Scroll untuk membaca artikel
Farah Nabilla
Minggu, 31 Januari 2021 | 11:04 WIB
Video curhat gadis swab di Bandara Soetta. (TikTok/jessicasugiharta)

SuaraJabar.id - Viralnya curhatan perempuan soal hasil swab di bandara yang dia terima padahal belum menjalani tes membuat Farmalab, perusahaan yang terlibat dalam kasus tersebut buka suara.

Farmalab membenarkan bahwa kejadian seorang pelanggan yang diberi hasil tes oleh ptugas padahal belum dilakukan proses pemeriksaan benar terjadi dan melibatkan petugas mereka.

"Setelah dilakukan penelusuran secara internal dan investigasi di lapangan, kejadian dimaksud benar terjadi di lokasi layanan Farmalab drive thru Bandar Udara Soekarno Hatta," tulis mereka lewat keterangan resminya, Sabtu (30/1/2021).

Lewar siaran pers-nya, Farmalab mengatakan bahwa kasus tersebut bukan merupakan kesengajaan dan murni kelalaian.

Baca Juga: 2 Pesawat Mendarat Darurat di Bandara Adi Soemarmo, Ini Kondisi Penumpang

"Dalam kejadian tersebut tidak ada motif kesengajaan, murni kelalaian dan ketelodoran dari petugas, kejadian dimaksud pun baru pertama kali terjadi," jelasnya.

Pihak Farmalab mengaku telah menindak pertugas yang terlibat.

"Kepada pelanggan yang telah dirugikan tersebut, perusahaan secara resmi meminta maaf dan mengapresiasi tindakan dengan tujuan baik tersebut untuk lebih meningkatkan layanan Farmalab ke depannya," imbuh mereka.

Video curhat gadis swab di Bandara Soetta. (TikTok/jessicasugiharta)

Sebelumnya, seorang perempuan pengguna akun TikTok @jessicasugiharta. Ia membagikan kronologi tes swab drive-thru di Bandara Soetta.

"Kita belum di swab kok udah keluar hasil," tulis @jessicasugiharta dalam videonya dikutip SuaraJabar.id, Sabtu (30/1/2021).

Baca Juga: Curhat Gadis Swab di Bandara Soetta, Belum Tes Tapi Hasil Sudah Keluar

Dalam unggahan itu, Jessica merekam tiga hasil tes, milik dirinya dan dua orang temannya, yang semuanya menunjukkan hasil negatif. Padahal, ketiganya belum melakukan pengambilan sampel.

Adapun dalam surat tertera tanggal pengambilan spesimen dan tanggal analisis yakni 28 Januari 2021.

Menurut Jessica, ia dan dua temannya saat itu melakukan swab drive-thru di terminal tiga. Begitu datang, mereka menyerahkan KTP dan membayar biaya tes Rp 200 ribu per satu orang.

Setelahnya, Jessica menunggu di mobil menunggu giliran tes. Sekitar 20 menit kemudian, seorang petugas yang memakai APD menghampiri mereka dan memberikan kertas yang rupanya adalah hasil tes negatif.

'Disamperin sama orang yang pakai baju apd, terus dikasih balik ktpnya dan kertas. Gue kira kertasnya suruh ngisi, terus pas gue lihat ternyata itu hasil swab, orangnya udah pergi," katanya dalam video klarifikasi.

Karena merasa belum dites, Jessica dan dua temannya pun masih menunggu di mobil. Tapi begitu 10 menit berlalu dan tak kunjung diambil sampelnya, Jessica pun memutuskan untuk meminta kejelasan kepada pihak lab.

Load More