SuaraJabar.id - Warganet digegerkan dengan video seorang sopir angkutan kota (angkot) yang asyik menghisap lem aibon sambil berkendara membawa penumpang.
Dalam video itu terlihat, sang sopir asyik menghisap lem aibon. Padahal, lem aibon mengandung zat inhalansia yang dapat menyebabkan mabuk atau halusinasi pada orang yang menghisapnya.
Mabuk sambil berkendara adalah hal yang sangat berbahaya bagi diri si sopir, penumpang hingga pengendara dan orang lain.
Dilansir Sukabumiupdate.com-jejaring Suara.com, peristiwa ini terjadi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Tak butuh waktu lama, petugas kepolisian dan Dinas Perhubunbgan (Dishub) setempat langsung bergerak mencari sopir tersebut untuk diberi sanksi tegas karena tak cukup minta maaf.
Diketahui video yang viral di media sosial itu direkam oleh seorang penumpang saat menumpang angkot trayek 03. Dalam video itu, tampak pengemudi angkot memegang kaleng dan menghirup yang diduga lem aibon.
Mengetahui kejadian itu jajaran Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Cianjur langsung bergerak cepat dan melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap pengendara angkot itu.
KBO Lantas Polres Cianjur, Iptu Yudhistira, mengungkapkan, jajarannya telah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Kabupaten Cianjur dan Satuan Reserse Narkoba Polres Cianjur untuk memberikan tindakan tegas terhadap oknum sopir itu.
"Meskipun yang bersangkutan telah meminta maaf, kami tetap akan memberikan tindakan tegas. Karena, perbuatan yang dilakukan sopir itu dinilai melanggar aturan lalu lintas dan membahayakan penumpang ataupun pengendara lain," kata Yudhistira kepada wartawan, Sabtu (13/2/2021).
Baca Juga: Kesaksian Siti Zainah Melahirkan Tanpa Hubungan Seks, Hamil Cuma 1 Jam
Sementara itu, Kasi Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kabupaten Cianjur, Muhamad Iqbal Safaruddin, mengaku telah mendatangi salah satu organisasi otomotif yang terlihat pada video dengan berkoordinasi petugas pengendali operasi (Dalops) Dishub Kabupaten Cianjur.
"Kita sudah datangi organisasi otomotif yang bersangkutan dan melakukan video permintaan maaf serta klarifikasi," ujar Iqbal.
Iqbal menegaskan jajarannya akan memberikan tindakan terhadap oknum sopir angkot trayek 03 itu.
"Harus segera ditindak, karena bisa berbahaya kalau di jalan seperti itu. Dari hasil laporan dalops, yang bersangkutan sudah bukan lagi anggota organisasi dan menjadi supir tembak," ujarnya.
Berita Terkait
-
Cek Fakta: Rumah Ramzi Wabup Cianjur Digeledah KPK terkait Pencucian Uang
-
5 Fakta Bupati Cianjur Berjaket One Piece yang Viral: Dari Nakama Sampai Disebut Kapten
-
Bupati Cianjur Pakai Jaket One Piece, Netizen Salah Fokus: Kapten Kita Ternyata Seorang Nakama
-
Heboh Bupati Cianjur Mohammad Wahyu Ferdian Pakai Jaket One Piece Saat Bangun Jalan
-
5 Misteri Terbesar Gunung Padang yang Siap Dibongkar Tim Arkeolog Nasional
Terpopuler
- Link Download SKB 3 Menteri Libur 18 Agustus 2025 PDF, Cek Jadwal Libur Nasional Terbaru
- Setelah BYD Atto 1 Datang, Berapa Harga Wuling Binguo Sekarang?
- Kenapa Disebut 9 Naga? Tragedi Tewasnya Joel Tanos Cucu '9 Naga Sulut' Jadi Sorotan
- DKI Jakarta Krisis Anggaran, Pemerintah Ajak Warga Ikut Bangun Kota
- Krisjiana Saksi Ibu Reza Gladys Alami Gangguan Jiwa: Sampai Telanjang ke Luar Rumah
Pilihan
-
"Mamak Tunggu di Rumah, Diva" Pilu Ibu Menanti Paskibra Madina yang Tak Pernah Kembali
-
Tanggal 18 Agustus 2025 Perdagangan Saham Libur? Ini Kata BEI
-
Jumlah Harta Kekayaan Amalia Adininggar Widyasanti Bertambah Banyak saat Jadi Pejabat BPS
-
Data BPS Diragukan, CELIOS Kirim Surat Investigasi ke PBB, Ada Indikasi 'Permainan Angka'?
-
Eks Tentara Israel (IDF) Jalankan Bisnis Properti di Bali, Kok Bisa Lolos Imigrasi?
Terkini
-
Ironi Pendidikan di Bogor, Atap Sekolah Roboh Dekat Pusat Pemerintahan, Kondisi Memprihatinkan
-
Gebrakan Bisnis GP Ansor: Gandeng Pabrik Cat Sigma Utama, Siap Berdayakan Ribuan Kader
-
Harapan Penuh Misteri Lisa Mariana Sebelum Jalani Tes DNA dengan Ridwan Kamil
-
Kenali Jebakan Halus Teroris: Modus Perekrutan Kini Menyamar Lewat Kegiatan Sehari-hari
-
Lumpuhkan Sel Teror, Densus 88 Tangkap 6 Terduga Teroris di Aceh, Depok, dan Sulawesi Tengah