Pada erupsi tahun 1982-1983 ada tiga fase erupsi. Fase pertama, erupsi awal (5 April-6 Mei 1982) berupa erupsi tipe Pellean yang menghancurkan kubah lava Gunung Jadi, serta menghasilkan awan panas, lontaran batu, hujan batu, abu, dan gas.
Kubah lava yang terhancurkan diperkirakan 40%. Awan panas meluncur dan mengendap di Cibanjaran sejauh 5,1 km serta di Cikunir dan Cipanas sejauh 4,6 km. Tinggi abu erupsi mencapai 12 km dari kawah.
Erupsi pada 17-19 Mei, masih merupakan fase penghancuran kubah lava dianggap sebagai "erupsi utama" dalam fase pertama ini, dimana tinggi asap erupsi mencapai lk 30 km dan sisa kubah lava Gunung Jadi sebesar 5%. Setelah fase erupsi pertama ini, kegiatan selanjutnya selalu merupakan kelompok erupsi.
Fase kedua, berupa erupsi tegak tipe vulkano, yang secara dominan menghasilkan piroklastik jatuhan, lontaran batu dan hujan pasir, serta menghancurkan seluruh sisa kubah G. Jadi. Tinggi asap erupsi pada 13-19 Juli mencapai 35 km dan melemparkan sebagian sumbat lava pada pipa kepundan hingga kedalaman 150 meter dari dasar kawah. Terjadi semburan lava pijar dan abu.
Fase ketiga, merupakan erupsi Strombolian yang melontarkan batu pijar seperti kembang api. Erupsi yang lebih lemah dan menyemburkan asap dan abu dengan tingkat penghancuran kecil, mencapai tinggi maksimal asap erupsi setinggi 12 km.
Erupsi terus mengecil atau melemah dan terjadi penumpukan bahan erupsi berupa tefra di dasar kawah dan di sekeliling lubang erupsi membentuk kerucut silinder dengan ketinggian 60 m di atas dasar kawah.
Fase erupsi ini diakhiri oleh keluarnya aliran lava dari radial fissure dekat dasar kerucut silinder. Sejak Januari 1983 Gunung Galunggung sudah tidak memperlihatkan aktifitasnya lagi, erupsi yang terjadi pada Januari 1984 berupa dua erupsi phreatik kecil yang mengeluarkan uap air dan sedikit abu.
Kabupaten Tasikmalaya, menempati urutan ke-2 nasional dalam kerawanan bencana.
Baca Juga: Banyuwangi Terdampak Hujan Abu Vulkanik Gunung Raung
Berita Terkait
-
Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi: Warga Flores Timur Diminta Jauhi Radius 6 KM
-
Tanah Longsor di Tasikmalaya, Tim SAR Cari 2 Warga yang Tertimbun
-
Waspada! Gunung Raung Erupsi, 3 Kabupaten di Jawa Timur Terancam Abu Vulkanik
-
Prioritas yang Salah: Ketika Baznas Pilih Beli Mobil Ketimbang Bantu Rakyat
-
DPR Temukan Dugaan Cawe-cawe Pejabat Kemendagri Saat Pilkada PSU Tasikmalaya: Ini Aneh
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Kembali Disambut Rizky Ridho Hingga Yakob Sayuri
- Pemain Keturunan Rp260,7 Miliar Bawa Kabar Baik Setelah Mauro Zijlstra Proses Naturalisasi
- 4 Pilihan Alas Bedak Wardah yang Bikin Glowing dan Tahan Lama, Murah tapi Berkualitas!
- 4 Rekomendasi Sepatu Running Adidas Rp500 Ribuan, Favorit Pelari Pemula
- 6 Rekomendasi Lipstik yang Tahan Lama Terbaik, Harga Terjangkau Mulai Rp30 Ribuan
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Xiaomi RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik 2025
-
Bertemu Rocky Gerung, Kapolri Singgung Pepatah Tentang Teman dan Musuh
-
3 Rekomendasi HP Murah Samsung RAM Besar 8 GB Memori 256 GB, Harga Cuma Rp 2 Jutaan
-
9 Sepatu Lari Murah Rp500 Ribu ke Bawah di Shopee, Performa Nyaman Desain Keren!
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Juli 2025
Terkini
-
Usaha Maju Berkat BRI, Supplier Ikan Ini Dipercaya Program MBG
-
KPR Syariah Generasi Z: Kenapa Makin Banyak yang Pilih?
-
Baru Dipasang Sehari, Kamera ETLE Portabel di Cianjur Rekam 752 Pelanggar
-
Ekonom Universitas Pasundan Sebut APBD Jabar Perlu Perhatian Ekstra
-
Akhirnya! Rumah Pemulasaran di Tasikmalaya Resmi Dibuka, Jadi Simbol Toleransi