SuaraJabar.id - Ayuningtyas Khoirunnisa Lisetya Auryn lupa kapan tepatnya dia mulai berminat untuk terjun ke dunia modeling. Seingatnya, ibunya sering mengajak Auryn untuk tampil di sebuah acara catwalk saat usianya masih 4 tahun.
"Awalnya banget gak tau sih ortu yang masukin aku atau emang aku kelihatan interest disana kemudian ortu ngarahain. Yang pasti di usia 4-5 tahun aku sering ikut model catwalk terus alhamdulillah menang," bebernya.
Kemudian, memasuki sekolah dasar, Auryn meninggalkan aktivitasnya di dunia modeling, dan fokus menjalani aktivitasnya sebagai pelajar juga bermusik. Lantas, saat berada di bangku kelas 2 SMA, Auryn memutuskan terjun lagi menjadi model usai ditawari untuk menjalani sebuah foto shoot.
"SMA kelas 2, temen-temen di luar ajak buat foto shoot gitu, sama concept fashion, make up, MUA (make up artist) gitu, sering membantu juga brand katalog kayak baju, sepatu, makanan, dan lainnya," katanya saat ditemui Suara.com baru-baru ini.
Dari dunia modeling, Auryn merambah dunia influencer dengan memanfaatkan media sosial semisal Instagram, Facebook, YouTube hingga Tiktok.
Bayaran yang ia dapatkan pun cukup lumayan saat ada sebuah brand meminta untuk mengiklankan produknya kepada Auryn.
Namun, Auryn mengaku sangat jauh sekali pendapatannya dari dunia model bila dibandingkan dengan dunia musik yang ia geluti. Makanya, untuk bermusik, Auryn hanya memandangnya sebagai hobi saja tanpa ada embel-embel harus mendapatkan pemasukan keuangan.
"Ya ibaratnya bisa ngebayangin dikit-dikit lah, kalau musik di Indonesia apresiasinya tidak sebesar di luar, terutama musik metal ya. Kalau di model sendiri aku jujur fee-nya gede. Meskipun aku gak matok, sekian juta, ya sama punya kepuasan tersendiri juga," ujarnya.
Per bulan, Auryn rata-rata mendapat pekerjaan di bidang foto shoot sekitar 2 sampai 3 kali. Sementara dari Campaign Influencer, Auryn biasanya per bulan mendapatkan tawaran untuk mempromosikan brand sekitar 4-6 produk.
"Tapi sebetulnya kalau dijadikan patokan untuk membiayai hidup karena kadang datangnya job gak tentu," jelasnya.
"Terus ibaratnya pengeluarannya sendiri untuk lifestyle kadang lebih gede. Kayak sebulan paling gede 5-6 campaign. Tapi kemarin pernah beberapa bulan gak ada karena Covid," tutupnya.
Kontributor : Aminuddin
Berita Terkait
-
Here We Go! Cara Tak Biasa Persib Umumkan Perekrutan Saddil Ramdani
-
Wisata Pakuhaji Bandung, Tempat yang Cocok untuk Wisatawan Hobi Berkuda
-
Rektor Jemput Anak Kuli dan Pedagang Masuk ITB, Sekampung Patungan Modal Kuliah
-
Gustavo Franca Jadi Pemain Asing ke-7 yang Dilepas, Persib: Hatur Nuhun Pisan
-
6 Rekomendasi Sepatu Slip On Terbaik untuk Wanita: Nyaman, Model Cantik, Mulai Rp200 Ribuan
Terpopuler
- Drawing Round 4 Kualifikasi Piala Dunia: Timnas Indonesia Masuk Pot 3, Siapa Lawannya?
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Berdesain Mewah: Harga Mulai Rp 60 Jutaan
- 6 Mobil Bekas Sedan di Bawah Rp30 Jutaan: Perawatan Mudah, Lunas Tanpa Cicilan
- 3 Negara yang Sebaiknya Tidak Jadi Lawan Timnas Indonesia di Round 4, Potensi Gangguan Non Teknis
- 8 Pilihan Bedak yang Semakin Berkeringat Semakin Bagus, Harga Mulai Rp32 Ribuan!
Pilihan
-
Daftar 13 Negara yang Lolos ke Piala Dunia 2026: Masih Ada Tempat Buat Timnas Indonesia
-
Shin Tae-yong Masuk Rumah Sakit, Sempat Komentari Timnas Indonesia vs Jepang
-
7 HP di Bawah Rp2 Juta Memori 128 GB: Kamera Resolusi Tinggi, Aman Simpan Dokumen
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Berdesain Mewah, Mulai Rp 65 Jutaan dan Cocok untuk Anak Muda!
-
Striker Jepang Akui Mudah Bikin Gol Indah ke Gawang Timnas Indonesia
Terkini
-
Harga Mulai 3 Jutaan, iQOO Z10 Tawarkan Spek Premium dengan Desain Stylish
-
Perjalanan Haji Terakhir Apang, Warga Garut Itu Berpulang di Tanah Suci
-
Susah Dapat Kerja? Platform Digital Inovatif Ini Siap Bantu Warga Jabar
-
Terkuak! Dokter Terduga Pemerkosa Pasien Punya Fantasi Seksual Menyimpang
-
Sidang Korupsi Hibah NPCI Jabar: Hasil Audit Perkara Kevin Fabiano Dinilai Cacat Hukum