Scroll untuk membaca artikel
Farah Nabilla | Rezza Dwi Rachmanta
Senin, 01 Februari 2021 | 14:35 WIB
Potret jadul bocah menghitung uang. [Facebook/Jogja Rikolo Semono]

SuaraJabar.id - Potret jadul bocah sedang menghitung uang mencuri perhatian warganet. Selain membuat warganet bernostalgia, barang yang ditenteng oleh bocah itu juga ramai dikomentari warganet.

Meski masih berwarna hitam putih, tapi potret jadul yang diunggah akun fanspage Facebook Jogja Rikolo Semono itu sarat akan kenangan masa lalu.

Mengutip Hitekno.com --jaringan Suara.com, disebutkan bahwa potret tersebut diambil pada tahun 1970-an lalu.

Si remaja laki-laki bertopi tampak sibuk menghitung uang di tangannya, sementara lengannya tampak menenteng sesuatu.

Baca Juga: Remaja Singapura Hendak Serang Masjid Terinspirasi Insiden Christchurch

"Ngetung bathi, termos e legend, Jogja 1970-an (Menghitung untung, termosnya legendaris, Jogja 1970-an)" tulis akun fanspage Jogja Rikolo Semono yang juga dibagikan oleh admin bernama Agung Firdaus di forum Indonesia Tempoe Doeloe.

Potret jadul bocah menghitung uang. [Facebook/Jogja Rikolo Semono]

Tak sedikit netizen yang mengenang penampakan termos tersebut beserta jajanan legendaris di dalamnya. Kala itu, jajanan es sederhana menjadi kesukaan mereka saat anak-anak. Banyak netizen yang mengenang beberapa jajanan seperti es gabus, es pelangi, es lilin, dan juga es mambo.

Sebagai informasi, es gabus biasanya terbuat dari tepung sagu yang direbus dengan santan, lantas dibekukan. Untuk menambah indah tampilan, es tersebut juga diberi warna pelangi.

Foto jadul itu memperlihatkan seorang remaja yang kemungkinan merupakan pedagang keliling.

Di sekitarnya tersdapat gerobak dan kendaraan mirip becak di bagian belakang. Postingan foto jadul mengenai "termos legend" tersebut menarik perhatian setelah mendapatkan lebih dari 2.400 Like dan dibagikan puluhan kali.

Baca Juga: Sosok Gadis Termuda di China yang Ketagihan Oplas, Sudah Tembus 100 Kali

"Zaman kecilku dulu beli jajan es keliling harganya cuma 5 perak," kenang Upik Rizki.

"Kangen es lawas tanpa tambahan apa pun (emoticon menangis)," balas Fitriana Rahmawati Dewi.

"Iya termosnya legend (emoticon terkejut)," tulis Ayoek Anggoro.

"Itu termos es mambo, kalau sekarang anak-anak nyebut es mambo mungkin es kenyot," komentar Anton Ahmadi.

"Dalemnya kalau nggak es lilin ya es kue atau es gabus, jajanan saya pas SD 1983," kata Gumelar.

Itulah tadi foto jadul mengenai remaja 1970-an beserta "termos legend" yang dibawanya, bagaimana pendapat kalian?

Load More