SuaraJabar.id - Hujan deras yang mengguyur sejak Minggu (7/2/2021) sore membuat Sungai Cihujung meluap hingga menyebabkan banjir di sejumlah titik di Kota Cimahi, Senin (8/2/2021).
Salah satu titik yang terendam banjir akibat luapan sungai tersebut adalah Jalan Raya Manjung, RT 04/13, Kelurahan Utama, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi.
Selain jalan raya, luapan sungai setelah diguyur hujan semalam itu mengakibatkan sebuah kontrakan terendam banjir sekitar 2 meter. Selain itu, kawasan pekumikan di RT 01/11, Kelurahan Utama juga sempat terendam banjir dengan ketinggian 70 cm.
Berdasarkan pantauan Suara.com pada Senin (8/2/2021) hingga pukul 09.30 WIB air yang menutupi Jalan Raya nanjung belum surut dengan ketinggian sekitar 30 centimeter. Jalan tersebut merupakan akses utama dari Kota Cimahi menuju Margaasih, Kabupaten Bandung maupun sebaliknya.
Kondisi tersebut membuat akses lalu lintas sempat terputus. Awalnya kendaraan berpikir dua kali untuk melintas lantaran takut mogok, hingga akhirnya memaksakan untuk melintas. Kemacetan pun tak bisa dihindari lagi.
Sementara sebuah kontrakan yang tepat berada di samping Jalan Raya Nanjung masih terendam banjir, dengan menyisakan setinggi dada orang dewasa. Kontrakan tersebut dihuni 5 penyewa kontrakan.
"Hujannya sejak kemarin, malam itu ketinggian kalau di kontrakan udah selutut. Kemudian makin tinggi sampai 2 meter," ujar Yayat (42), penjaga kontrakan saat ditemui di lokasi, Senin (8/2/2021).
Semua barang-barang yang berada di kontrakan tersebut seperti barang-barang elektronik, kasur dan sebagainya ikut terendam.
"Motor juga ada yang terendam. Kalau yang ngontak kebetulan lagi pada kerja," tuturnya.
Baca Juga: Duh, Ratusan Pelajar di Kota Cimahi Tak Bisa Ikut PJJ karena Tak Punya HP
Joni Rahmat, salah seorang petugas Kelurahan Utama mengatakan, banjir yang terjadi di wilayahnya dikarenakan Sungai Cihujung meluap hingga menyebabkan pemukiman dan jalan raya terendam.
"Hujan deras dari semalam dan kelihatan akan banjir karena sungai sudah meluap. Yang terdampak itu ada jalan penghubung dan rumah warga karena posisinya di posisi terendah aliran sungai," bebernya.
Berdasarkan hasil assemnet, terang Joni, di RT 04/13 ada 4 bangunan rumah dan 1 pabrik serta jalan yang terendam. Sementara di RT 01/11 ada sekitar 10 rumah yang sempat terendam banjir.
"Tapi sekarang mulai surut. Kalau hujan lagi yang kemungkinan naik lagi," ujarnya. [Suara.com/Ferrye Bangkit Rizki]
Berita Terkait
-
Menpora Apresiasi SKF Indonesia Akademi Persib Cimahi dan All Stars Juara Gothia Cup 2025
-
Di Balik Pengosongan Asrama Disabilitas di Cimahi: 6 Fakta Pilu di Malam Hari Anak Nasional
-
Horor di Tanjakan Cisarua: Truk Peralatan Dapur MBG Terguling, 8 Orang Terluka
-
Sederet Kemenangan Besar yang Bawa Akademi Persib Cimahi Juara Gothia Cup 2025
-
Kalahkan Perwakilan Swedia, Akademi Persib Cimahi Juara Gothia Cup U-13 2025
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
-
Para Gubernur Tolak Mentah-mentah Rencana Pemotongan TKD Menkeu Purbaya
-
Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Oktober 2025: Flagship Mewah hingga Murah Meriah
Terkini
-
Parkir Rp30 Ribu di Bandung Bikin Geram! Ini Kata Polisi..
-
Rakor Penanganan Masalah Pertanahan Karawang, BPN Paparkan Titik Konflik, Ini Strategi Barunya
-
Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
-
Universitas Indonesia Banding, Skandal Internal Kampus Terungkap?
-
Ratapan Ayah di Depan Puing-puing, Kisah Pilu Menanti Kabar Anak Tertimbun di Ponpes Al Khoziny