Pertama, istiqamah melakukan Shalat Tahajjud. Shalat yang paling utama setelah salat fardu adalah shalat tahajjud. Allah janji akan mengangkat derajat ke tempat yang terpuji bagi yang melakukannya secara istiqomah.
Kedua, istiqamah Shalat Dhuha. Shalat ini merupakan senjata yang ampuh untuk menarik datangnya rezeki. Dari Nu’aim bin Hammar Al-Ghathafaniy, beliau mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Allah Ta’ala berfirman: Wahai anak Adam, janganlah engkau tinggalkan empat raka’at shalat di awal siang (di waktu Dhuha). Maka itu akan mencukupimu di akhir siang.” (HR. Ahmad).
Selain itu shalat duha juga dapat dijadikan pengganti amalan sholeh yang lain. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW, “Di dalam tubuh manusia terdapat tiga ratus enam puluh sendi, yang seluruhnya harus dikeluarkan sedekahnya.” Mereka (para sahabat) bertanya, “Siapakah yang mampu melakukan itu wahai Nabiyullah?”.
Baca Juga: Bandingkan NU dan Muhammadiyah dengan FPI, Pandji Kutip Ucapan Sosiolog
Beliau menjawab, “Engkau membersihkan dahak yang ada di dalam masjid adalah sedekah, engkau menyingkirkan sesuatu yang mengganggu dari jalan adalah sedekah. Maka jika engkau tidak menemukannya (sedekah sebanyak itu), maka dua raka’at Dhuha sudah mencukupimu.” (HR. Abu Dawud).
Ketiga, mengistiqamahkan membaca surah Al-Waqiah. Amalan ini dapat menjadi jalan untuk memperlancar rezeki. Salah satu keutamaan Surat Al-Waqiah yang kita ketahui dari hadits yang diriwayatkan Abdullah bin Mas’ud yang dibacakan di deapan Ustman bin Affan:
Barangsiapa membaca surat Al Waqiah setiap malam, dia tidak akan menderita kemiskinan selama-lamanya.” (HR. Abu Ya’la dan Ibnu Asakir)
Keempat, menghindari tidur sehabis Subuh. Waktu pagi merupakan waktu turunnya rezeki dan keberkahan dari Allah Swt. Karena itu, siapa yang tidur pada waktu itu maka tidak akan mendapatkan bagian rezeki dan keberkahan dari Allah Swt. Hal demikian diungkapkan oleh Syekh Ibnu Al-Qayyim:
“Tidur setelah Subuh dapat menghalangi rezeki, karena waktu Subuh adalah waktu makhluk mencari rezeki mereka dan waktu dibagikannya rezeki. Tidur setelah Subuh suatu hal yang dilarang [makruh] kecuali ada penyebab atau keperluan.”
Baca Juga: Muannas Minta Pandji Tak Bandingkan NU dan Muhammadiyah dengan FPI
Wallahul muwaffiq ila aqwamit tharieq.
Berita Terkait
Terpopuler
- Drawing Round 4 Kualifikasi Piala Dunia: Timnas Indonesia Masuk Pot 3, Siapa Lawannya?
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Berdesain Mewah: Harga Mulai Rp 60 Jutaan
- 6 Mobil Bekas Sedan di Bawah Rp30 Jutaan: Perawatan Mudah, Lunas Tanpa Cicilan
- 3 Negara yang Sebaiknya Tidak Jadi Lawan Timnas Indonesia di Round 4, Potensi Gangguan Non Teknis
- 8 Pilihan Bedak yang Semakin Berkeringat Semakin Bagus, Harga Mulai Rp32 Ribuan!
Pilihan
-
5 Mobil Bekas Murah untuk Keluarga Muda Harga 70 Jutaan: Tangguh, Irit dan Bertenaga
-
Aib Timnas Indonesia di Osaka, Titah Erick Thohir: Evaluasi Patrick Kluivert!
-
Daftar 13 Negara yang Lolos ke Piala Dunia 2026: Masih Ada Tempat Buat Timnas Indonesia
-
Shin Tae-yong Masuk Rumah Sakit, Sempat Komentari Timnas Indonesia vs Jepang
-
7 HP di Bawah Rp2 Juta Memori 128 GB: Kamera Resolusi Tinggi, Aman Simpan Dokumen
Terkini
-
Harga Mulai 3 Jutaan, iQOO Z10 Tawarkan Spek Premium dengan Desain Stylish
-
Perjalanan Haji Terakhir Apang, Warga Garut Itu Berpulang di Tanah Suci
-
Susah Dapat Kerja? Platform Digital Inovatif Ini Siap Bantu Warga Jabar
-
Terkuak! Dokter Terduga Pemerkosa Pasien Punya Fantasi Seksual Menyimpang
-
Sidang Korupsi Hibah NPCI Jabar: Hasil Audit Perkara Kevin Fabiano Dinilai Cacat Hukum