SuaraJabar.id - Kota Bandung dikenal sebagai ibu kotanya kuliner di Indonesia. Mulai dari makanan tradisional hingga modern tersedia di kota berjuluk Paris van Java ini.
Kelezatan kuliner Kota Bandung pun sudah mendapat banyak pengakuan dari publik. Terkini, Kota Bandung masuk ke jajaran 10 besar peringkat tertinggi kota dengan makanan tradisional terbaik di dunia di 2020.
Mengalahkan beberapa kota seperti Napoli, Melbourne, dan Lisbon, Kota Bandung bertengger di posisi tujuh.
Pemeringkatan tersebut dilakukan oleh TasteAtlas, situs asal Kroasia yang melakukan kurasi makanan tradisional, makanan khas daerah dan berbagai resep asli berbagai daerah di dunia.
Kurasi tersebut dilakukan oleh 30 penulis dan peneliti, yang hingga saat ini telah berhasil mengumpulkan 20.000 jenis makanan dan resep serta 15.000 restoran tradisional di seluruh dunia.
TasteAtlas kerap melakukan pemeringkatan terhadap sejumlah kategori, seperti makanan tradisional terbaik di dunia, restoran tradisional terbaik di dunia, dan hal lainnya. Kota Bandung bertengger di peringkat ketujuh kategori World's Best Cities for Traditional Foods setelah Paris, Roma, Buenos Aires, Istanbul, Mexico City dan Kyoto.
Di laman situs TasteAtlas, beberapa makanan khas yang diasosiasikan dengan Kota Bandung di antaranya adalah mie kocok, batagor dan kupat tahu. Selain itu, situs tersebut juga menyebut Batagor Kingsley, Warkop Modjok, Armor Kopi, Surabi Cihapit dan Cireng Cipaganti ke dalam restoran otentik terbaik di Kota Bandung.
Hal ini juga diunggah di akun Instagram @seasia.co pada Rabu (17/2/2021). Akun tersebut menyebutkan bahwa pemeringkatan pada kategori World's Best Cities for Traditional Foods dilakukan oleh kritikus restoran profesional dan voting yang melibatkan 63.402 audiens aktif TasteAtlas pada 2020.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil kemudian mengunggah ulang keterangan tersebut dan mengucapkan selamat atas keragaman kuliner tradisional di Kota Bandung. Selain mendapat peringkat ketujuh di dunia, dalam kategori tersebut Kota Bandung juga menjadi negara di ASEAN yang memiliki peringkat paling tinggi.
Baca Juga: Tegas! IPW Minta Kompol Yuni dan Anak Buahnya Dihukum Mati
"Selamat! untuk ragam dan kualitas kuliner lokal Bandung yang masuk jajaran juara dunia dan juara 1 se ASEAN, dari Taste Atlas Award 2020," ungkap Ridwan Kamil di akun Instagram @ridwankamil, Kamis (18/2/2021).
"Kepada Om Tutug Oncom tolong pertahankan. Kepada Bang Tigor Batagor tolong tingkatkan. Kepada Bibi Surabi tolong terus promosikan. Kepada ‘Ratu Elizabeth’, Cendolnya tolong dipopulerkan. Salam Seuhah," tulisnya.
Berita Terkait
-
Berkas Kasus Pencemaran Nama Baik Ridwan Kamil Dilimpahkan ke Jaksa, Kapan Lisa Mariana Disidang?
-
Kasus Pencemaran Nama Baik, Berkas Perkara Selebgram Lisa Mariana Dilimpahkan ke Jaksa
-
5 Fakta Unik Nasi Tumpang Lethok, Kuliner Klaten yang Bikin Ketagihan
-
Wakil Wali Kota Bandung Erwin Terseret Korupsi, 7 Jam Diperiksa Sejumlah Barang Disita
-
Diperiksa Kejari Soal Korupsi, Wakil Wali Kota Bandung Erwin: Kalau OTT Itu Hoaks
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
3 Rekomendasi HP Murah Kualitas Bagus untuk Mahasiswa 2025: Spek Dewa, Harga Sahabat Kosan!
-
3 Laboratorium Rahasia Narkotika Beroperasi di Bogor dan Cimahi
-
Geger Penemuan Kerangka Manusia di Irigasi Karawang
-
Ego 3 Kades di Karawang Nyaris Gagalkan Proyek Banjir Vital! Dedi Mulyadi Turun Tangan, Ini Hasilnya
-
Keseimbangan Air di Tengah Industri: Tantangan, Riset, dan Upaya Konservasi