SuaraJabar.id - Status perempuan hebat munkin pantas disematkan pada para perempuan di Kampung Wangsakerta, RT 03/05, Desa Cibodas, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Bagaimana tidak, berawal dari 10 orang, yang 6 orang di antaranya menyandang status single parent atau janda, mereka sukses menyulap halaman rumah menjadi area perkebunan sayuran yang kini disebut Halimun alias Halaman Indah dan Rimbun.
Tahun 2013 lalu, mereka membentuk Kelompok Wanita Tani (KWT) yang diberinama Bingangkit Mandiri (Binama), dengan tujuan untuk meningkatkan taraf perekonomian. Apalagi para anggotanya yang berstatus single parent.
"Kami ini sama-sama single parent, usia sudah tidak mudak lagi tapi tanggungan berat. Kami sama-sama ingin meningkatkan perekonomian untuk keluarga," ujar Ketua KWT Binama, Ratna Junianti kepada Suara.com, baru-baru ini.
Baca Juga: Pengantin Baru Tak Tahu Cara Cium Istri, Publik Penasaran Malam Pertamanya
Ia dan para ibu-ibu awalnya menggarap lahan sekitar 84 meter di samping rumahnya dengan komoditas berbagai jenis sayuran. Hingga kemudian kini berkembang menjadi 3.500 meter persegi.
Belum lagi ditambah dengan lahan-lahan di pekarangan rumah para anggota KWT Binama. Kini ada sekitar 39 anggota yang masih bertahan, dimana sekitar 50 persennya berstatus single parent.
"Jadi totalnya kalau sama lahan anggota ada sekitar 1 hektare lebih," ucap Reni.
Ada puluhan jenis sayuran yang mereka kembangkan, hingga membuat para janda dan ibu-ibu di sana bisa mandiri. Dari mulai seladah kriting, lolorosa (seladah merah), bawang daun, cabe kriting, cabe rawit, sayuran, terong, tomat cery, orinzo (bayam jepang), romen (sawi jepang) dan cabe hias.
Berkat kerja keras mereka, berbagai jenis sayuran yang ditanam itu kini laku keras. Pesanan datang dari mana-mana. Termasuk ketika pandemi Covid-19 pun order secara online malah meningkat dibandingkan sebelumnya.
Baca Juga: Viral Emak-emak Geregetan Lihat Pengantin Pria Malu Cium Kening Istri
"Kebanyakan pesanan dari Jakarta, Bandung Raya. Pas pandemi justru meningkat, diibaratkan kalau dulu Rp 750 ribu per orang dalam sebulan, sekarang bisa Rp 1 juta," ungkap Ratna.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
9 Tips Berkebun Menurut Para Orang Tua, Terbukti Manjur Sampai Sekarang
-
Nyaris Cium Gibran! Aksi Ibu-Ibu di NTT Bikin Heboh Jagat Maya
-
Emak-emak di Indonesia Ternyata Rajin Nabung, Segini Tabungannya
-
Pro Kontra Emak-emak Tendang Makanan Kucing di Depan Rumahnya, Kalian Dukung Siapa?
-
Ketika Pekarangan Jadi Sumber Pangan Keluarga
Terpopuler
- 8 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Tipe MPV Mei 2025: 7-Seater Harga Mulai Rp30 Jutaan, Pajak Miring
- 3 Pihak Blak-blakan Beri Dukungan untuk Yuran Fernandes, Komdis PSSI Revisi Hukuman
- Rekomendasi 5 Mobil Bekas Murah Meriah untuk Ibu Muda yang Super Aktif! Mulai 65 Jutaan
- Olla Ramlan Resmi Umumkan Lepas Hijab: Pilihan Terbaik Bukan yang Bikin Kita Nyaman
- 10 Pemain Keturunan Bisa Dinaturalisasi Demi Timnas Indonesia Lolos Olimpiade 2028
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Semen Padang Imbang, Dua Degradasi Ditentukan di Pekan Terakhir!
-
Pantas Dipanggil ke Timnas Indonesia, Patrick Kluivert Kirim Whatsapp Ini ke Ramadhan Sananta
-
BREAKING NEWS! Kaesang Pangarep Kirim Isyarat Tinggalkan Persis Solo
-
Danantara Mau Suntik Modal ke Garuda Indonesia yang 'Tergelincir' Rugi Rp1,2 Triliun
-
5 Pilihan HP Murah RAM Besar: Kamera 50 MP ke Atas, Baterai Tahan Lama
Terkini
-
Longsor Dahsyat Lumpuhkan Jalur Cipasung-Subang, Pengendara Terjebak!
-
Saldo DANA Kaget Ratusan Ribu di Hari Ahad, Klik Cepat Link Ini
-
Desa BRILiaN Merapi, Inovasi Wisata Alam dan Pertanian Berkelanjutan yang Menginspirasi
-
Tokoh Ulama Pesantren Buntet, KH Abbas Abdul Jamil Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional
-
Lanjutan Sidang Korupsi Dana Hibah NPCI Jabar: Saksi Ungkap Kevin Fabiano Tak Pernah Buat LPJ