SuaraJabar.id - Aksi seorang wanita yang diduga adalah guru yang sedang mengetes bocah laki-laki berhitung menuai kriti publik.
Ia merekam saat-saat si bocah belajar berhitung hingga menangis. Namun, perempuan itu menganggapnya sebagai hiburan.
Warganet pun bersilang pendapat soal video tersebut. Sebagian dari warganet merasa ekspresi bocah itu lucu dan menghibur, namun tak sedikit yang menilai bahwa guru tersebut tak sepatutnya memberikan perlakuan tersebut karena bisa memunculkan trauma bagi si bocah laki-laki.
Dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @nenk_update, Selasa (26/1/2021), tampak si bocah kebingungan saat diminta menghitung angka oleh gurunya.
Baca Juga: Curhat Rombongan Gadis Naik Taksi Online, Terkejut saat Lihat Sopirnya
Bocah laki-laki yang dijuluki 'si gemas' tersebut membuat publik iba sekaligus tidak tega saat melihatnya. Aksi gurunya pun menuai cibiran seketika.
Dalam video, bocah dengan kaus bewarna oranye-kuning tersebut tengah duduk di sebuah ruangan seperti kantor.
Bocah itu oleh si perekam video diajarkan berhitung angka demi angka. Namun, bocah tersebut tampak tidak lancar melafalkannya.
Dia tampak kebingungan sampai garuk-garuk kepala. Sementara sosok yang berada di hadapannya terus mendesaknya agar bisa.
"Aduh mulutku kenapa begini," ujarnya sembari memegang kepala.
Baca Juga: Ngeri! Bocah di Puspitek Tangsel Diserang Monyet Liar, Tangan Luka Parah
Sesekali, anak itu menengok ke arah lainnya. Dia tampak seolah ingin segera menyelesaikan belajar berhitung dan pergi dari ruangan itu.
Namun, sang pengajar tetap kekeuh mengajaknya berlatih hitung-hitungan sampai dia kembali menangis sesenggukan sembari sesekali menampilan muka geregetan.
Sampai pada akhirnya, bocah laki-laki tersebut diminta untuk memanjatkan doa.
Video bocah yang tampak kebingungan saat diajarkan berhitung tersebut menuai berbagai macam komentar.
Tidak sedikit warganet mengaku tidak tega dan murka melihat perlakuan pengajar ke bocah tersebut lantaran dinilai terlalu memaksa.
"It's not funny at all. Ini bisa jadi disleksia. Mau dipaksa bagaimanapun sulit karena metode belajarnya yang kurang tepat. Harus pakai metode lain," ujar @Jastip-elcia.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Moeldoko Siap Perjuangkan Nasib Tenaga Kependidikan dan Guru Honorer
-
Curhat Rombongan Gadis Naik Taksi Online, Terkejut saat Lihat Sopirnya
-
Ngeri! Bocah di Puspitek Tangsel Diserang Monyet Liar, Tangan Luka Parah
-
Guru Besar USU Dinilai Rasis, Rocky Gerung: Monyet Balik Ketawa Lihat Dia
-
Kisah Penumpang Terkejut Lihat Sopir Taksi Online, Ternyata Gurunya Sendiri
Terpopuler
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- 5 Mobil Eropa Bekas yang Murah dan Tahun Muda, Mulai dari Rp60 Jutaan
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Bekas Bermesin Gahar tapi Murah: Harga Rp60 Jutaan Beda Tipis dengan XMAX
- Pemain Keturunan Medan Rp 3,4 Miliar Mirip Elkan Baggott Tiba H-4 Timnas Indonesia vs Jepang
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Anti Hujan Terbaik 2025: Irit, Stylist, Gemas!
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan dengan NFC Terbaru Juni 2025
-
Timnas Indonesia Cuma Jadi Samsak Uji Coba, Niat Jepang Hanya Ekspermien Taktik dan Pemain
-
Daftar 10 Merek Mobil Buatan Pabrik Indonesia Terlaris di Luar Negeri, Toyota Masih Juara?
-
Partainya Lebih Dipilih Jokowi, DPW PSI Jateng: Kader Berbunga-bunga
-
3 Rekomendasi HP Murah Memori 512 GB dengan Performa Handal, Terbaik Juni 2025
Terkini
-
Terkuak! Dokter Terduga Pemerkosa Pasien Punya Fantasi Seksual Menyimpang
-
Sidang Korupsi Hibah NPCI Jabar: Hasil Audit Perkara Kevin Fabiano Dinilai Cacat Hukum
-
Terdapat 5 Link DANA Kaget Khusus untuk Warga Jabar, Klaim Sekarang Auto Cuan
-
Siap-siap! Lalu Lintas Tol Jabodetabek Meningkat Drastis
-
Indonesia Punya Harapan Baru Atasi Sampah, Ini Alasannya