Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Senin, 01 Februari 2021 | 15:24 WIB
Wali Kota Bandung Oded M Danial. [Antara]

SuaraJabar.id - Presiden Joko Widodo menilai Penerapan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jawa-Bali tidak efektif menahan laju penularan Covid-19.

Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Bandung Oded M Danial menungkapkan pihaknya masih akan mengkaji terkait kemungkinan penerapan check poin seperti yang diinstruksikan Presiden Jokowi.

Ia mengatakan, pihaknya terlebih dahulu akan berkoordinasi dengan jajaran Forkopimda.

“Kemarin malam ada koordinasi dengan pemerintah pusat, dalam hal ini kalau memungkinkan, di kota-kota itu bisa menerapkan check point terutama di terminal dan di pasar, saya hari ini sudah minta kepada Sekda sebagai ketua harian untuk membahas ini,” ungkap Oded ditemui di Jalan Sumatera, Kota Bandung, Senin (1/2/2021).

Baca Juga: PPKM Tak Efektif, Jokowi: Menekan Laju Covid-19 Perlu Sikap Lebih Tegas!

“Tadi malam sudah diinventalisir, kalaupun mau diterapkan chek poin di mana saja, harus dikaji dulu,” imbuhnya.

Pihaknya juga akan mengevaluasi penerapan pembatasan berskala mikro di tingkat RT dan RW.

“Sebetulnya, apa yang kemarin malam dibahas langsung oleh Pak Luhut, sebetulnya di Kota Bandung sudah banyak dilakukan, tadi malam juga apa yang disampaikan mereka sudah dilakukan oleh kita. Tinggal evaluasi, di kelurahan-kelurahankan sudah ada program tangguh Lodaya, itu juga sama sebetulnya tinggal dievaluasi saja,” ungkapnya.

Lebih jauh Oded mengamini angka penambahan kasus Covid-19 terus bertambah secara drastis efek dari adanya libur panjang sebagai klaster baru. Ia mengungkap Pemerintah Pusat meminta daerah untuk mengantisipasi adanya libur.

“Makanya sekarang daerah diminta untuk ketika menghadapi libur, makanya libur itu harus diantisipasi dampak dari libur itu,” imbuhnya.

Baca Juga: PPKM Jawa-Bali Berjalan Hampir Sebulan, Jokowi Sebut Tak Sesuai Harapan

Pihaknya kata Oded, akan mengantisipasi adanya kenaikan kasus pada libur Imlek mendatang. Kemungkinan langkah yang diambil dengan meniadakan liburan Imlek.

“Makanya sekarang, tadi malam kepala daerah mengusulkan misalnya Imlek yang akan datang diharapkan tidak libur, karena itu (penambahan kasus) dampak dari libur itu,” ungkapnya.

Sementara itu, mengenai PSBB Proporsional yang belum efektif, Oded mengatakan masih banyak pelanggaran di lapangan. Pemerintah Kota akan meningkatkan pengawasan.

“Yang jelas dari evaluasi tadi malam, kerumunan itu harus menjadi perhatian kita, kita akan tegaskan dan prinsipnya selama ini memang kucing-kucingan antara masyarakat dengan petugas ini yang penting Pak Luhut menyampaikan kita harus punya kesabaran, kita akan lakukan terus,” ungkapnya.

Kontributor : Emi La Palau

Load More