SuaraJabar.id - Warga Kota Cimahi memiliki kesempatan untuk mengadu nasib di Negeri Sakura, jepang. Pemerintah Kota Cimahi membuka pelatihan bagi tenaga kerja lokal yang akan dididik untuk dapat bekerja di Jepang.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Cimahi, Uce Herdiana mengatakan, rencananya pihaknya akan mengakomodir 100 tenaga kerja lokal asal Kota Cimahi untuk diikutsertakan dalam pelatihan sehingga nantinya berpeluang menjadi Pekerja Migran Indonesia (PMI).
"Kita akan mulai pelatihan bahasa, budaya. Rencananya yang dibidik dalam pelatihan 100 orang," kata Uce saat dihubungi Suara.com, Minggu (28/2/2021).
Menurut Uce, Jepang menjadi salah satu negara yang membutuhkan tenaga kerja di berbagai bidang. Sehingga peluang bagi tenaga kerja lokal untuk menjadi PMI di negara asia tersebut sangat terbuka lebar.
Baca Juga: Daihatsu Altis Tampil Baru, Mengadopsi Toyota Safety Sense
"Yang membutuhkan itu ada Quwait, Qatar, Arab, Jepang, Jerman. Paling gampang Arab Saudi, Quwait, Jepang," terang Uce.
Rencananya, kata dia, pelatihan akan berlangsung selama empat bulan. Selain bahasa, budaya dan adat istiadat Jepang juga akan diberikan kepada para peserta.
Uce melanjutkan, program pelatihan kerja ini merupakan salah satu upaya dari pihaknya untuk menekan angka pengangguran di Kota Cimahi.
Sebab berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat, Kota Cimahi menempati urutan kedua angka pengangguran tertinggi di Provinsi Jawa Barat.
Jumlah penangguran di Kota Cimahi mencapai 39.436 orang atau 13,30 persen. Jumlah tersebut melonjak dari tahun sebelumnya yang hanya yang hanya 8,08 persen atau sekitar 23.960 orang.
Baca Juga: Warga Kota Cimahi Tutup Akses Rumah Pasien Covid-19, Ini Alasannya
"Tapi nanti kita data lagi langsung ke lapangan. Ke masyarakat," tukasnya.
Terpisah, Kepala Bidang Penempatan Pelatihan Tenaga Kerja dan Transmigrasi pada Dinas Tenaga Kerja Kota Cimahi Sodikin menambahkan, sejak dibuka tercatat ada 200 orang lebih yang melakukan pendaftaran secara online dan langsung untuk mengikuti pelatihan tersebut.
"Ada 200 lebih yang mendaftar. Kita rencana 100 (yang diakomodir pelatihan)," ucap Sodikin.
Dikatakannya, dalam proses seleksi pihaknya akan selektif dalam menentukan 100 orang yang nantinya akan diakomidir pelatihan untuk bekerja di Jepang. Sebab, kesempatan merupakan peluang bagi tenaga kerja lokal untuk bekerja di luar negeri dengan pelatihan gratis.
"Kita ingin yang benar-benar semangat mencari kerja dan bagaimana caranya kalau udah punya bekal itu harus mampu mandiri. Kita ingin benar- benar hasilnya dapat dirasakan masyarakat, jangan asal pelatihan," tegas Sodikin.
Informasi mengenai pendaftaran pelatihan ini dapat diakses di laman https://disnaker.cimahikota.go.id/. [Suara.com/Ferrye Bangkit Rizki]
Berita Terkait
-
3 Alasan Patrick Kluivert Panggil Yance Sayuri dan Yakob Sayuri Lawan China dan Jepang
-
Timnas Indonesia Diuntungkan, Pelatih Jepang Bakal Coret 10 Pemain Utama
-
QRIS Bisa Digunakan di Jepang dan China! India, Korsel dan Arab Saudi Segera Menyusul
-
Jepang Turunkan Pemain di Bawah Standar Tim Utama Lawan Timnas Indonesia
-
Series Alice in Borderland 3: Mengungkap Dunia Borderland Sesungguhnya
Terpopuler
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia, Ini Profilnya
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Berapa Biaya Pembuatan QRIS?
Pilihan
-
Panduan dan Petunjuk Pembentukan Koperasi Merah Putih: Tahapan, Usaha, Serta Pengurus
-
Bobotoh Bersuara: Kepergian Nick Kuipers Sangat Disayangkan
-
Pemain Muda Indonsia Ingin Dilirik Simon Tahamata? Siapkan Tulang Kering Anda
-
7 Rekomendasi HP Rp 5 Jutaan Terbaik Mei 2025, Memori Lega Performa Ngebut
-
5 Mobil Bekas Murah di Bawah Rp80 Juta, Kabin Longgar Cocok buat Keluarga Besar
Terkini
-
Blue Matter Trio dan Kinematics Juarai The 5th Papandayan International Jazz Competition 2025
-
Didukung KUR BRI, Pengusaha Sleman Ini Sukses Sulap Kelor Jadi Olahan Pangan Berkhasiat
-
Modus Baru Peredaran Narkoba Terbongkar di Bandara SIM, AG Asal Bogor Bawa 1 Kg Sabu
-
Ricuh! Acara Masak Besar Bobon Santoso di Bandung Panen Copet, Jurnalis Turut Jadi Korban
-
Ada Apa dengan Pekerja KAI? SP-KAI Bongkar Isu Kesehatan dan Keadilan di Depan DPR RI