Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Senin, 08 Februari 2021 | 21:03 WIB
Petugas berupaya mengevakuasi warga yang terjebak banjir di Kabupaten Subang, Senin (8/2/2021). [Tangkapan Layar Instagram @infojawabarat]

SuaraJabar.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jawa Barat mencatat banjir di Kabupaten Subang, terjadi di beberapa Kecamatan. Dalam kejadian ini, 66 rumah termasuk ruko terendam banjir.

Ketinggian air rata-rata satu hingga 1,5 meter. Adapun kecamatan yang terdampak diantaranya, Kecamatan Pabuaran Cibogo, dan Subang.

"Penyebab banjir dikarenakan hujan deras dengan intensitas tinggi, yang menyebabkan saluran air tidak menampung debit air yang tinggi. Sehingga meluap ke pemukiman warga," kata Kapuadalops BPBD Jabar, Budi Budiman, saat dihubungi via ponselnya, Senin (8/2/2021).

Banjir terjadi sejak Minggu 7 Februari 2020. Budi menuturkan dari data petugas di lapangan, tercatat ada 82 keluarga yang terdampak dalam kejadian banjir ini.

Baca Juga: Video Dramatis Korban Banjir Minta Dievakuasi: Tolong Air Mau sampai Atap

Selain banjir, di Kabupaten Subang juga terjadi bencana tanah longsor, yang terjadi di waktu yang sama. Ada empat daerah yang terjadi bencana tanah longsor.

Pertama terjadi di Dusun Cimerta, Kelurahan Pasir Karembi Kecamatan Subang. Satu rumah rusak akibat tertimbun material longsor. Satu orang luka-luka dalam kejadian itu.

Kedua longsor juga terjadi di Kelurahan Dangdeur, Kecamatan Subang. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun material longsor mengakibatkan ambruknya tebing, yang menutupi sebagian bahu jalan akses masyarakat.

Lalu longsor ketiga terjadi di Kecamatan Dawuan. Tidak ada korban jiwa, namun tiga rumah kondisinya terancam ambruk.

Terakhir kejadian tanah longsor di Kelurahan Sukamelang. Material longsor menutupi saluran air dan masuk ke pemukiman warga. Tidak ada korban jiwa.

Baca Juga: Jember Dikepung Bencana, Dua Desa Direndam Banjir, Tanah Longsor di Gumitir

Keseluruhan kejadian tanah longsor di Kabupaten Subang, disebabkan hujan dengan intensitas tinggi.

Kontributor : Cesar Yudistira

Load More