SuaraJabar.id - Pemerintah Kota Bandung angkat bicara terkait kondisi Saung Angklung Udjo yang terancam tutup akibat pandemi Covid-19.
Semenjak pandemi, banyak pembatasan aktivitas seni budaya. Ini menyebabkan jumlah kunjungan ke tempat itu turun drastis.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung Dewi Kania Sari mengatakan, pihaknya bakal membantu Saung Angklung Udjo.
Namun kata dia, bantuan tidak akan diberikan dalam bentuk dana segar.
Pemkot Bandung tidak memiliki dana langsung untuk memberikan bantuan kepada Saung Angklung Udjo yang terancam tutup.
Namun, Pemkot Bandung mengajak para pengurus untuk berinovasi mencari sumber-sumber pendanaan lain dan menciptakan kegiatan baru.
"Disbudpar enggak dana," ujar Dewi saat dikonfirmasi, Minggu (24/1/2021).
Ia melanjutkan, pandemi Covid-19 berdampak tidak hanya kepada Saung Angklung Udjo tapi juga ke seluruh pelaku usaha pariwisata termasuk pelaku usaha hotel dan restoran serta seniman.
"Tenaga kerja di destinasi wisata sudah 60% kena dampak yang sama. Saung Angklung Udjo karena pengunjungnya sedikit. Kuncinya adalah bersabar dan bersyukuri," kata Dewi.
Baca Juga: Bikin Nagita Gagal Diet, Ini Bakmi Enak di Bandung Versi Raffi Ahmad
Dewi mengaku, Pemkot Bandung sudah berupaya sejak 2020 merealokasi anggaran untuk pihak-pihak yang terdampak Covid-19 di bidang kebudayaan dan pariwisata. Salah satu kegiatan yang banyak dilakukan melaksanakan kegiatan virtual.
"Harus ada inovasi, kita enggak tahu kapan berakhir Covid-19," kata dia
Ia mengatakan, meski tidak mudah Saung Angklung Udjo dapat menata ulang fokus kegiatan untuk meminimalisasi pengeluaran. Disbudpar Pemkot Bandung sendiri terus melakukan upaya tidak hanya kepada Saung Angklung Udjo tapi secara umum industri pariwisata di Bandung.
"Saya sudah berkoordinasi dengan Disparbud Jabar dan Kemenpar, DPR. Intinya adalah mudah-mudahan untuk bantuan ke industri pariwisata bisa ditambah selain hotel dan restoran, juga untuk objek wisata," kata dia.
Ia pun berharap Kemendikbud dapat memberikan perhatian kepada seniman-seniman melalui pemberian hibah untuk menyelenggarakan kegiatan. Dalam kondisi seperti ini, Dewi menilai belanja pemerintah bersifat hibah menjadi salah satu bagian mitigasi dampak pandemi Covid-19.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Ketika Media Sosial Jadi Ancaman Militer
-
Sensasi Eropa di Lembang hingga Surga Prasmanan Sunda! Ini 4 Magnet Baru Bandung yang Wajib Dicoba
-
Kisah Korban Truk Tambang yang Terikat Kursi Roda, Tangisnya Pecah di Hadapan Dedi Mulyadi
-
Bawa Kopi Lokal Berkualitas ke Dunia Digital, Nyawang Langit Raih Omset Puluhan Juta
-
Ancam Ekonomi Warga, Mulyadi 'Tantang' Hanif Soal Penyegelan Wisata Puncak yang Kian Panas