SuaraJabar.id - Sosok Kepala Desa Cikalong, Kecamatan Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat (KBB) mencuri perhatian kaum hawa. Bukan hanya muda, namun parasnya juga tampan.
Namanya Agun Gumilar, yang usianya kini baru 26 tahun. Warga Kampung Baru Rende, Desa Cikalong, Kecamatan Cikalongwetan itu disebut menjai kepala desa termuda di Jawa Barat, bahkan Indonesia.
Namun bukan pesona dan ketampanan semata yang membuat Agun kemudian terpilih menjadi kepala desa.
Visi dan misi yang disampaikan pun berhasil membawanya menjadi orang nomor satu di Desa Cikalong di usianya yang masih sangat muda.
Baca Juga: Pemilihan Kepala Desa Kabupaten Tangerang Diundur, Perbub Belum Jelas
Agun mencalonkan diri pada Pilkades serentak tahun 2019. Ada enam calon yang saat itu mendaftar, namun yang lolos hingga tahapan pencoblosan hanya lima orang, termasuk dirinya.
Saat itu, usianya masih 25 tahun. Pria lulusan Universitas Padjajaran (Unpad) jurusan perpajakan itu mengaku menjadi kepala desa ditentang kedua orang tuanya.
Namun ia meyakinkan orang tuanya, niatnya menjadi kepala desa lantaran prihatin dengan pelayanan di desanya kala itu yang dinilai kurang optimal.
"Akhirnya saya mencalonkan diri. Saya ingin berbakti dan membangun desa," ujar Agun kepada Suara.com, Sabtu (27/2/2021).
Awalnya, Agun banyak mendengar omongan miring tentangnya. Banyak yang meragukan kapasitasnya lantaran usia yang masih 'bau kencur'. Tapi sudah berani mencalonkan diri menjadi kepala desa.
Baca Juga: Oknum Kepala Desa di Aceh Utara Ditangkap Polisi saat Pesta Sabu
Hal itulah yang membuatnya sempat merasa tidak percaya diri. Namun tekadnya sudah bulat. Agun pun membuat visi misi untuk meyakinkan masyarakat bahwa yang muda bisa menjadi pemimpin yang berprestasi.
Setelah melalui tahapan kampanye hingga pencoblosan, Agun akhirnya terpilih. Menyingkirkan sejumlah calon lainnya. Ia pun dilantik Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna tahun 2020.
"Awalnya minder karena dipandang sebelam mata. Tapi pas menjabat program jalan akhirnya masyarakat oh bener anak muda itu bisa. Akhirnya jadi percaya diri," ujar Agun.
Program Agun sempat terkendala lantaran wabah Covid-19. Meski begitu masih ada beberapa yang terealisasi. Pria penyuka olahraga dan musik itu semakin dicintai rakyatnya, ketika mau berjuang menampung dan menyampaikan aspirasi masyarakat.
Termasuk perihal kondisi jalan di Cikalong yang rusak parah. Dugaannya lantaran proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Upaya sana sini sudah ditempuh, sehingga informasinya dalam waktu dekat akan diperbaiki.
Merekrut Pegawai Milenial
Sejak Agun menjadi Kepala Desa Cikalong, anak sulung dari lima bersaudara itu hanya disiapkan dua perangkat desa saja. Sisanya mengundurkan diri.
"Pas saya menjabat, perangkat desa dulu 90 persen undur diri. Sisa 2 orang," terang Agun.
Kemudian pihak desa membuka penjaringan pada Maret 2020. Sehingga terbentuk kembali perangkat Desa Cikalong sebanyak 13 orang. Dari total 13 orang itu, 90 persennya berusia di bawah 30 tahun.
"Memang peminatnya anak muda semua, milenial. Jadi sekarang yang usianya di atas 30 tahun cuma dua orang," terangnya.
Banyak Digoda Perempuan
Sejak menjalani tahapan kampanye, Agun kerap menjadi sasaran swafoto kaum hawa dari yang muda hingga ibu-ibu. Bahkan menurutnya banyak ibu-ibu yang ingin menjodohkan anak-anaknya dengan dirinya.
Namun ia sudah ada yang punya. Saat itu baru sebatas kekasih. Setelah menjabat kepala desa, Agun mempersunting kekasihnya bernama Wulan Tina Oktaviani pada Juni 2020 yang dikenalnya sejak tahun 2017.
"Ada yang udah tau, ada yang belum kalau saya sudah menikah. Kalau menghalalkan pacar, pas jadi kepala desa," ujarnya.
Pengusaha Muda
Bukan hanya muda dan tampan, Agun juga merupakan seorang pengusaha sukes di wilayahnya. Sejak lulus kuliah tahun 2016, ia langsung menjalankan usaha milik orang tuanya.
Hingga saat ini, ia masih menjadi bagian dari perusahaan tersebut. Meski harus membagi waktu antara dua pekerjaan yang berbeda itu, Agun meyakini keduanya bisa dijalankan dengan baik.
"Meski harus membagi waktu, kalau untuk pelayanan kepada masyarakat saya siap 100 persen," tukasnya.
Kontributor : Ferry Bangkit
Berita Terkait
-
Mendes Ungkap Banyak Kades Tak Paham Pembukuan: Jadi Kepala Desa Modal Poluler
-
Tim Hukum Edy-Hasan Laporkan Kades di Tapsel Dukung Bobby Nasution ke Bawaslu Sumut
-
Mencuat di Pemilu, Kasus Kades Tak Netral Berpeluang Meningkat di Pilkada 2024
-
Bawaslu Bongkar 195 Kasus Kepala Desa Diduga Tidak Netral di Pilkada
-
Larang Kades Terlibat Politik, Kemendagri Siapkan Upaya Cegah Pelanggaran
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
-
4 Rekomendasi HP Gaming Murah Rp 2 jutaan Memori Besar Performa Handal, Terbaik November 2024
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
Terkini
-
Pilgub Jabar: Menang Versi Hitung Cepat, Dedi Mulyadi Turun ke Sawah
-
Bawaslu Kota Tasikmalaya Telusuri Dugaan Praktik Politik Uang
-
Bawa Pulang Poin dari Markas Port FC, Persib Masih Punya Kans ke 16 Besar AFC Champions League II
-
Sempat Terhenti Gara-gara Warga Coblos Dua Kali, Pemungutan Suara di TPS 09 Karawang Dilanjutkan
-
KPU Jabar Ungkap Lima Daerah Berpotensi Alami Sengketa Pilkada 2024, Salah Satunya Depok