Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Rabu, 03 Februari 2021 | 15:39 WIB
ILUSTRASI Seorang tenaga kesehatan tengah disuntik vaksin Covid-19. Di Garut, seorang nakes mengalami kejang-kejang usai disuntik vaksin Covod-19. [Suara.com/Emi La Palau]

SuaraJabar.id - Usai menjalani vaksinasi Covid-19, seorang tenaga kesehatan (nakes) di Kabupaten Garut mengalami kejang-kejang kemudian pingsan.

Nakes tersebut diduga mengalami kejadian ikutan pascaimunisasi (KIPI). Ia kini menjalani perawatan di rumah sakit.

Peristiwa ini dibenarkan Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Garut Leli Yuliani. Menurutnya, berdasarkan laporan yang diterimanya, baru satu nakes yang mengalami KIPI.

"Ada laporan ke saya baru satu. Menurut laporan yang saya terima itu sempat kejang, dan akhirnya pingsan. Sekarang masih dirawat di rumah sakit," kata dia saat dihubungi, Rabu (3/2/2021).

Baca Juga: Videografis: Aturan Sebelum, Sesaat, dan Sesudah Vaksin

Diduga kuat, kondisi nakes tersebut kelelahan saat menjalani vaksinasi. Sebab, nakes itu habis jaga malam di tempatnya bekerja saat vaksinasi.

Namun, ia menambahkan, tim masih mencari tahu penyebab pasti kejadian tersebut. Saat ini, nakes tersebut masih diobservasi oleh tim.

"Kita sampai saat ini belum ada kesimpulan. Karena kan harus ada pemeriksaan lengkap," kata Leli.

Ia menjelaskan, terdapat beberapa kemungkinan penyebab KIPI terjadi. Salah satunya, penerima vaksin memiliki penyakit penyerta yang tak disadarinya.

"Bisa saja ada penyakit penyerta tapi dia tidak tahu, tapi kesimpulannya masih dicari," ujar dia.

Baca Juga: Alami Reaksi Alergi Setelah Vaksinasi Covid-19, Apa yang Harus Dilakukan?

Menurut dia, presentase terjadinya KIPI saat pelaksaan vaksinasi itu adalah 2:10.000. Artinya, kemungkinan terjadi KIPI sangat kecil. Karena itu, proses skrining sebelum vaksinasi diperlukan agar tak terjadi KIPI.

Load More