SuaraJabar.id - Harga cabai rawit merah di Kota Cimahi kembali menjadi semakin pedas memasuki akhir Februari 2021. Harganya melesat hingga Rp 100 ribu per kilogram, atau mengalami kenaikan 30 persen.
Agustina (46), pedagang Pasar Cimindi mengatakan, empat hari sebelumnya, harga cabai rawit merah hanya berkisar Rp 75-80 ribu per kilogram. Namun kini naik lagi hingga Rp 100 ribu per kilogram.
"Kan sempat juga harganya sampai Rp 100 ribu/kg. Lalu turun jadi Rp 80 ribu/kg. Sekarang naik jadi Rp 100 ribu/kg lagi. Kenaikannya sudah tiga hari ini," ujar Agustina kepada Suara.com, Senin (22/2/2021).
Kenaikan harga cabai rawit merah ini disinyalir akibat minimnya pasokan dari petani, seiring dengan tingginya curah hujan di berbagai wilayah, khususnya sentra tanaman hortikultura.
"Mungkin karena banyak yang gagal panen akibat hujan, jadi pasokan berkurang. Harga pun jadi naik," katanya
Dampak dari kenaikan harga ini, tambah Agustina, ia tidak banyak menyetok sayuran yang akan dijualnya. "Saya stok seperlunya saja, takut ngga laku. Apalagi sekarang kan daya beli masyarakat lagi kurang akibat pandemi covid," terangnya.
Hani (35), pedagang sayuran lainnya di Pasar Cimindi berharap fluktuasi harga bisa ditekan, sehingga harga cabai bisa dipasarkan dengan stabil. Harga yang naik turun membuat pedagang tidak berani menyimpan stok banyak.
"Kalau harga turun, jelas pedagang rugi," ucapnya.
Kondisi yang sama juga akan dialami pada saat harga naik terus. Menurut Hani, selain berkurangnya jumlah pembeli, pendapatan yang diperoleh dari berjualan tidak mencukupi guna membeli stok cabai untuk dijual di pasar.
Baca Juga: Langar Perda, Hotel Oyo di Cimahi Digiring ke Meja Hijau
"Uangnya kan diputar terus. Mudah-mudahan ada kestabilan, sehingga ada kepastian harga cabai,” katanya.
Selain cabai rawit merah, cabai rawit hijau juga ikut mengalami kenaikan, dari asalnya Rp 60 ribu/kg, menjadi Rp 80 ribu/kg.
Begitu pula harga sejumlah sayuran lainnya, di antaranya buncis dari asalnya Rp 8 ribu/kg, naik menjadi Rp 11 ribu/kg, bawang merah dari asalnya Rp 30 ribu/kg, naik menjadi Rp 38 ribu/kg. Bawang putih juga naik dari Rp 34 ribu/kg menjadi Rp 38 ribu/kg.
"Iya selain cabai, beberapa sayuran juga naik. Karena memang dampak dari cuaca ekstrim," ujar Hani.
Tihar, salah seorang petani asal Lembang, Kabupaten Bandung Barat menuturkan, harga cabai rawit merah dari tingkat petani memang saat ini sedang tinggi lantaran faktor cuaca.
"Sekarang itu sekitar Rp 60 ribuan pernah kilogram. Memang cukup tinggi," ucapnya. [Suara.com/Ferrye Bangkit Rizki]
Berita Terkait
-
Pemprov DKI Jakarta akan Revitalisasi Pasar Tradisional yang Kumuh dan Rawan Banjir
-
Gula Rafinasi Bocor ke Pasar Tradisional, Pemerintah Setop Impor
-
Benarkah Cabai Rawit Jadi Bahan Utama Skincare Lokal? Diklaim Cerahkan Kulit, Begini Faktanya
-
Inovasi Skincare Lokal: Cabai Rawit Jadi Bahan Ajaib Pencerah Kulit, Kok Bisa?
-
Harga Jengkol Meroket Tembus Rp100 Ribu, Resmi Saingi Harga Daging Sapi!
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Macan Tutul Masuk Hotel di Bandung: 'Nginap' 3 Jam di Lantai 2
-
Viral Dentuman Horor di Cirebon, Benarkah Ada Bola Api Menghantam? Ini Pengakuan Warga
-
Langit Aneh di Cirebon: Cahaya Melintas dari Losari Hingga Ciperna, Apa Sebenarnya yang Terjadi?
-
Dentuman Misterius Guncang Cirebon Usai Maghrib, BMKG Sebut Bukan Gempa, Curigai Ada Meteor Jatuh?
-
Surat Edaran Gubernur Jabar Bikin Heboh, Semua Pihak Diimbau Donasi Rp1.000 Per Hari, Apa Tujuannya?