SuaraJabar.id - Bunbun Bunyamin (50), warga Kampung Pasirkihiang, Desa Sindangkerta, Kecamatan Sindangkerta, Kabupaten Bandung Barat (KBB) terpaksa dipasung keluarganya lantaran meresahkan keluarga dan warga sekitar.
Pemasangan terhadap Orang Dengan Gangguannya Jiwa (ODGJ) tersebut viral di media sosial. Seperti yang diunggah pemilik akun facebook Nanang di grup Urang Bandung Barat.
Dalam unggahan tersebut disebutkan 'Pemerintah Desa Sindangkerta KBB Diduga Melakukan Pembiaran Pemasungan Terhadap Warganya yang Sakit Kejiwaan'.
Suara.com kemudian mencoba mengklarifikasi kebenaran informasi tersebut kepada keluarga korban pada Selasa (16/2/2021), dan memang benar adanya pemasungan terhadap Bunbun, dan itu dilakukan oleh keluarganya menggunakan rantai.
Hapid (76), orang tua Bunbun menuturkan, keluarga tidak punya pilihan lain untuk saat ini selain mengurung Bunbun di dalam rumah.
Beberapa kali Bunbun dipindahkan dari satu ruangan ke ruangan lain sampai akhirnya ditempatkan di ruangan khusus dengan kakinya dirantai agar tak bisa berkeliaran.
"Kalau enggak dibeginikan (dipasung) suka mengamuk, nanti bisa mengganggu keluarga sama warga di sini," tutur Hapid.
Bunbun merupakan anak ketiga dari pasangan Hapid (76) dan Entin Kartini (75). Menurut penuturan Hapid, anaknya itu sudah mengalami gangguan kejiwaan sejak usia 19 tahun. Artinya, saat ini Bunbun sudah 31 tahun mengalami gangguan kejiwaan.
"Dulunya bekerja di pabrik pembuatan ban di Tangerang. Tiba-tiba dia pulang dalam kondisi seperti ini, ngobrol enggak nyambung. Memang sebelumnya sempat cerita, stres di tempat bekerja," ungkap Hapid.
Baca Juga: Kasian Banget, Driver Ojol Gagal Antarkan Orderan Gara-gara HP Dicolong
Kondisi Bunbun kian memburuk. Bahkan jika sedang kumat, dirinya kerap mengamuk dan melakukan perbuatan yang mengancam keselamatan keluarga, warga setempat, bahkan dirinya sendiri.
"Kalau kumat itu dia ngamuk, pernah ibu dilukai di pahanya dengan bambu, terus hampir membakar rumah karena merokok di tempat tidur, dan warga juga memang resah," kata Hapid.
Hapid mengaku sejak mulai mengalami gangguan jiwa, ia dan keluarga bolak-balik membawa Bunbun ke Rumah Sakit Jiwa Cisarua, bahkan hingga ke pengobatan tradisional namun tak kunjung menunjukkan perubahan yang signifikan.
"Sudah beberapa kali dibawa berobat ke Rumah Sakit Dustira, RSJ, terus Bogor sampai keluarga menjual sawah. Tapi engga ada perkembangan dan malah makin parah," terangnya.
Sementara itu Kepala Desa Sindangkerta Eli mengatakan pihaknya tak melakukan pembiaran dengan tindakan pemasungan yang dilakukan keluarga terhadap Bunbun. Namun hal itu semata-mata merupakan upaya antisipasi sambil menanti kabar Bunbun bisa diobati di RSJ Cisarua.
"Awalnya tidak langsung dipasung, tapi semakin ke sini keluarga merasa terancam. Ini bentuk penyelamatan keluarga dan yang bersangkutan, akhirnya dibikinkan ruangan khusus dan kakinya dirantai," kata Eli.
Berita Terkait
-
Geger Pria Santuy Berenang di Kolam Patung Kuda, Dikira Kepanasan Ternyata ODGJ!
-
Dinilai Nggak Peka, Jeje Govinda Batal Naikkan Tunjangan DPRD KBB
-
Tren Aneh Foto Ala ODGJ, Ini Prompt Gemini AI dan Tutorial Mudahnya
-
Dari Mana Saja Sumber Penghasilan Mongol? Duit Rp53 Miliar Raib Dibawa Cagub Korup
-
Jhon Sitorus ke Loyalis Jokowi: Setelah Budi Arie Dipecat, Kok Kayak ODGJ Semua?
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Ancam Ekonomi Warga, Mulyadi 'Tantang' Hanif Soal Penyegelan Wisata Puncak yang Kian Panas
-
BYD ATTO 1 Tunjukkan Kelincahan dan Efisiensi di Rute Bandung-Garut
-
Viral! Kasur Pasien RSUD Cut Meutia Aceh Digerayangi Belatung, Netizen: Malah Tambah Sakit
-
Lagi! Siswa SD di Ciamis Keracunan Massal Usai Santap MBG
-
Mau Lihat Pegawai Termalas Pemprov Jabar? Di Sini Kata Dedi Mulyadi