SuaraJabar.id - Tiga lempeng tembakau memenuhi bagian besar punggung meja ruang tamu kediaman Rizky Hanif Ibrahim, 28 tahun, saat suara.com berkunjung ke kediamannya di Tanjungsari, Sumedang baru-baru ini. Satu lempengan tembakau berukuran sebesar kertas HVS.
"Ini ada tembakau Darmawangi, Bantarujeg dan tembakau dari Beringin Jawa Timur," ucap Rizki.
Sejurus kemudian, tangan kiri Rizky memegang selembar kertas papir lantas tangan kanannya mengambil salah satu tembakau itu. Prosesi linting tembakau pun dilakukan, dan tembakau iris itu siap untuk dihisap.
Korek api dinyalakan, lalu membakar ujung lintingan, Rizky pun menghisap lintingan itu dari ujung lainnya, lantas asap pun mengepul dan semerbak wangi khas tembakau iris pun tercium.
Baca Juga: Penyerapan Beras Petani di Lampung Capai 65 Ribu Ton di 2020
Rizky menjelaskan cukup detail tentang perbedaan rasa ketiga tembakau itu. Tembakau Darmawangi, kata dia, memiliki fisik rajangan sangat tipis. Urusan rasa, ucap dia, tembakau asal Darmawangi, Sumedang, memiliki rasa yang lembut, manis dan wangi yang semerbak.
"Kalau Darmawangi memang paling mahal, dan rasanya mantap. Tapi kami disini mencampur berbagai tembakau mulai dari Darmawangi, Bantarujeg, sampai tembakau Jatim ataupun Lombok," bebernya.
Rizky merupakan salah satu penjual tembakau di Tanjungsari, Kabupaten Sumedang. Ia bersama adiknya, Riyo Fajar Ismail, 24 tahun, bahu membahu meneruskan usaha yang dirintis ayahnya berjualan tembakau.
Di bagian samping rumahnya, terdapat gudang tembakau sekaligus pabrik pengolahan tembakau. Lempengan tembakau terlihat menumpuk di dalam gudang itu.
Beberapa ibu-ibu tampak sibuk menempelkan pita cukai ke bagian kemasan tembakau iris. Sebagian ibu-ibu lainnya terlihat khusuk menimbang tembakau lantas memasukan ke dalam kemasan beraneka ukuran antara 35 gram hingga 50 gram.
Baca Juga: Mulai Panen, Petani Bawang Merah di Ria-Ria Apresiasi Program Food Estate
Rizky mengatakan biasanya pegawai yang bekerja di pabrik tembakau miliknya di kisaran 5 sampai 10 orang tiap hari. Namun, kalau sedang ramai, ibu-ibu ataupun bapak-bapak yang bekerja disana bisa mencapai 15 orang per hari.
"Sistemnya borongan untuk buruh perempuan, kalau laki-laki nggak borongan, kita kasih upah Rp 50 ribu per hari, itu bersih, udah dikasih makan dua kali sama rokok," jelasnya.
Upah bagi buruh perempuan yang bekerja di sana, dihargai sebesar Rp 1.500 saat mengemas satu pak tembakau berisi 20 bungkus. Sehari, kata dia, rata-rata buruh perempuan bisa mendapat upah sebesar Rp 65 ribu.
Rizky bercerita, semenjak adanya pandemi Covid-19, penjualan tembakau irisnya meningkat sampai tiga kali lipat. Biasanya, ia hanya mampu menjual tembakau iris yang sudah dikemas dan dikasih pita cukai sebanyak satu ton per bulan.
"Kalau produksi sih semenjak ada pandemi terus setelah ada kenaikan pajak (rokok), jadi tiga kali lipat. Kalau biasa sebelum ada pandemi kita produksi hanya 1 ton, setelah pandemi dan ada kenaikan rokok jadi 3 ton per bulan," bebernya.
"Sampai ada konsumen dari Tulungagung datang ke rumah. biasanya ngirim dipaketin, ek kemarin datang ke rumah. Dia tau alamat sini, dia nyamperin ke rumah sampai ambil barang," timpal Riyo.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Infrastruktur Irigasi Selalu jadi Persoalan Pertanian RI
-
Era Prabowo Surplus Beras, Ini Tantangan Titiek Soeharto ke Pemerintah Agar Petani Sejahtera
-
Penampakan Sampah Penuhi Saluran Irigasi di Serang
-
Perubahan Dimulai dari Desa: Konsorsium Ini Berdayakan Petani Kecil Hadapi Krisis Iklim
-
Dampak Krisis Iklim, Sawah di Demak Berubah Jadi Tambak
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- Pemain Keturunan Medan Rp 3,4 Miliar Mirip Elkan Baggott Tiba H-4 Timnas Indonesia vs Jepang
- Keanehan Naturalisasi Facundo Garces ke Malaysia, Keturunan Malaysia dari Mana?
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Bekas Bermesin Gahar tapi Murah: Harga Rp60 Jutaan Beda Tipis dengan XMAX
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Murah dari Merek Underrated: RAM hingga 12 GB, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
-
9 Mobil Bekas Tahun Muda di Bawah Rp100 Juta: Nyaman, Siap Angkut Banyak Keluarga
-
5 Mobil Bekas buat Touring: Nyaman Dalam Kabin Lapang, Tangguh Bawa Banyak Orang
-
6 Skincare Aman untuk Anak Sekolahan, Harga Mulai Rp2 Ribuan Bikin Cantik Menawan
-
5 Rekomendasi Mobil Kabin Luas Muat 10 Orang, Cocok buat Liburan Keluarga Besar
Terkini
-
Sidang Korupsi Hibah NPCI Jabar: Hasil Audit Perkara Kevin Fabiano Dinilai Cacat Hukum
-
Terdapat 5 Link DANA Kaget Khusus untuk Warga Jabar, Klaim Sekarang Auto Cuan
-
Siap-siap! Lalu Lintas Tol Jabodetabek Meningkat Drastis
-
Indonesia Punya Harapan Baru Atasi Sampah, Ini Alasannya
-
Ridwan Kamil Segera Diperiksa KPK Terkait Dugaan Korupsi Bank BJB