya sangat kuat. Dibuktikan dengan kondisi yang saat ini ternyata masih sehat meskipun kondisi kejiwaannya terganggu.
"Salut buat buat Diki Jenggo, sudah 2 kali mati suri, tapi kondisi badannya sehat meski kejiwaannya masih terganggu," tandasnya.
Berita Terkait
-
Jalur Puncak Hari Ini: Pemudik Balik Campur Wisatawan, Macet Tak Terhindarkan?
-
Kronologi Kecelakaan Maut di Cianjur, Bus Serempet Motor Hingga Lansia Tewas
-
Ramzi Dilantik jadi Wabup Cianjur, Penampilan Anak dan Istri Disebut seperti Tertukar
-
Ramzi Dilantik Prabowo, Masih Tak Percaya Jadi Wabup Cianjur
-
Dari Panggung Hiburan ke Kursi Wakil Bupati Cianjur, Ramzi Masih Tak Percaya Dilantik Prabowo
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Yaman, Link Live Streaming dan Prediksi Susunan Pemain
-
Minuman Berkemasan Plastik Berukuran Kurang dari 1 Liter Dilarang Diproduksi di Bali
-
Nova Arianto: Ada 'Resep Rahasia' STY Saat Timnas Indonesia U-17 Hajar Korea Selatan
-
Duh! Nova Arianto Punya Ketakutan Sebelum Susun Taktik Timnas Indonesia U-17 Hadapi Yaman
-
Bukan Inter Milan, Dua Klub Italia Ini Terdepan Dapatkan Jay Idzes
Terkini
-
Cari Titik Temu, Bupati Bogor Ajak Duduk Bersama Bahas Isu Viral Kades Minta THR
-
BRI Terapkan Prinsip ESG untuk Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang Bertanggung Jawab
-
BRI Berikan Tips Keamanan Digital: Waspada Kejahatan Siber Saat Idulfitri 1446 H
-
Program BRI Menanam Grow & Green: Meningkatkan Ekosistem dan Kapasitas Masyarakat Lokal
-
Dedi Mulyadi Skakmat PTPN: Kenapa Tanah Negara Disewakan, Perkebunannya Mana?